The World Turned into a Game After I Woke up - Chapter 276
”Chapter 276″,”
Novel The World Turned into a Game After I Woke up Chapter 276
“,”
Penerjemah: HunterW
Editor: RED
Kami sengaja mengambil waktu berjalan, karena ada kemungkinan musuh akan menyerang kami pada saat mereka melihat kami. Tapi lautan tentara musuh yang tak berkesudahan tidak bergerak saat kami mendekat. Sepertinya mereka menyuruh kami melakukan yang terbaik, karena itu tidak cukup untuk mengalahkan mereka!
Ketika saya menghentikan pasukan saya dan membuat mereka berdiri dalam formasi, seseorang melangkah maju dari tentara musuh untuk memanggil kami. Itu adalah Claudia, Pengontrol Waktu.
“Aku mulai berpikir kamu akan berlubang di balik dindingmu seperti tikus, tapi aku melihat kalian semua akhirnya berhasil merangkak keluar.”
“Kami sedang memikirkannya. Kitalah yang menang tiga kali berturut-turut. Kami hanya akan duduk dengan nyaman di singgasana kami dan menunggumu, tapi sepertinya kalian beku ketakutan. Kalian sepertinya tidak ingin mendekat, jadi kami memutuskan untuk turun sendiri, ”aku mengejek ketika aku melangkah maju untuk menemui Claudia di tengah jalan. Tidak mungkin aku mundur dari pertempuran yang menegangkan ini.
“Hah …” Sepertinya itu berhasil, ketika Claudia berjuang untuk menemukan kata-katanya. “Kamu gila!”
“Maksud kamu apa? Anda sudah kehilangan tiga Bagian Anda, sementara kami belum kehilangan satu Bagian pun. Kami juga memenangkan setiap pertempuran melawan Anda. Bukankah itu sebabnya kamu di sini? Untuk membalas dendam?”
“Grr! Mari kita lihat berapa lama Anda terus berbicara seperti itu! Dengarkan!”
“Ya Bu!”
“Bunuh babi-babi ini yang kau lihat di depanmu! Jangan ada yang tersisa! Bunuh mereka semua dan tunjukkan pada mereka apa artinya membuat kita marah! ”
“Ya, Bu!” Para prajurit Kroasia menjawab sebagai satu, begitu keras sehingga tanah bergemuruh di bawah saya. Dari itu, jelas bahwa para prajurit ini lebih percaya diri daripada tentara musuh masa lalu. Tapi mereka bukan satu-satunya.
“Kerajaan!”
“Ya, tuan!” Prajurit saya meneriakkan jawaban mereka dengan sangat keras sehingga membuat tentara Kroasia malu, meskipun jumlah mereka lebih sedikit daripada kami sebanyak tiga ratus ribu.
“Kemenangan hari ini akan menjadi milik kita, sama seperti sebelumnya! Saya akan bertarung di garis depan, seperti sebelumnya! Percayalah pada saya dan ikuti saya! ”
“Ya pak!”
“Kami akan mengikuti Anda sampai ke ujung Neraka, Tuan!”
Pertempuran ini adalah pertempuran menentukan Benua Hakim. Tidak perlu mengatakan lagi. Claudia dan aku berdua kembali ke pasukan masing-masing.
“Aktifkan: Buat Kelemahan Kritis. Aktifkan: Ripped Advance. ”
== [Buat Kelemahan Kritis telah diaktifkan.] ==
== [Ripped Advance telah diaktifkan.] ==
“Konversi Mana – Es. Warrior’s Brave Spirit. Howl of the Wolf. ”
== [Konversi Mana – Es Level 7 telah diaktifkan.] ==
== [Warrior’s Brave Spirit Level 2 telah diaktifkan.] ==
== [Howl of the Wolf telah diaktifkan.] ==
Setelah mengaktifkan semua buff saya, saya membuka Menu Stats saya.
== [Nama: Lee Jiwon
Level: 1349 Jumlah Kematian: 0
Judul: Dewa Pertama Bumi
HP: 99.991.200 / 99.991.200 MP: 7.399.600 / 7.399.600
Kekuatan: 256.402 + 8.127 Agility: 177.202 Vitalitas: 181.002
Kemauan: 73.936 Intelijen: 72.456] ==
Statistik saya adalah yang tertinggi yang pernah ada. Aku menoleh ke arah tentara musuh yang sedang menyerang dan berteriak, “Serang!”
“Raaah!”
“Untuk Bumi! Demi kemuliaan Kekaisaran! Menyerang!”
Target prioritas saya jelas-jelas Claudia, dan saya yakin saya bisa mengalahkannya, bahkan jika dia dikelilingi oleh tentara musuh. Tapi Claudia lebih cepat dariku.
“Aku perintahkan waktu dunia ini untuk tunduk pada kehendakku! WAKTU TERLIHAT! ”Dalam sekejap, tirai cahaya putih muncul dari Claudia dan menyelimuti seluruh negeri. Itu melesat melewati medan perang dan menuju ke cakrawala.
“Cooommmaaaanderrr Leeee!”
“Apa yang terjadi?” Aku mendengar suara memanggilku dari belakang dan menoleh ke arah mereka. Apa yang saya lihat adalah adegan langsung dari film fiksi ilmiah. Prajurit saya jelas berusaha untuk mengambil langkah maju, tetapi kaki mereka terus kembali ke posisi semula. Sepertinya mereka terjebak dalam lingkaran tanpa akhir yang disebabkan oleh pita yang rusak.
“Eeeeach sseeecooond iiisss mengulangi akuiseseuuuu oouurrr mmiinnddsss rreemaaiinn thee ssaaamme.”
“Tapi mengapa saya tidak tahu bahwa Anda tidak aman?” Madun, Song Haechang, dan Arthur Lucas semua berbalik untuk menatap saya dengan kaget. Tetapi setiap kali mereka menoleh, kepala mereka tersentak kembali ke posisi semula.
Jadi ini adalah kemampuan Claudia untuk mengendalikan waktu. Dia menjebak tubuh prajurit saya dalam jangka waktu satu detik sementara pikiran mereka tetap tidak terpengaruh. Prajuritnya juga terjebak dalam kemampuannya. Kedua pasukan telah berhenti menyerang dan berdiri diam. Satu-satunya orang yang tidak terpengaruh adalah Claudia dan aku.
Kami berdua saling memandang dengan bingung. Aku bisa mengerti mengapa Claudia terkejut, tetapi aku sama terkejutnya. Saya bisa berjalan dengan normal. Apakah itu karena keahlianku yang tak tertandingi? Tidak, ada banyak deva yang tak tertandingi di pasukanku, tetapi mereka juga tertangkap di jaring waktunya.
“Lee Jiwon … kamu … di timeline apa kamu bahkan ada?”
“Apa yang kamu bicarakan?” Aku tidak tahu apa yang ingin dikatakan Claudia. Saya bahkan tidak mendapatkan pesan yang menjelaskan mengapa kemampuannya tidak bekerja pada saya, jadi tentu saja saya tidak tahu mengapa saya tidak terpengaruh.
“Kenapa … kenapa kamu ada di timeline yang berbeda?”
“Pergi, tanyakan pada Iblis!” Aku juga penasaran, tapi aku tidak bisa mengetahuinya, sama seperti dia, jadi aku malah menuntutnya, mengaktifkan Altered Equality pada saat yang sama.
== [Anda telah mengaktifkan Altered Equality – Altered Equal Stats pada lawan Anda.
Poin Stat pangkalan lawan Anda, poin Stat meningkat oleh skill dan item dan poin Stat yang diberikan oleh spesial semua akan didistribusikan kembali.
Menghitung semua poin Stat …] ==
== [Statistik lawan Anda telah didistribusikan kembali.
Efek Perubahan Kesetaraan akan berlangsung selama 24 jam ke depan dan Anda harus menunggu saat itu sebelum menggunakan Perubahan Kesetaraan pada orang lain.
Poin stat yang diterima untuk Kiran akan ditetapkan ke 0 sebagai pembayaran untuk menggunakan Kesetaraan Yang Diubah.] ==
Claudia terus berdiri di sana dengan ekspresi bodoh di wajahnya, bahkan setelah Kesetaraan yang Dirubah membuatnya lelah. Tapi itu semua lebih baik bagi saya.
“Hakim Gavel. Kedip 1. Kedip 2. ”
–
Claudia ngeri ketika Lee Jiwon bergerak bebas melalui Severed Time-nya.
Ada tiga garis waktu yang mengalir di sini di Benua Hakim. Satu milik Benua, satu milik Croot, dan satu lagi milik Bumi. Karena ketiga garis waktu itu terlalu terjalin satu sama lain, tidak mungkin bagi Claudia untuk melakukan sinkronisasi dengan mereka secara terpisah. Jadi, dia memutuskan untuk menyinkronkan dengan ketiga garis waktu sekaligus.
Dibutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukannya, dan memaksanya untuk tetap jauh di belakang pertahanan Croot sampai sinkronisasi selesai. Tetap saja, dia berhasil, dan menguasai waktu Bumi. Dia mampu menghentikan dua juta tentara Terran … tapi entah bagaimana, Lee Jiwon tidak terpengaruh, meskipun dia juga seorang Terran!
“Apakah dia … bukan dari Bumi?” Claudia bertanya, tetapi dia tidak dapat menemukan jawaban atas pertanyaan itu ketika Lee Jiwon tiba-tiba menghilang dari pandangan. Dia cukup tahu tentang gaya bertarung Lee Jiwon dan bereaksi seketika.
“Lindungi aku! Time Barrier! ”Claudia membentuk penghalang di sekeliling dirinya karena dia tidak tahu di mana Lee Jiwon akan mengungkapkan dirinya selanjutnya. Dia yakin bahwa Time Barrier-nya cukup kuat untuk menahan serangan Lee Jiwon. Ia membualkan Stat DEF yang lebih tinggi daripada mantra penghalang tipe Bumi terkuat. Dia bahkan telah menuangkan tiga puluh tahun ke dalam Time Barrier-nya untuk meningkatkan level sepenuhnya.
Hal berikutnya yang didengar Claudia adalah Barrier-nya hancur berkeping-keping di sekitarnya, tepat sebelum dia merasakan sakit yang tajam di bahu kanannya. Claudia berteriak kesakitan dan menoleh. Tombak merah Lee Jiwon yang terkenal telah memotong dengan bersih melewati Barrier-nya.
Claudia merasa panik melewatinya. Tidak ada yang berjalan sesuai rencana. Bahkan prajuritnya sendiri terperangkap dalam Waktu Terputusnya dan tidak bisa bergerak, sama seperti tentara musuh.
Prajuritnya lebih dekat ke sumber dan akan mendapatkan kembali kendali mereka atas waktu mereka sendiri lebih cepat daripada musuh. Untuk lebih tepatnya, mereka akan memiliki start awal 20-30 detik, tapi itu sudah cukup untuk membunuh tentara musuh yang tak terhitung jumlahnya yang tidak bisa membela diri. Itu semua berkat kemampuannya yang sangat kuat sehingga dia mengalahkan Adora, Skyla, dan bahkan Dunia, dan memberinya kendali atas Croot.
Ini adalah pertama kalinya kemampuannya tidak bekerja pada seseorang!
“Persetan! Ini … ini tidak masuk akal! ”
–
“Cih!” Hakim Gavel berhasil menerobos Barrier-nya dan menimbulkan kerusakan parah, tetapi itu hanya setengah bekerja.
“Apakah kamu benar-benar seorang Terran?”
“Tentu saja, idiot. Ada dua dunia di Benua Hakim, Bumi dan Croot! Jika saya bukan seorang Terran, apakah itu membuat saya orang Kroasia? ”
“Tapi bagaimana caranya…?”
“Tapi apa? Jika Anda tidak tahu, lalu bagaimana saya bisa tahu? Amukan Hangus! ”Claudia mungkin menjadi target prioritasku, tetapi ada tentara musuh yang tak berdaya di sekitarku. Itu adalah kesempatan sempurna untuk menggunakan keterampilan AoE terkuat saya. Tombak besar muncul di langit dan jatuh. Cukup aneh, tentara musuh berhasil bereaksi.
“Shieeeld.”
“Meeega Shieeeld.”
“Bliiiink.”
“Bloooock iiiit.”
“Shiiiiit.”
Para prajurit mengeluarkan mantra mereka seolah-olah mereka berada dalam film gerak lambat, tetapi mantra mereka bahkan tidak aktif dan tombak raksasa itu jatuh tanpa terbantahkan.
== [Anda telah memperoleh level.] ==
== [Anda telah memperoleh level.] ==
== [Anda telah memperoleh level.] ==
Seperti biasa, saya mendapatkan tiga level lagi untuk setiap level-up. Pesan-pesan level-up kemudian ditindaklanjuti dengan pesan yang tak terhitung jumlahnya yang muncul begitu cepat sehingga saya tidak bisa mengikutinya.
== [Anda telah memperoleh 160.000 cincin emas.] ==
== [Anda telah mendapatkan 120.000 cincin emas.] ==
:
:
== [Anda telah mendapatkan 230.000 cincin emas.] ==
== [Anda telah memperoleh 180.000 cincin emas.] ==
Dari cincin emas yang aku peroleh, aku bisa mengatakan bahwa semua tentara musuh yang baru saja kubunuh semuanya adalah elit, tetapi pada akhirnya, mereka semua tidak lebih dari umpan meriam.
“Titan Stomp! Fissure! ”Saya menggunakan dua keterampilan AoE saya yang lain, karena mereka akan menimbulkan kerusakan maksimum terhadap para dewa yang tidak berdaya.
“Panggil: Prajurit Pasir. Panggil: Zulova! ”Saya memanggil Warriors Pasir saya dan bahkan Zulova untuk mendapatkan bantuan lagi, tetapi itu adalah kesalahan.
“Apa yang membuat ooo heeerrre pergi?”
“Huh … Kurasa Makhluk Pemanggil dan pendatang baru juga dipengaruhi oleh kemampuannya.” Dari itu, aku menyadari bahwa kemampuan Severed Time Claudia adalah keterampilan yang benar-benar kuat. Saya punya dugaan mengapa kemampuannya tidak bekerja pada saya: saya telah kembali ke masa lalu. Claudia bertanya mengapa hanya aku yang ada di waktu yang berbeda, dan itulah satu-satunya penjelasan yang bisa kutemukan. Saya benar-benar ada di timeline yang berbeda, karena saya dikirim ke masa lalu. Saya tidak yakin apakah itu benar-benar penjelasannya, tetapi bagaimanapun, saya mendapat keuntungan.
Aku mengencangkan genggamanku di tombak, dan menyerang Claudia lagi.
“Gaaaah.”
“Tidaaaak.”
Saya memastikan untuk juga mengurangi sebanyak mungkin tentara musuh yang terjebak di jalan!
”