Tidak Bisa Mengalihkan Pandanganku Darimu - Chapter 1714

Bab 1714: Tidak Mengharapkan Anda Menjadi Orang Seperti Itu

Penerjemah:  Terjemahan Fantasi Tak Berujung  Editor:  Terjemahan Fantasi Tak Berujung

“Aku? Apakah saya jongkok? ” Xiao Gao melihat sekeliling dengan bingung. Setelah beberapa detik, dia menggaruk kepalanya dan perlahan pulih kembali. “Kolonel! Ini sudah subuh. Kenapa baru keluar sekarang?”

Xiao Gao menggaruk kepalanya. “Kolonel, bahkan jika Anda menginterogasi para tawanan, Anda seharusnya tidak tinggal di dalam sampai fajar!”

“Aku akan menginterogasi para tawanan.” Lu Xingzhi menatap Xiao Gao seolah bertanya apakah dia bodoh.

Itu hanya latihan. Selanjutnya, semua tawanan adalah dokter. Akankah dia menginterogasi seorang tahanan yang diperlakukan sebagai beban dan dikorbankan oleh Shao Fucheng?

Apakah dia akan menginterogasi seorang tawanan wanita?

Apakah Xiao Gao kehilangan akal sehatnya? Dia bahkan mengatakan kepada Kolonel bahwa dia tidak akan berhubungan intim dengan wanita muda malam sebelumnya. Kemudian, dia bertanya apakah Kolonel akan menginterogasi para tawanan. Jika dia memiliki akal sehat, dia tidak akan menanyakan pertanyaan seperti itu.

“Jika Anda tidak menginterogasinya, Kolonel, mengapa Anda tidak meninggalkan tenda sepanjang malam?” Xiao Gao mau tidak mau menggunakan nada bertanya.

“Apa lagi yang bisa saya lakukan di tenda saya sendiri di malam hari selain tidur?” Lu Xingzhi memasukkan tangannya ke dalam saku. Dia tampak jahat. Dia tampak seperti penjahat ketika dia berdiri di sana.

“Tapi gadis itu sudah ada di dalam! Kaulah yang membiarkannya tidur di sana!” Xiao Gao menunjuk ke arah tenda dan berkata dengan cemas, “Kamu menggertaknya!”

“Aku memang membiarkannya tidur di tendaku, tapi tenda itu tetap milikku. Kenapa aku tidak bisa tidur di sana?” Lu Xingzhi tidak pernah menyadari bahwa Xiao Gao begitu konyol dan lucu pada saat yang bersamaan.

“Kolonel! Saya tidak berharap Anda menjadi orang seperti itu! Anda harus mengerti apa yang saya maksud! ” Mata Xiao Gao merah karena cemas. “Apakah kamu melakukan sesuatu pada gadis itu tadi malam?”

“Apakah kamu tidak berjongkok di pintu masuk dan menjaganya? Apakah Anda tidak tahu apa yang saya lakukan atau tidak lakukan? ” Lu Xingzhi bertanya.

Xiao Gao tidak tahu apakah Lu Xingzhi melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukannya. Namun, ketika Kolonel tidak menanggapi masalah ini dengan serius, Xiao Gao sangat marah sehingga dia menginjak kakinya dan berbalik untuk pergi. Dia tampak marah.

Jiang Yao berada di tenda, mendengarkan percakapan di luar. Setelah Xiao Gao pergi, dia bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaiannya, dan berjalan keluar dari tenda.

“Lu Xingzhi, ada apa denganmu?” Jiang Yao berjalan keluar dan menendang betisnya dengan marah. “Mengapa kamu mengatakan kata-kata menyesatkan seperti itu kepada orang-orangmu?”

Tadi malam, dia tahu dia tidak bisa mengusirnya, dan dia benar-benar ingin tidur di sisinya, jadi dia tidak membuatnya pergi.

Namun, pada saat itu, dia benar-benar fokus pada Lu Xingzhi, jadi dia tidak tahu bahwa ada seorang prajurit kecil yang tidak bersalah dan saleh yang menjaga di luar tenda.

“Cukup menyenangkan, bukan?” Lu Xingzhi mengangkat bahu dengan acuh tak acuh. Kemudian, dia melihat bibirnya yang indah, dan matanya menjadi gelap. Dia mengangkat tangannya untuk menyentuh bibir merah cerahnya, lalu memindahkannya ke atas kepalanya dan menepuknya. “Aku akan pergi hari ini. Saya mungkin akan kembali di malam hari. Anda tidak diizinkan pergi ke mana pun di siang hari! ”

“Ke mana para tawanan bisa pergi?” Jiang Yao memutar matanya ke arah Lu Xingzhi. Kemudian, dia berjalan di sekelilingnya, berpikir bahwa dia harus menemukan kesempatan untuk mencuri labelnya kembali darinya.

Lu Xingzhi pura-pura tidak memperhatikan sedikit kelicikan di matanya dan berkata, “Jauhi Liu Chao dan yang lainnya.”

Setelah itu, dia melihat arloji di pergelangan tangannya dan mendorongnya kembali ke tenda. “Hutan di pagi hari sangat dingin. Ini masih awal. Kembalilah dan tidurlah selama beberapa jam lagi.. Aku akan mulai bekerja.”