The Monk That Wanted To Renounce Asceticism - Chapter 1509
”Chapter 1509″,”
Novel The Monk That Wanted To Renounce Asceticism Chapter 1509
“,”
Bab 1509: Final
Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios
Fangzheng merasa hatinya menjadi dingin ketika mendengar itu. Dia bukan lagi pemuda bodoh dari sebelumnya. Beban padanya bukan lagi hanya keinginan Zen Master One Finger, tetapi masa depan banyak orang yang telah dia bantu!
Tanpa Sistem, Mengmeng akan diculik. Dog Song masih akan mendatangkan malapetaka di desa, sementara penduduk desa One Finger akan tetap miskin… Anak-anak di pegunungan barat daya masih belum memiliki air untuk diminum. Penatua masih akan menaiki Stairway to Heaven yang dapat menyebabkan mereka jatuh ke tanah kapan saja. Dermaga di tepi Sungai Songhua akan dibongkar. Gadis yang mengakuinya sebagai ayahnya mungkin juga menghadapi perpisahan hidup dan mati … pasien yang tak terhitung jumlahnya mungkin didorong ke dalam jurang sekali lagi …
Selanjutnya, Lone Wolf akan menjadi serigala yang kelaparan itu. Mungkin, dia akan memakan orang atau dipukuli sampai mati …
Monyet masih akan mencuri dari Biara Baiyun…
Tupai akan tetap menjadi tikus liar di hutan. Mungkin juga dia memiliki takdir lain.
Red Boy tidak akan datang. Ikan Asin tidak akan datang. Mobil yang Disingkirkan tidak akan terbangun. Menunggunya adalah takdir diubah menjadi pancake…
Seolah-olah selama dia mengangguk, itu bukan lagi takdirnya, tapi takdir banyak orang!
Tekanannya terlalu besar… Fangzheng merasa terlalu enggan.
“Bagaimana jika Biksu Tanpa Uang ini menolaknya?” Fangzheng tidak langsung setuju tetapi terus bertanya.
Fangzheng takut ditipu oleh Sistem. Dia tidak akan membuat keputusan kecuali dia mengerti segalanya.
Sistem berkata, “Semuanya akan berjalan seperti biasa. Lanjutkan jalan Anda untuk menjadi Buddha dengan meninggalkan asketisme. Anda akan menjadi satu-satunya dewa sejati di dunia ini. Namun, Gadis Naga akan menikah di dunia lain! ”
Tangan Fangzheng gemetar… Dia hampir menjatuhkan Buddha Beads.
Manusia bukanlah tumbuhan; bagaimana dia bisa tidak berperasaan?
Keduanya telah berinteraksi satu sama lain selama sebulan. Gadis Naga muda, lincah, dan menggemaskan. Keanggunannya memiliki sedikit keceriaan. Itu sudah menggerakkan Fangzheng.
Faktanya, Fangzheng tidak akan tergoda jika dia berada di lingkungan yang berbeda. Ini karena dengan Sistem di sekitarnya, dia terus-menerus mencatat identitasnya.
Namun, dalam mimpi itu, tidak peduli berapa banyak Fangzheng menolaknya, dia masih menyimpan secercah harapan. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dalam mimpi itu. Dalam mimpi itu, itu tidak nyata. Dalam mimpinya, dia bisa memilih untuk tidak mematuhi aturan …
Oleh karena itu, Fangzheng santai di dalamnya…
“Gadis Naga juga seorang murid Buddha. Bagaimana dia bisa menikah? ” tanya Fangzheng.
Sistem berkata, “Karena dia telah jatuh cinta, dia bukan lagi seorang murid Buddha. Dia secara alami bisa menikah. ”
Bagaimana jika hati fana nya mati?
Sistem berkata, “Dengan beralih ke Buddha, dia secara alami tidak bisa menikah.”
Fangzheng tersenyum. “Saya mengerti. Dia tidak akan bisa menikah. ”
Sistem berkata, “Gadis Naga ikut denganku. Tugas awalnya adalah mengamati sifat manusia dari sudut yang berbeda, tetapi dia secara keliru jatuh cinta padamu. Dia tahu bahwa dia salah, jadi dia sepertinya tidak pernah bertemu denganmu… Sayangnya, cinta adalah benih yang beracun. Setelah ditanam, tidak peduli seberapa dalam ia dikubur, pada akhirnya ia akan berbuah. Itu tumbuh lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak seiring waktu… Akhirnya, itu memenuhi hatinya.
“Kamu ingin melakukan hal-hal yang dia tidak suka menghancurkan citranya tentang kamu? Di mata orang yang mencintaimu, itu tidak salah. Jika Anda seorang dewa, dia akan menjadi seorang dewi. Jika Anda adalah iblis, dia akan menjadi iblis wanita. Dia akan berada di sisimu selamanya, tidak pernah menyerah padamu. ”
Fangzheng menggelengkan kepalanya. Tidak, Biksu Tanpa Uang ini punya pilihan lain.
Pilihan apa? tanya Sistem.
Fangzheng tersenyum. Bagaimana jika Biksu Tanpa Uang ini meninggal?
Sistem: “…”
Sistem tidak mengucapkan sepatah kata pun. Fangzheng tahu bahwa dia telah membuat taruhan yang benar. Dia tertawa terbahak-bahak. “Itu saja? Apa yang sulit tentang itu? ”
Dengan mengatakan itu, Fangzheng bangkit dan pergi.
Dalam beberapa hari berikutnya, Fangzheng masih belum pergi kemana-mana. Sebagai gantinya, dia menggunakan penyebaran keterampilan medisnya yang menyelamatkan banyak orang untuk mendapatkan poin prestasi yang tak terhitung jumlahnya. Dia memperoleh kesempatan di pintu untuk ditukar dengan Mountain Moving Talisman.
Fangzheng membawa Biara Satu Jari dari selatan ke timur laut dan menempatkan Gn. Satu Jari di samping Desa Satu Jari.
Kemudian, Fangzheng menghabiskan beberapa hari merekam semua yang dia pelajari di lempengan batu. Ada teknik ukiran, pengobatan, dan teknik mesin di atasnya.
Fangzheng menggunakan delapan belas lempengan batu untuk setiap keterampilan!
Malam itu, Fangzheng memanggil semua muridnya.
Tidak ada yang tahu apa yang dikatakan Fangzheng. Yang mereka dengar hanyalah tangisan di Biara Satu Jari…
Pada hari ketiga, ketika orang-orang memasuki Biara Satu Jari lagi, mereka tidak melihat Fangzheng.
Monyet menjadi lebih tenang. Red Boy tidak lagi nakal seperti dulu. Tupai bersembunyi di pohon dan tidak keluar. Ikan Asin tidak lagi mengumpulkan uang di bawah pohon bodhi…
Biara Satu Jari sepertinya dipenuhi dengan kesedihan dalam semalam…
Pada hari ini, Fangzheng menemukan orang tuanya. Dia awalnya percaya bahwa dia bisa berjalan dengan berani dan bersatu kembali dengan orang tuanya.
Namun, ketika dia benar-benar melihat orang tuanya, dia menyadari bahwa dia seperti Mobil Bekas. Dia berdiri di seberang jalan dan tidak bisa mengambil langkah kedua. Dia melihat bagaimana mereka baik-baik saja dan merasa hangat di hatinya…
Fangzheng melihat kalung di leher orang tuanya. Salah satunya bertuliskan “Fang”, sedangkan yang lainnya bertuliskan “Zheng”. Dari kelihatannya, sepertinya sudah cukup tua.
Baru kemudian Fangzheng menyadari bahwa namanya tidak diberikan kepadanya oleh Master Zen Satu Jari… Untuk berpikir bahwa dia selalu merasa bahwa Master Zen Satu Jari cukup baik dengan nama. Ternyata dia telah dibodohi.
Di Mt. Pegunungan Tongtian, Fangzheng, yang telah meletakkan Roda Harta Karun Pemindah Gunung dan harta Dharma lainnya, berdiri di puncak gunung. Dia menyatukan kedua telapak tangannya dan menghadap ke barat.
“Apakah kamu benar-benar tidak mempertimbangkannya? Jika Anda tidak mati dan berkultivasi dengan damai, Anda pasti akan menjadi Buddha di masa depan, ”kata Sistem.
Fangzheng tersenyum. “Jika Buddha tidak berperasaan, apa perbedaan antara dia dan iblis? Jika Buddha tidak berperasaan, apa gunanya menjadi Buddha? Jika Buddha tidak berperasaan, tidak menjadi satu tidak masalah! ”
Sistem segera berkata, “Yang Anda lakukan hanyalah menjadi Buddha untuk meninggalkan asketisme. Jika Anda sekarang melepaskan semuanya dan meninggalkan asketisme, apa bedanya? ”
Fangzheng berkata, “Ada perbedaan besar. Jika saya menjadi Buddha, saya akan menebus semua penderitaan di dunia! Jika saya membiarkan semuanya pergi, dunia akan menderita. ”
Sistem itu menambahkan, “Saat Anda menjadi Buddha, Anda dapat menebus orang-orang di dunia. Jika Anda mati, siapa yang akan menyelamatkan orang-orang di dunia agar tidak bergegas ke lautan penderitaan? ”
Fangzheng berkata, “Biksu Tanpa Uang ini setidaknya telah memberi mereka titik awal yang baik. Saya sangat yakin bahwa hati manusia baik untuk memulai. Hanya saja dunia fana membutakan mereka, membuat mereka hanya mampu melihat kegelapan. Tapi betapapun membutakannya dunia fana, bukankah itu masih dipenuhi dengan cinta? Apakah Anda tidak cukup melihat di sepanjang jalan?
Demi kekasihnya, dia telah menunggu lima ratus tahun di tengah-tengah elemen; untuk ibunya, dia telah mempekerjakan seseorang untuk menjadi ayahnya; demi anaknya, dia mengorbankan hidupnya; demi kekasihnya, dia bertarung sendirian tanpa ragu-ragu; demi persahabatan, dia melakukan perjalanan ke ujung dunia untuk memberikan medali militer; demi kelangsungan hidup orang lain, mereka melepaskan pertahanan terakhir mereka dan menyerbu ke lautan api tanpa ragu-ragu… Ada begitu banyak orang seperti mereka. Hak apa yang Anda katakan bahwa dunia akan bergegas ke lautan penderitaan? Bahkan jika itu adalah lautan penderitaan, Biksu Tanpa Uang ini sangat yakin bahwa mereka akan menangkap semua orang yang telah jatuh ke laut dan membawanya keluar!
“Hidup adalah lautan penderitaan. Jika Anda memiliki cinta, Anda bisa menjadi perahu, dan Anda membawa kehidupan. ”
Dengan mengatakan itu, Fangzheng mengambil langkah maju.
Sistem berkata, “Jika kamu mati, Gadis Naga pasti akan patah hati.”
Fangzheng tersenyum. “Lebih baik patah hati daripada putus asa, bukan?”
Fangzheng mengambil satu langkah ke depan.
Sistem berkata, “Apakah kamu benar-benar mencintainya?”
Fangzheng mengingat kembali adegan mereka berdua menghabiskan sebulan terakhir bersama. Kemudian, dia berkata sambil tersenyum, “Biksu Tanpa Uang ini tidak tahu. Kami bergaul dengan sangat baik… Dia satu-satunya gadis dalam hidup Biksu Tanpa Uang ini yang mengakui perasaannya kepada Biksu Tanpa Uang ini. Dia juga satu-satunya gadis yang mau memasak untuk Biksu Tanpa Uang ini… Dia membawa banyak kegembiraan yang belum pernah dialami oleh Biksu Tanpa Uang ini sebelumnya. Itu juga menebus beberapa penyesalan di hati Biksu Tanpa Uang Ini. Oleh karena itu, meskipun Biksu Tanpa Uang ini tidak tahu apakah dia mencintainya, paling tidak, Biksu Tanpa Uang ini tahu bahwa Biksu Tanpa Uang Ini berhutang padanya. Biksu Tanpa Uang ini tidak bisa membiarkannya mengubur dirinya sendiri karena Biksu Tanpa Uang ini. Oleh karena itu, Biksu Tanpa Uang ini harus mengambil langkah ini terlepas dari apakah dia mencintainya atau tidak. ”
“Dimana dengan orang tuamu? Tidakkah kamu ingin mengunjungi mereka lagi? ” tanya Sistem.
Fangzheng menggelengkan kepalanya dan berkata, “Saya telah melihat mereka… Sama seperti mobil tua itu, saya telah melihat mereka dan mencintai mereka. Itu juga cukup bagi mereka untuk tetap memikirkanku. Adapun apa yang terjadi saat itu yang membuat mereka menyerah padaku, itu tidak lagi penting. Saya percaya bahwa orang tua saya yang selalu memajang foto saya di leher mereka pasti memiliki alasan yang sulit untuk menyerah pada anak mereka. Karena ini sulit, mengapa menggali lebih dalam? ”
Sistem berkata, “Tapi mereka tidak kembali untuk mencarimu.”
“Apakah itu penting?”
Sistem terdiam …
Fangzheng berkata, “Tidak ada gunanya mengatakan lebih banyak. Terima kasih untuk perusahaan Anda selama periode ini. Anda membantu saya menebus banyak orang, tetapi Anda juga menebus saya dengan cara yang tidak terlihat. Saat itu, saya hanya anak nakal. Sekarang, aku adalah diriku yang sebenarnya, seorang Guru sejati… Aku bahkan tidak percaya pada pertumbuhanku. Saya tidak pernah percaya bahwa suatu hari saya akan mati untuk orang lain… Namun, saya menyukai pertumbuhan saya. Terima kasih…”
Dengan mengatakan itu, Fangzheng melompat turun dari gunung …
Fangzheng mendongak sedikit dan menyatukan kedua telapak tangannya. Dia tersenyum. “Amitabha. Guru, saya tidak mempermalukan Anda. ”
Tiga hari kemudian…
Biara In One Finger.
“Tuan, apakah Anda benar-benar melompat dari tebing?”
“Iya.”
“Kenapa kamu tidak mati?”
Sebuah momok hidup selama seribu tahun!
“Saya sudah selesai makan. Ayo berolahraga! ”
“Makan, tidur, kalahkan Ikan Asin!”
…
Alam Abadi Bumi, Laut Selatan.
“Bodhisattva, apakah saya yang kurang pesona? Aku sudah melatih kemampuan aktingku selama bertahun-tahun, tapi aku bahkan tidak bisa membodohi anak nakal… ”Gadis Naga duduk di tanah dengan getir saat dia melihat Bodhisattva Guan Yin.
Bodhisattva berkata sambil tersenyum, “Bagaimana Anda tahu bahwa Anda tidak memikatnya?”
Gadis Naga berkata dengan marah, “Aku baru menyadari ketika aku kembali bahwa aku punya catatan tentang diriku!”
Saat dia berbicara, Gadis Naga mengeluarkannya dan meletakkannya di depan Bodhisattva. Kemudian, dia membacanya: “Saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Sangat mudah untuk tertawa saat berbicara. Keterampilan akting Anda sangat buruk! Biarkan Biksu Tanpa Uang ini memerankan pertunjukan pemenang Oscar! ”
Bodhisattva Guan Yin: “…”
Gadis Naga berkata dengan marah, “Itu sebabnya! Omong kosong apapun yang dilakukan biksu botak kemudian seperti melompat dari tebing adalah pertunjukan! Yang lebih konyol lagi adalah dia berhasil menipu Sistem Pencarian Putra Buddha yang diciptakan oleh Buddha Penerima. Dia lulus ujian terakhir dan menjadi Buddha sejati di dunia itu! Aku sangat marah…”
Bodhisattva Guan Yin tersenyum dan berkata, “Apakah kamu yakin itu hanya akting?”
Gadis Naga tercengang…
Bodhisattva Guan Yin berkata sambil tersenyum, “Semua hal di dunia ini bisa nyata atau palsu. Hidup itu seperti mimpi. Mimpi itu seperti hidup. Anda bisa menggunakan mimpi untuk mengacaukan hidupnya. Mengapa dia tidak bisa menggunakan hidupnya untuk mengarang mimpimu? Mungkin suatu hari, ketika kamu bangun, semua ini akan menjadi mimpi… ”
Gadis Naga terdiam. Setelah beberapa lama, dia berdiri dan membungkuk. “Saya telah belajar sesuatu. Kapan Anak Kekayaan itu akan kembali? ”
Guan Yin Bodhisattva berkata, “Fangzheng telah menjadi Buddha. Karena Child of Wealth suka mengikutinya, biarkan dia. Jika dia kembali dan kalian berdua bertengkar setiap hari, aku akan kesal. ”
Gadis Naga: “…”
Gadis Naga berkata, “Lalu bagaimana dengan ikan asin itu? Hooligan tua itu menyuruh Buddha memberinya kebijaksanaan. Dia tidak akan tinggal di sana selamanya, kan? ”
Bodhisattva Guan Yin berkata, “Kamu tidak tahu betapa bahagianya Buddha setelah mengirimnya pergi …”
Gadis Naga: “Sepertinya Buddha tidak berniat mengambilnya kembali …”
Guan Yin Bodhisattva: “Ya…”
…
Tamat.
”