Penerjemah: HunterW

Editor: RED

Para prajurit dari faksi Skyla yang dipilih untuk ditinggalkan tidak memiliki sedikit pun harapan bahwa mereka akan selamat dari pertempuran ini. Yang mereka rasakan hanyalah kebencian dan penghinaan terhadap Angel karena kalah dalam pertempuran ini, dan untuk prajurit lain dari faksi Claudia dan Adora. Mereka terutama membenci petugas dewa mereka sendiri karena memutuskan nasib mereka.

“Hentikan mereka!”

“Jika kita akan mati di sini, maka kita membawa sebanyak mungkin dari mereka!”

“Persetan! Kenapa kita harus mati di sini? ”

“Persetan ini! Saya keluar dari sini!”

“Sama disini!”

Banyak dari mereka mencoba melarikan diri. Mereka telah menjalani hidup mereka sebagai dewa seperti budak; tidak mungkin mereka rela mati untuk tuan dewa mereka. Sialnya bagi mereka, pemberontakan mereka sudah diperkirakan.

“Naik. Akar Setan! ”Akar hitam dan tebal meledak di tanah di sekitar tentara Kroasia, menyegel rute pelarian mereka dan menahan yang mencoba melarikan diri.

“Satu jam saja! Tahan saja selama satu jam!

“Tepat sekali. Kita bisa mundur setelah satu jam. Masih ada tiga ratus ribu dari kita yang tersisa. Kita bisa menahan musuh selama satu jam. ”Para perwira Dewa Skyla telah turun untuk bergabung dengan tentara dewa mereka.

“Jika kamu masih mencoba melarikan diri maka … aku akan membunuhmu sendiri.” Proshem, perwira berpangkat lebih tinggi, telah turun untuk berdiri di belakang, bersama lima ribu tentara deva lainnya. Mereka siap menyerang sekaligus atas perintah Proshem. Mereka juga dewa, tetapi tidak semua budak. Mereka adalah para deva yang paling setia kepada Skyla dan para dewanya, yang perannya adalah untuk menjaga para dewa yang lebih rendah tetap terkendali.

“Persetan!”

“Bajingan!”

Prajurit yang lebih rendah bersumpah sebelum kembali ke pertarungan tanpa sepatah kata pun. Mereka tahu itu bukan ancaman kosong.

“Pikirkan keluargamu di rumah dan bertarung selama satu jam lagi! Serang! ”Proshem berteriak kepada tentara, menggerakkan mereka ke medan perang sekali lagi. Sayangnya, semuanya sia-sia.

–

“Gah!”

“Tidak!”

Aku mengayunkan tombakku tanpa istirahat, menebas tentara musuh ke kiri dan kanan.

== [Anda telah memperoleh 90.000 cincin emas.] ==

== [Anda telah mendapatkan 70.000 cincin emas.] ==

== [Anda telah memperoleh 160.000 cincin emas.] ==

Setiap kali saya mendapatkan lebih banyak cincin emas, itu memberi saya energi untuk terus berjalan. Tidak hanya itu, musuh telah melihat betapa kuatnya aku.

“Lari!”

“Dia datang ke sini!”

“Kotoran! Kenapa di sini dari semua tempat? ”

Mereka panik dan bergegas pergi kapan pun mereka melihat saya. Ketika mereka mendorong dan mendorong satu sama lain untuk keluar dari jangkauan saya, mereka akhirnya berkumpul bersama untuk menjadi mangsa yang mudah bagi prajurit saya. Musuh tidak punya peluang melawan Kekaisaran.

–

Lima jam kemudian …

“Kita tidak bisa mengejar musuh lagi.”

“Berapa banyak yang lolos?”

“Pada awalnya, sekitar 320.000 berpisah dan mundur, meninggalkan sekitar 350.000.”

“Benar.” Aku tahu itu. 350.000 tentara musuh tertinggal untuk menahan pasukan saya, tetapi mereka tidak bertempur sampai akhir. Sekitar satu jam setelah paruh pertama tentara musuh mundur, sisa dua ratus ribu prajurit yang berhasil selamat berbalik dan melarikan diri dari medan perang dengan sangat cepat. Siapa pun dari mereka yang tertinggal di belakang ditebang tanpa ampun.

Kami telah mengejar tentara yang melarikan diri selama empat jam terakhir. Membunuh banyak tentara elit musuh bermanfaat bagi kita dalam jangka panjang.

“Kami telah membunuh sekitar 150 ribu tentara yang melarikan diri, jadi sekitar lima puluh ribu lebih berhasil melarikan diri.”

“Jadi itu 370k prajurit di semua.”

“Ya pak.”

Musuh telah membawa sejuta tentara, dan pergi dengan hanya sedikit lebih dari sepertiga itu.

“Bagaimana dengan korban kita?”

“Kami masih membutuhkan jumlah pegawai yang tepat, tetapi saya akan mengasumsikan sekitar seratus ribu orang mati.”

“Apakah itu benar …?” Lima ratus ribu prajurit kita telah berperang melawan sejuta tentara musuh. Kami kalah jumlah, tetapi mereka kehilangan lebih dari enam ratus ribu, sementara kami hanya kehilangan sedikit lebih dari seratus ribu. Pertarungan ini dengan mudah kemenangan kita.

Aku melihat ke sekelilingku dan memindai tentara Kekaisaran dan para dewa bayaran dari guild lain. Aku bisa melihat euforia dengan jelas di wajah mereka, tetapi aku tahu bahwa mereka masih melihat wajah rekan-rekan mereka yang jatuh. Mereka terlalu sibuk tertekan untuk merayakan kemenangan ini untuk saat ini.

Saya menoleh ke petugas yang berdiri di sebelah saya. “Mari kita mengadakan pesta untuk para prajurit yang bertempur di sini hari ini. Mari kita buat yang besar yang akan membuang semua kesedihan mereka ke luar jendela, setidaknya selama beberapa hari. ”

“Ya pak. Kami akan menyelesaikannya begitu kami kembali. ”

“Mari kita pulang.”

“Ya, Sir.” Para petugas berbalik untuk membawa tentara kembali ke pangkalan. Tapi bukan aku.

“Aku akan menyerahkannya pada kalian. Aku akan mengambilkan uang untuk mengadakan pesta. ”

“Tuan? Maksud kamu apa?”

“Aku masih perlu latihan lagi dan jika kita akan mengadakan pesta yang cukup besar, kita pasti membutuhkan lebih banyak cincin emas untuk melakukannya,” kataku ketika aku berbalik dari petugas dan tanpa menunggu jawaban, aku mengedipkan mata.

Ada lima puluh ribu tentara musuh yang tersisa. Mereka mungkin telah kehilangan semua keinginan untuk bertarung dan akan kelelahan, dan masih banyak bagi saya untuk bertarung sekaligus. Tetap saja, saya yakin dan tidak mungkin saya melewatkan kesempatan sebesar ini.

Saya berlari ke depan sambil mengikuti jejak musuh, menggunakan kedua Blinks setiap kali mereka mati cooldown. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk melihat mereka di depan mata saya. Mereka mengambil istirahat, tampaknya lega karena mereka telah kehilangan pengejar mereka.

“Oh, sial!”

“Ini … itu musuh!”

“Persetan! Dia yang membunuh Angel! Lari!”

“Celah!”

“Gah!”

“Tidak! Silahkan!”

–

Bagian 115 dari Benua Hakim …

Keheningan menyelimuti wilayah yang dikontrol Claudia. Berita tentang Angel dan pasukan invasi baru saja tiba.

“Hanya sepertiga dari tentara yang selamat? Dan kita juga kehilangan Angel? ”

“Um … lima puluh ribu lagi berhasil …”

“Itu tidak penting sekarang!” Bentak Claudia. Segera, ruangan itu menjadi sunyi sekali lagi, bukan karena Claudia marah, tetapi karena mereka tidak percaya apa yang terjadi. Angel sudah mati. Bahkan Adora pun tidak bisa melakukan hal seperti itu.

Claudia menghela nafas. “Di mana tentara mundur sekarang?”

“Dari check-in yang kami terima beberapa menit yang lalu, semua 320 ribu tentara telah lolos dari Bagian 4, sementara musuh masih mengejar lima puluh ribu tentara yang tersisa. Mereka bergerak secepat mungkin. ”

Claudia menghela nafas lagi. “Sangat baik. Kami akan mengadakan pertemuan lain ketika mereka semua kembali. Kita perlu mencari tahu sebanyak mungkin dari mereka sebelum kita bisa mengetahui langkah selanjutnya. ”

“Ya Bu.”

Dan dengan itu, pertemuan Dewan Tinggi ditunda, tetapi tidak ada dari mereka yang tahu apa yang terjadi pada tentara yang masih di wilayah musuh.

–

Aku terengah-engah ketika menyaksikan para deva musuh yang tersisa bergerak menjauhiku dengan langkah-langkah yang bergetar. Saya pikir saya bisa benar-benar membantai mereka semua sementara mereka bergegas melarikan diri dari saya, tetapi beberapa dari mereka tidak mau mati semudah itu.

“Itu… tidak masalah jika dia kuat! Dia masih satu laki-laki! Dapatkan bersama! Jika kita bekerja bersama, kita bisa mengalahkannya! ”Salah satu dari mereka berteriak ketika saya mengurangi semakin banyak tentara musuh. Suara itu seakan membangkitkan para prajurit yang putus asa sekali lagi. Mereka semua ingin hidup. Orang-orang yang masih berdiri berkelompok dan bergerak bersama untuk mengelilingi saya. Mereka berhasil mendekati saya bahkan ketika saya memotongnya ke kiri dan ke kanan. Sampai-sampai saya tidak bisa menghindari semua serangan mereka.

Jika hanya ada lima ribu dari mereka, saya mungkin tidak akan mengambil satu poin pun dari kerusakan dan membunuh mereka semua dengan cepat, belum lagi fakta bahwa saya sendirian. Tetap saja, tidak mungkin aku akan membiarkan mereka pergi dan menggertakkan gigiku melalui serangan mereka dan terus memotongnya.

Saya bertarung melawan mereka selama tiga jam lagi. Bahkan jika saya tidak bisa membunuh mereka semua, saya harus membunuh sebanyak yang saya bisa. Akhirnya, saya berhenti. HP saya terlalu rendah untuk kenyamanan. Mau tak mau aku merasa sedikit kecewa ketika aku menyaksikan serdadu musuh yang masih hidup berlari menjauhiku. Begitu prajurit terakhir menghilang dari pandangan, saya berbalik dan kembali ke pangkalan. Setidaknya aku mendapatkan cincin emas yang cukup dan mendapatkan lebih dari level yang cukup.

–

Bagian 3 …

Ketika saya kembali ke Bagian 3, saya perhatikan bahwa suasana khusyuk yang saya harapkan tidak ada di sana. Justru sebaliknya.

“Itu banyak orang.”

“Ha ha ha. Mereka semua melihat bagaimana kami mengalahkan pasukan musuh dan membuat mereka berbalik. ”Itu benar. Banyak orang dari seluruh Bagian Bumi telah datang ke Bagian 3 untuk menonton pertempuran, sementara terus-menerus bersiap untuk melarikan diri jika mereka harus. Aku tidak suka bagian itu tentang mereka, jujur ​​saja, tapi aku tidak mengatakan apa-apa. Bahkan jika mereka lemah dan tidak bisa bertarung bersama kita, setidaknya mereka tidak akan menjadi mangsa musuh.

“Huh … Baiklah, ambil ini. Ini untuk membantu biaya pesta. ”Pesta itu akan sangat besar. Sudah ada sekitar empat ratus ribu orang di sini di Bagian 3 dan lebih banyak lagi dari guild yang mengirim tentara bayaran sedang dalam perjalanan.

“Oh, jangan khawatir tentang itu.”

“Tolong, ambil itu. Saya mendapat banyak uang hari ini juga. ”Saya benar-benar melakukannya. Saya hampir bangkrut sendiri mendapatkan STR dasar saya hingga 50k sebelum pertempuran dimulai, tetapi saya telah mendapatkan 3,7 miliar cincin emas di semua hari ini.

“Tidak benar-benar. Tidak apa-apa. Kami menerima sumbangan dari banyak orang lain. ”

“Benarkah?”

“Ya pak. Kekaisaran melakukannya dengan sangat baik sehingga hampir semua guild bumi menginginkan satu kaki di pintu kita. ”

“Hah…”

“Jadi jangan khawatir tentang pestanya dan pergi istirahat. Ini akan menjadi keras dan sibuk besok. ”

“Baik. Saya akan menyerahkannya kepada Anda, kalau begitu. ”Saya mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa petugas yang tinggal di Bagian 3 dan kembali ke rumah saya di Bagian 35. Saya perlu memberi tahu keluarga saya bahwa saya baik-baik saja.

–

Bagian 115 …

Claudia menghela nafas ketika dia menatap para prajurit yang baru saja tiba. Sudah cukup buruk bahwa sepertiga pasukannya harus melarikan diri dari pertempuran, tetapi ketika dia tahu bahwa hanya sedikit lebih dari setengah dari prajurit gelombang kedua yang selamat, Claudia ingin menarik rambutnya keluar. Dia menggelengkan kepalanya sebelum berbalik ke petugas yang telah mengumpulkan video pertempuran. Dia tidak punya waktu untuk hanya duduk; dia harus mencari cara untuk mencegah hal ini terjadi lagi dan bagaimana cara terbaik untuk membalas dendam.

Saat dia menonton video, dia akhirnya melihat pria yang bertanggung jawab atas kekacauan ini.

“Mereka memanggilnya Lee Jiwon. Dia juga dewa. ”

“…” Keheningan menyelimuti ruang konferensi. Fakta bahwa dia adalah dewa tidak cocok dengan siapa pun.

“Sudah jelas bahwa Angel bermain langsung ke tangan Lee Jiwon. Lee Jiwon tampaknya telah mengetahui bahwa Angel tidak hanya tumbuh lebih kuat setelah setiap kematian, ia juga kehilangan pegangan pada kewarasannya.

“Masalah yang lebih besar di sini adalah Lee Jiwon kuat. Menurut video-video dari gelombang kedua para penyintas, mereka membuatnya benar-benar terkepung dan melawan, tapi … “Petugas itu terdiam. Dia tidak bisa memaksakan diri untuk menyelesaikan kalimatnya.

“Jadi … kita adalah ikan kecil di kolam …” Claudia setengah bergumam. Tidak ada yang bisa menyangkalnya, tidak dengan video di layar dijeda pada Lee Jiwon. “Kami kehilangan lebih dari 700 ribu tentara elit. Itu sama dengan kehilangan ratusan juta orang kita. Bagaimanapun, kita tidak berada di Benua Hakim untuk tumbuh lebih kuat; kami di sini untuk mencari tahu dunia mana yang paling baik memanfaatkan tahap Otadolon-nya. ”

Aturan Benua Hakim memaksa kedua dunia untuk bertarung. Dengan kata lain, dunia yang telah menjadi yang terkuat selama tahap Otadolon akan menjadi pemenang.

“Kami terlalu berpuas diri. Bawa Troublemaker ke saya. Dia harapan terakhir kita. ”