Bab 1640: Pergi

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Gerimis cahaya berhenti secepat itu dimulai dan matahari mengintip lagi setelah hari pecah keesokan paginya. Cahaya di timur adalah tanda bahwa cuaca hari ini akan bagus.

Setelah istirahat malam dan krim obat, rasa sakit bocah itu hilang dalam waktu singkat ini. Dia pergi menggunakan toilet pagi-pagi sekali dan tidak ada lagi tanda-tanda rasa sakit di wajahnya.

Li Du tidak melupakan tujuannya sejenak.

Dia mengambil foto saudara laki-laki Steve dan Ford untuk ditunjukkan kepada remaja itu dan bertanya, “Apakah kamu melihat mereka?”

Ini adalah sesuatu yang seharusnya dia tanyakan pada saat mereka bertemu kemarin, tetapi bocah itu sangat takut sehingga Li Du khawatir dia tidak akan mengatakan apa-apa bahkan jika dia tahu tentang mereka, jadi dia menunggu sampai mereka sedikit lebih nyaman satu sama lain sebelum meminta.

Bocah itu memandang dan menggelengkan kepalanya, dan Li Du kecewa. Tapi kemudian bocah itu menggelengkan kepalanya, lalu mengangguk, lalu menggumamkan sesuatu di bawah nafasnya yang tidak bisa dimengerti Li Du.

Saudara Wolf adalah satu-satunya pria yang bisa dia percayai. Dia benar-benar teliti, memancing ponselnya untuk merekam apa yang dikatakan bocah itu. Banyak dari mereka mungkin tidak mengerti, tetapi mereka dapat menemukan seseorang yang berbicara bahasanya untuk menerjemahkan nanti.

Markelov muda punya ide. Dia berkata, “Karena kita tidak dapat saling memahami, mengapa kita tidak menggunakan bahasa isyarat? Tunggu, biarkan aku lewat, biarkan aku mencoba ini— ”

Dia masuk sebentar, tetapi remaja itu hanya menatapnya linglung. Remaja itu kemudian masuk kembali untuk sementara waktu, dan Markelov balas menatapnya dengan bingung. Sama seperti ini, rencananya gagal.

Li Du ingin tahu siapa lagi yang ada di pulau ini tetapi pertanyaannya tidak terjawab.

Tidak ada gunanya bagi mereka untuk tetap tinggal di pulau itu, jadi Li Du memutuskan untuk membawa remaja itu ke kota dan menemukannya dokter untuk memeriksa lututnya. Pada saat yang sama, dia akan menemukan seseorang yang berbicara bahasa remaja sehingga mereka akhirnya bisa berkomunikasi.

Mereka tidak bertukar banyak kata karena kendala bahasa, jadi dia langsung mencari orang untuk membuat tandu dari tongkat kayu dan kain dari tenda, kemudian mereka mengangkat remaja itu dan berjalan menuju danau.

Remaja itu tidak memiliki banyak reaksi pada awalnya, tetapi dia kembali bersorak saat mereka mencapai sisi danau. Dia melambaikan tangannya dengan bersemangat dan berteriak ke arah danau.

Markelov menggodanya, “Berhenti berteriak, sobat. Ini tidak seperti danau yang dapat berbicara. Tetapi bahkan jika itu terjadi, itu tidak tahu lidah Anda. ”

Yang lain hancur. Mereka membawa rakit untuk mengembang lagi, lalu naik ke perahu dan mendayung menuju pantai yang berlawanan.

Remaja itu menjadi cemas setelah dia melangkah ke atas kapal. Dia melambaikan tangannya dengan agresif saat dia memanggil tanpa henti. Li Du tidak bisa mengerti apa yang dilakukan bocah itu tetapi getarannya mengganggu keseimbangan perahu, jadi dia buru-buru berkata, “Hei, tenang, sobat. Tenang, oke? ”

Bukan berarti itu punya efek. Remaja itu sama sekali tidak mendengarkannya; dia semakin gelisah semakin dekat mereka ke pantai seberang.

Rakit bergetar semakin kuat. Tiba-tiba, remaja itu terjun ke air.

Meskipun sudah bulan Juni, suhunya tidak terlalu tinggi di tempat mereka, ini dekat dengan Kutub Utara. Melompat ke air danau pada hari seperti itu sangat tidak nyaman.

Li Du menjadi tidak sabar. Dia berkata, “Untuk apa kalian berdiri? Cepat dan tangkap dia, kakinya bahkan tidak berfungsi sekarang! ”

Markelov muda tertawa dengan ceroboh, “Tidak apa-apa, bos. Dia jelas bisa berenang jika dia bisa sampai ke Pulau Hilang. Dia masih bisa berenang bahkan tanpa kakinya, jadi setidaknya dia tidak akan tenggelam. ”

Saudara Wolf adalah orang yang penuh aksi. Dia melepas semua pakaiannya dan melompat ke air.

Li Du menunggu sebentar. Saudara Wolf, yang menjadi orang pertama yang menyelam, kembali ke permukaan air. Dia menyeka air dari wajahnya sebelum berkata, “Bos, tidak ada orang di dalam air!”

Li Du tertegun. Dia bertanya sebagai tanggapan, “Apa maksudmu tidak ada? Kemana dia pergi?”

Saudara Wolf mengangkat bahu. “Aku tidak tahu.”

Sisanya kembali satu demi satu dan mereka semua mengatakan hal yang sama, “Bos, saya tidak tahu ke mana anak itu pergi. Saya tidak dapat menemukannya! ”

Li Du menarik napas, lalu berkata, “Apakah kita punya kacamata? Kenakan, lalu menyelam dan lihatlah. Bagaimana dia bisa menghilang? Dia baru saja menyelam. ”

Air di sini seharusnya jernih karena tempat itu tidak terkena polusi, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Air danau sangat keruh; hanya permukaannya yang jernih sehingga ombaknya juga tampak jernih, tetapi visibilitasnya rendah seperti yang dilihat orang.

Mereka yang telah menyelam akan mengetahui hal ini: jarak pandang rendah tanpa bantuan kacamata selam, jadi orang hanya bisa melihat sekelilingnya dengan jelas jika mereka mengenakan kacamata.

Namun, kacamata yang mereka bawa ada di dalam mobil dan bukan di pulau bersama mereka, dan akan terlambat jika mereka kembali untuk mengambilnya.

Li Du menatap kosong ke permukaan danau, menatap tajam ke matanya. Dia menunggu setengah jam penuh tetapi bahkan kemudian, dia tidak melihat seorang remaja muncul kembali.

Saudara-saudara Markelov sama sekali tidak percaya takhayul. Mereka melompat juga untuk bergabung dengan pencarian dan menyisir daerah sekitarnya, sejauh sepuluh meter tanpa peralatan menyelam. Bahkan kemudian, mereka tidak dapat menemukan jejak bocah itu.

“Ini benar-benar dikutuk,” teriak Markelov Muda. “Sial, ini tidak masuk akal. Bahkan jika dia tenggelam, mayat itu seharusnya melayang, kan? Airnya sangat dalam, sehingga dia tidak akan tersangkut di tanaman. ”

Li Du berbalik untuk melirik Pulau Orang Hilang. Hujan sepanjang malam dan pulau itu diselimuti kabut lagi. Dari jarak ini, kabut membuat pulau itu terlihat lebih misterius.

Kabut juga naik. Itu bergerak dengan angin, membuat ruang terlihat seperti sedang terdistorsi. Pulau itu cukup misterius dengan kabut, tetapi gerakannya membuat pulau itu tampak aneh.

Li Du melambaikan tangannya dan berkata, “Sudah cukup, kita pergi.”

Prioritas mereka untuk petualangan ini adalah keselamatan. Sejak mereka melangkah ke pulau ini, dia merasa bahwa semuanya terlalu abnormal. Demi keselamatan mereka, dia tidak ingin tinggal di danau lagi.

Danau Angikuni sangat dalam dan luas, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di permukaan air kecuali unggas air; tanda-tanda kehidupan manusia bahkan lebih jarang di daerah sekitarnya. Karena itu, Li Du merasa sangat tidak aman menunggu di danau seperti ini.

Cahaya memantul dari permukaan danau dan matahari bersinar terang, tetapi mengapa Li Du merasa sangat suram?

Black Bull dan Whirlwind, yang ditugaskan mengawasi mobil, segera menyambut mereka ketika mereka kembali ke darat. Mereka bertanya, “Ada apa?”

Li Du menggelengkan kepalanya. Black Bull bergegas berkata, “Ada berita dari Fruity Town. Kami meninggalkan nomor kami di sana dan seseorang menelepon untuk mengatakan bahwa ada orang aneh muncul di kota. ”

“Kami mencoba memanggil kalian, tetapi itu tidak berhasil karena tidak ada sinyal. Kami siap untuk pergi mencari Anda di sore hari, tetapi kemudian Anda kembali, ”Whirlwind menambahkan.

Li Du berkata, “Itu benar, pulau itu aneh. Tidak ada sinyal untuk telepon kami. Siapa orang aneh yang muncul di kota? Ayo, mari kita lihat. ”

Li Du juga meninggalkan nomornya di kota saat itu, tetapi dia tidak memiliki sinyal di pulau itu, jadi dia tidak menerima panggilan.

Teleponnya berdering ketika mereka berada di jalan – itu bartender. Suara pria itu terdengar setelah dia mengangkat, “Alhamdulillah, akhirnya kamu yang mengangkat! Saya memanggil Anda beberapa ratus kali, kawan, beberapa ratus kali dan Anda tidak pernah mengangkat! ”

Bartender itu sangat antusias, antara lain, karena Li Du pernah berkata bahwa pria itu akan dihargai jika dia memberikan informasi yang berguna.

Pemboros besar seperti Li Du adalah pemandangan langka di kota kecil di perbatasan, jadi dia harus berpegangan erat jika mereka pernah menemukan seseorang seperti itu.

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.