Bab 192: Berpegang teguh pada cara sendiri dalam melakukan sesuatu

Reporter wanita cantik memandang Tang Zheng, mengukur dia dengan matanya. Tidak terduga bahwa remaja ini sebenarnya adalah makhluk super yang mencetak 740 poin. Benar-benar sulit dipercaya.

Dan melihatnya dengan seorang gadis cantik bergandengan tangan, meningkatkan minatnya. Pikirannya membayangkan banyak topik hangat yang bisa memicu hotspot opini publik.

Dia dengan bersemangat menyerahkan mikrofon, dan mewawancarai, “Selamat, kalian berdua. Apa yang kamu rasakan saat ini? Apakah Anda ingin berkomentar? ”

” Tidak merasakan apa-apa, tidak banyak bicara? “Kata Tang Zheng ringan. Dia mengerutkan kening dan menatap kamera dan bertanya, “Bisakah Anda mematikan kamera?”

Uh?

Orang-orang menatapnya. Bagaimana tidak mau bicara? Bukankah seharusnya Anda bersemangat sekarang? Katakan sesuatu yang bersyukur, seperti berterima kasih kepada orang tua Anda dan terima kasih atas kata-kata baik Anda.

Melihat ini, kepala sekolah tersenyum ramah dan menghiburnya, “Anda mungkin tidak terbiasa menghadapi kamera untuk pertama kalinya. Jangan gugup. Ambil napas dalam-dalam dan rileks perlahan, seperti biasa. Oke? ”

Liu Qingmei menahan Tang Zheng, dia mendesak dengan suara rendah,” Ini adalah kesempatan bagus untuk mempromosikan dirimu sendiri, jangan sia-siakan. ”

Tang Zheng tidak suka ketenaran. Dia ingin tetap diam, jadi dia dengan kasar berkata, “Aku tidak tahu apa yang ingin kita lakukan?”

Kepala Biro Pendidikan Kota melangkah maju dengan perut besar dan matanya tertuju pada Tang Zheng, dia berkata dengan keras, “Tang Zheng, Anda telah mencapai hasil yang baik. Jadi Biro Pendidikan Kota dan Stasiun TV Kota sedang mempersiapkan untuk meluncurkan program bersama untuk mempromosikan Anda dalam semua aspek. Selain dialog wawancara reguler, kami juga akan mendokumentasikan kehidupan sehari-hari Anda dan mempelajari lebih lanjut tentang Anda. Ini akan membangun nama untukmu dan Chang Heng. ”

Kota Chang Heng tidak pernah menjadi pencetak gol terbanyak dalam ujian masuk perguruan tinggi provinsi. Kali ini tanpa diragukan lagi adalah kesempatan terbaik, untuk mempromosikan diri sendiri. Ini secara alami tidak dapat dilewatkan.

Oleh karena itu, staf Biro Pendidikan akan diakui dan dihargai oleh atasan mereka. Secara khusus, langsung dari biro pendidikan, dapat menambah banyak warna untuk karirnya.

Kalau tidak, dia tidak akan berlari begitu cepat dan juga membawa kru TV untuk menemaninya.

Tang Zheng mengabaikan rencana mereka, dia tidak ragu untuk mengatakan, “Maaf, aku menolak untuk menerima semua ini.”

Kepala memandang Tang Zheng, dia bingung, dia bertanya, “Mengapa menolak? Ini adalah kesempatan bagus untuk menjadi terkenal. ”

” Aku tidak ingin menjadi terkenal. “Kata Tang Zheng dengan lugas.

“Ini adalah sesuatu yang banyak orang impikan. Anda memiliki kesempatan seperti itu, jangan sia-sia, saya mendengar kondisi keluarga Anda tidak baik, jadi propaganda seperti itu menguntungkan Anda di kemudian hari. ”Kepala desa mendesak dengan cemas. Jika Tang Zheng tidak berkoordinasi, peluang propaganda yang sangat baik ini akan sia-sia.

Tang Zheng tetap tidak tergerak, “Saya tidak membutuhkan kesempatan ini. Jika tidak ada yang lain, saya akan pergi dulu. Saya akan kembali setelah beberapa hari untuk menerima aplikasi saya. ”

Kepala sekolah kesal. Dia akhirnya menunjukkan ketidaksabaran di wajahnya dan bertanya dengan dingin, “Sikap apa ini? Kami melakukan ini untuk kebaikan Anda sendiri tetapi Anda tidak mau bekerja sama. Jangan berpikir menjadi pencetak gol terbanyak adalah sesuatu yang bisa dibanggakan. ”

” Kapan aku menjadi bangga? Saya hanya tidak ingin hidup saya terganggu. “Tang Zheng tidak bergeming.

Melihat ketegangan meningkat, kepala sekolah dengan cepat menyarankan, “Tang Zheng, kepala sekolah melakukan semua ini untuk Anda. Anda tidak bisa membiarkan niat baiknya menjadi sia-sia. ”

” Ini adalah bisnis saya sendiri, dan saya tidak benar-benar perlu orang lain khawatir, saya terutama tidak suka orang lain mendikte, daripada menunggu saya untuk memutuskan. “Tang Zheng tidak menaruh kemarahan kepala di dalam hatinya.

Kepala menatapnya, dan berkata, “Jika Anda melakukan ini, konsekuensinya akan serius.”

Tang Zheng bercanda tertawa dan tersenyum, “Jika ada konsekuensi serius. Biarkan aku mendengarnya, biarkan aku melihat apa yang akan kamu lakukan. ”

” Kamu … “Kepala suku itu terdiam. Dia tidak berharap Tang Zheng berani menentangnya.

Kepala sekolah memikirkan bagaimana hal ini terjadi. Itu akan menjadi hal yang baik untuk menerimanya. Dia dengan cepat menyarankan, “Karena Tang Zheng tidak suka wawancara, maka Fang Shishi. Karena kau yang terbaik kedua, kami akan mewawancaraimu. ”

Begitu kepala desa memikirkannya, dia merasa itu layak. Selain itu, Fang Shishi adalah wanita cantik. Yang membuatnya lebih hangat dan menarik.

Tanpa diduga, Fang Shishi memandang Tang Zheng dan kemudian tanpa ragu menggelengkan kepalanya dan menolak, “Saya tidak ingin diwawancarai, saya juga tidak suka berdiri di depan kamera.”

Reaksi keduanya persis sama, yang membuat sisanya, menatap mereka. Mereka tidak bisa mempercayainya.

Hal-hal aneh terjadi setiap tahun, terutama tahun ini.

Sebelumnya, jika ada yang menjadi pencetak gol terbanyak, itu semua akan menjadi pemboman opini publik. Tapi kali ini pencetak gol terbanyak dan tempat kedua ingin tetap low profile.

Apakah matahari terbit dari barat?

Liu Qingmei juga terkejut ketika dia melihat mereka berdua. Dia sama sekali tidak mengerti pikiran mereka. Dia bersiap untuk membujuk mereka, tetapi dia menahannya.

Dia tahu bahwa Tang Zheng adalah orang yang sangat mandiri. Jika dia memutuskan, akan sulit untuk berubah.

Kepala telah kehilangan muka. Kedua siswa itu berani menghadapinya di depan begitu banyak orang. Dia memandang kepala sekolah, dan berteriak, “Begini caramu mengajar murid-muridmu. Mereka tidak memiliki rasa hormat. ”

Kepala sekolah tampak malu dan ragu-ragu berkata, “Anak-anak ini salah. Harap tenang kepala. ”

Tang Zheng dengan dingin menatap kepala dan berkata,” Ujian masuk perguruan tinggi adalah urusan saya sendiri. Tidak peduli berapa banyak nilai yang saya dapatkan, itu tidak ada hubungannya dengan Anda. Anda hanya ingin menggunakan prestasi saya untuk keuntungan Anda sendiri, bukan? Maaf, tapi saya tidak berkewajiban. ”

Tang Zheng melihat niatnya dan mengungkapkannya, mempermalukan kepala.

“Dalam beberapa tahun terakhir, siswa terbaik dalam ujian tertarik pada program semacam ini, untuk Anda. Setelah bertahun-tahun, bagaimana mungkin orang masih mengingatnya? Yang paling penting bagi siswa adalah belajar, bukan melakukan propaganda. Ini adalah masalah menempatkan kereta di depan kuda. Karena kamu tidak mengerti kebenaran. Saya tidak perlu berbicara dengan Anda. Ayo pergi. ”

Tang Zheng menarik Fang Shishi dan pergi. Dia hanya mengabaikan orang-orang yang tercengang di ruangan itu.

“Berhenti! Jika Anda berani keluar, jangan repot-repot kuliah. Jangan berpikir bahwa menjadi pencetak gol terbanyak adalah sesuatu yang hebat. ”Sang kepala marah ketika dia mengancamnya.

Tang Zheng dan Fang Shishi berhenti dan berbalik.

Wajah kepala menunjukkan ekspresi puas dan berkata, “Apakah Anda tahu apa yang bisa dilakukan pengaruh saya? Aplikasi dan file Anda selanjutnya tunduk pada Biro Pendidikan. Tanpa persetujuan kami, Anda tidak akan bisa masuk perguruan tinggi. ”

Tang Zheng mengangkat bahu dan berkata tanpa rasa takut,” Kalau begitu, tentu saja. Biarkan saya melihat semua trik yang dapat Anda mainkan. ”

Hiss!

Semua orang menghela nafas dingin, tidak pernah mereka berharap dia tanpa kompromi sampai detik-detik terakhir.

“Jangan perlakukan aku seperti siswa lain yang pernah kau lihat. Kalau tidak, Anda akan menyesal di masa depan. “Kata Tang Zheng dengan dingin.

“Kamu berani mengancamku!”

“Jika kamu memahaminya sebagai ancaman, maka biarkan itu menjadi ancaman.” Kata Tang Zheng acuh tak acuh.

Apakah ini kata-kata yang bisa diucapkan oleh seorang siswa sekolah menengah? Tentu saja tidak, Tang Zheng dianggap bukan siswa sekolah menengah biasa. Sangat sedikit orang yang tidak bisa beradaptasi dengan sikapnya.

Seluruh tubuh kepala bergetar dan bahkan kepala sekolah tampak pahit. Dia berkata, “Tang Zheng, kamu mengatakan sedikit terlalu banyak. Chief, tolong tenangkan dirimu. Ini anak yang tidak masuk akal, jangan turunkan diri ke levelnya. ”

Kepala suku menatap Tang Zheng dan bertanya dengan angkuh,” Aku akan memberimu kesempatan terakhir. Apakah Anda akan menerimanya atau tidak? ”

” Tidak. “Tang Zheng berbalik dan berjalan keluar dari kantor dengan Fang Shishi dengan dadanya terangkat tinggi.

“Beraninya dia bertindak seperti ini? Bagaimana bisa ada siswa seperti itu? Kita harus memberi mereka pelajaran yang sulit. “Kepala desa berteriak.

Lie Qingmei mengerutkan kening dan meliriknya. Dia kemudian dengan cepat mengejar mereka.

“Tang Zheng, tunggu!” Di tangga, Liu Qingmei menghentikan kedua orang itu. “Apa yang terjadi denganmu? Mengapa kamu tidak mau menerima wawancara? ”

Tang Zheng menggelengkan kepalanya,” Aku hanya tidak suka itu. Saya pikir saya tidak perlu berada di TV. Saya tidak suka menjalani kehidupan di bawah sorotan.

“Kamu benar-benar berbeda dari orang lain. Semua orang ingin menjadi terkenal, tetapi Anda tampaknya terlalu takut untuk menjadi terkenal. “Liu Qingmei menggelengkan kepalanya karena dia tidak bisa memahaminya.

Tang Zheng mengangguk dan mengakui, “Saya benar-benar tidak suka menjadi terkenal. Tidak ada pepatah yang mengatakan bahwa seorang pria takut akan ketenaran seperti seekor babi yang takut menjadi gemuk? Saya masih ingin hidup lebih lama. ”

Catatan penerjemah: Ketenaran menandakan masalah bagi pria seperti halnya penggemukan untuk babi. Seseorang takut menimbulkan masalah setelah menjadi terkenal seperti babi takut disembelih setelah menjadi gemuk.

Liu Qingmei menatapnya dengan serius dan berkata, “Yah, menjaga sikap rendah hati ini akan membantu Anda dalam perjalanan menuju masa depan. Anda harus kembali dulu, setelah dua hari, sekolah akan mengisi aplikasi Anda. Benar, universitas apa yang ingin kamu lamar? ”

” Universitas Yanjing. ”

” Fang Shishi, kamu? ”

Fang Shishi berkata tanpa ragu,” Aku juga. ”

Tang Zheng meliriknya dan menghela nafas. Seperti yang dia harapkan. Dia tentu berpikir untuk pergi ke luar negeri.

“Kalian berdua masih bisa bersama. Selamat.”

“Terima kasih, guru.” Fang Shishi sangat senang dan dia meninggalkan kampus sambil memegang tangan Tang Zheng. Tetapi ketika mereka tiba di daerah perumahan, mereka menemukan banyak reporter dengan kamera di gerbang.

Dia langsung berpikir bahwa mereka datang untuknya, jadi dia menarik Fang Shishi dan melarikan diri.

“Mengapa wartawan ini sangat mengganggu sehingga mereka datang ke pintu saya?” Tang Zheng mengerutkan kening.

Fang Shishi tidak menganggapnya aneh, “Ini selalu merupakan kebiasaan, alamat para peserta ujian dicatat. Orang-orang pasti tahu. ”

” Kita tidak bisa memenuhi keinginan mereka. Ayo pergi ke Shengshi Bar. ”

“ Bar? ”Mata Fang Shishi berbinar. “Aku belum pernah ke bar. Orang tua saya jangan biarkan saya pergi. Ini terlalu berantakan. ”

Tang Zheng tertawa, “Mereka benar. Jika seorang gadis cantik sepertimu memasuki bar. Anda akan menjadi magnet. Pasti bisa menarik banyak orang untuk mengobrol. ”

Fang Shishi dengan main-main tersenyum,” Aku tidak semenarik yang kau katakan. ”

” Tidak, mari kita periksa malam ini. ”

Ketika keduanya datang ke pintu masuk bar, itu sudah gelap. Sudah ada beberapa tamu yang tersebar.

Tang Zheng sudah menjadi wajah yang akrab di bar Shengshi. Begitu dia sampai di pintu, adik laki-lakinya mengenalinya. dia dengan cepat, dengan hormat memberi hormat, “Tuan Muda Tang!”

Tang Zheng mengangguk dan berbisik. “Jangan menarik perhatian.”

Adik laki-laki itu mengerti, “Saya berharap Tuan Muda Tang bersenang-senang.”

Begitu mereka duduk, seorang pria mendatangi mereka sambil membawa minuman keras.