Bab 1634: Abnormal

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Itulah poin terakhir yang perlu diperhatikan, dan dikatakan bahwa selama survei, para pemburu di desa kulit putih menanggapi dengan mengatakan bahwa pada waktu itu mereka melihat benda yang tidak biasa, misterius, berkilauan di langit.

Bentuk benda-benda ini bervariasi dan dapat berubah, dan mereka telah terbang menuju desa Inuit. Para pemburu tertarik pada mereka, tetapi karena konflik antara kedua desa, mereka tidak memeriksanya.

Singkatnya, setelah penyelidikan yang panjang dan melelahkan, RCMP tidak menemukan hasil yang pasti, dan kejadian itu hanya berdampak kecil pada saat itu, karena hanya sedikit orang yang tinggal di daerah Danau Angikuni dan berita hilangnya desa Inuit dicegah bocor. .

Baru setelah Perang Dunia II, ketika industri penyiaran berita Kanada sedang booming, surat kabar Lepas di Manitoba memuat berita tentang kejadian ini. Orang yang menjalankan cerita itu adalah seorang anak pemburu dari desa pemburu kulit putih yang telah terlibat dalam penyelidikan.

Tak lama kemudian, surat kabar Danville Bee di Quebec juga melaporkan cerita tersebut.

Ketika liputan media menyebar ke seluruh Kanada, cerita ini menjadi perhatian nasional dan regional Kanada dan Amerika. Namun, insiden itu sudah terlalu lama, desa Inuit kosong, dan investigasi tidak membuahkan hasil bahkan ketika orang mengambil inisiatif untuk menggali masalah ini lagi.

Selama periode itu, perdebatan tentang kehidupan di luar bumi sedang memuncak, dengan beberapa menyatakan bahwa hilangnya misterius desa Inuit terkait dengan penculikan oleh orang asing atas dasar bahwa banyak pemburu di desa putih telah menemukan sebuah pesawat yang mampu mengubah bentuk sesuka hati. .

Selain itu, setelah bertahun-tahun, ada bukti yang menunjukkan bahwa suku Inuit yang tinggal di dekat danau percaya pada dewa langit Tonasak dan ada beberapa spekulasi bahwa mereka dibawa pergi oleh dewa besar ini.

Adapun mengapa Tuhan membawa anjing bersamanya, Li Du tidak bisa menahan tawa:

Orang yang membuat tebakan hanya memiliki pengetahuan samar tentang budaya Tiongkok dan mengatakan bahwa dalam sejarah Tiongkok telah terjadi bahwa para dewa datang untuk mengambil orang-orang percaya, dan juga akan membawa anjing mereka. Di Cina kuno, ada juga ungkapan slang yang disebut “ketika satu orang memenangkan pot emas, lagu dan ayam akan naik ke surga” …

Kisah itu menarik minat Saudara Wolf, dan Li Du juga tertarik. Setelah pesawat mendarat, dia membawa anak buahnya langsung ke tanah air Inuit.

Saudara Wolf tertarik pada laporan ini karena dia telah menganalisisnya. Li Du, di sisi lain, tertarik karena dia menggunakan bug ruang-waktu untuk membalikkan waktu, dan kemudian melihat Steve telah mempelajari laporan ini.

Elson memberikan laporan kepada mereka, bersama dengan semua hal dan informasi yang menurutnya akan membantu Li Du dan orang-orangnya dalam menemukan Steve.

Helikopter digantikan oleh mobil, dan armada kendaraan bergerak cepat ke daerah sepi.

Desa-desa Inuit tua dan desa-desa pemburu putih telah ditinggalkan. Kejadian ini telah berlalu lebih dari 80 tahun yang lalu. Delapan puluh tahun adalah waktu yang lama untuk sebuah desa kecil dan banyak hal telah berubah …

Saat mangsa berkurang dan pekerjaan di kota bertambah, para pemburu kulit putih meninggalkan tanah air mereka untuk pekerjaan di kota, dan desa-desa dan kota-kota kecil menjadi sepi.

Mengikuti peta dari beberapa tahun yang lalu, mereka langsung menuju Danau Angikuni.

Bagian utara Kanada adalah wilayah dengan banyak danau air tawar. Ada banyak danau di sana, besar dan kecil, di antaranya Danau Angikuni. Itu adalah danau yang meliputi area yang sangat luas.

Dulu ada desa-desa di sekitar danau, tetapi sekarang mereka telah benar-benar direduksi menjadi lahan basah, jadi jalannya sangat buruk.

Mereka mengendarai SUV tugas berat. Mereka adalah SUV yang sama yang membawa mereka ke Siberia dan Kutub Utara. Steve dan Ford bersaudara berada di kendaraan juga pada waktu itu. Sekarang, mereka tidak dapat ditemukan.

Pada bulan Juni, masih dingin di bagian utara Kanada. Jalan-jalan dipenuhi dengan danau dari kedua sisi, dan rumput hijau dan daun-daun pohon baru saja mulai menumpuk. Pemandangan itu indah dan sepenuhnya alami.

Tidak tahu berapa lama mereka mengemudi, Brother Wolf, yang memimpin dari depan berhenti dan berteriak, “Bos, kami telah mencapai tujuan kami!”

Li Du mengangguk. Sopir membuka pintu untuknya. Dia turun dari kendaraan dan berjalan maju, dan semua yang ada di hadapannya hanyalah tanah kosong.

Di depan mereka ada sebuah desa yang sepi, benar-benar ditinggalkan, tanpa jejak gubuk-gubuk asli tetapi dinding-dinding lumpur yang tersebar dan fondasi rumah yang nyaris tak terlihat.

Ini adalah sisa-sisa desa Inuit, yang sudah lama menghilang, digantikan oleh semak dan gulma.

Steve dan yang lainnya ada di sini, dan di sanalah mereka menghilang, dan ketika orang-orang yang dikirim Elson tiba di sini, mereka tidak dapat menemukan jejak kelompok Steve.

Brother Wolf memasuki desa dengan hati-hati dan berjalan, menggelengkan kepalanya ketika dia berkata, “Tidak ada jejak orang di sini baru-baru ini.”

Alam hampir menjadi alami lagi, dengan tumbuh-tumbuhan yang subur. Karena itu musim semi ketika Steve dan rombongannya tiba, bahkan jika mereka telah meninggalkan beberapa jejak, mereka akan dikaburkan oleh tumbuh-tumbuhan sekarang.

Dengan lambaian tangan Li Du, Ah Fei bangkit dari atap mobil. Sebuah kamera diikatkan ke cakarnya, yang dapat membantu pesta mengamati area dari atas.

Yang paling mencolok adalah danau yang tidak jauh, hamparan air luas yang tampak seperti kristal. Dengan riak air dan kabut di sekitarnya, sebuah pulau menjulang di depan.

Li Du kemudian merilis bug ruang-waktu, mencoba membalikkan waktu beberapa vegetasi di sini, untuk melihat apakah dia dapat menemukan sesuatu.

Kemudian, sesuatu yang mengejutkan terjadi!

Setelah bug ruang-waktu muncul, mereka tidak mendengarkan perintahnya, dan hanya tinggal di telapak tangannya. Mereka tidak terbang seperti yang dia inginkan seperti yang selalu mereka lakukan.

Li Du memiliki ekspresi ngeri di wajahnya, dan Saudara Wolf segera menyadari hal ini. Dia dengan cepat mengeluarkan belati dari ikat pinggangnya dan bertanya, “Bos, ada apa?”

Sambil menenangkan diri, Li Du melambaikan tangannya dan berkata, “Tidak ada. Saya hanya memikirkan sesuatu. Anda membawa beberapa orang dan mengamati sekeliling. ”

Saudara Wolf memberi isyarat. Petasan, Big Ivan dan orang-orang lain dibagi menjadi dua kelompok dan menghilang ke reruntuhan desa yang bobrok.

Markelov muda meludahkan permen karetnya dan berkata, “Bos, kamu tidak terlihat sehat.”

Penampilan aneh dari serangga ruang-waktu membuat Li Du bingung, dan ekspresi wajahnya, tentu saja, akan aneh. Kedua sahabat ini adalah alasan mengapa ia bisa menghasilkan banyak uang hingga sekarang.

Li Du mengangguk dan kembali ke mobil. Serangga ruang-waktu tetap diam di telapak tangannya. Kedua makhluk kecil itu berdiri tanpa bergerak.

Baik dia maupun Saudara Wolf dan yang lainnya tidak mendapatkan hasil apa pun setelah dengan hati-hati mencari di sekitar.

Li Du merenung sejenak kemudian berkata, “Mari kita pergi dari tempat ini dulu. Di mana tempat tinggal terdekat? Mari kita istirahat dan membuat rencana. ”

Pengemudi mempelajari peta dan berkata, “Ada kota terdekat sekitar empat puluh kilometer dari sini. Jauh dan kondisi jalannya tidak bagus. ”

Li Du berkata, “Ayo pergi dan lihatlah.”

Ketika mobil meninggalkan desa, dia mengerutkan kening untuk memikirkan perubahan abnormal dari bug ruang-waktu. Setelah sekitar setengah jam, dia sekali lagi mencoba mengendalikan bug ruang-waktu dan tiba-tiba menemukan bahwa bug kecil itu dapat mematuhi perintahnya lagi!

Kemudian dia tahu bahwa ada sesuatu yang salah di sekitar desa dan bahwa anomali serangga ruang-waktu disebabkan oleh berada di sana!

Pindah ke kota, spekulasi ini terbukti semakin kuat. Ketika mereka pindah dari reruntuhan desa, serangga ruang-waktu kembali bertindak normal lagi!

Jika Anda menemukan kesalahan (tautan rusak, konten non-standar, dll.), Harap beri tahu kami sehingga kami dapat memperbaikinya sesegera mungkin.