Bab 1508: Akting Bukan Akting
Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Fangzheng tercengang. “Cobalah?”

Gadis itu berkata, “Keterampilan kuliner saya sangat bagus. Aku bisa memasaknya untukmu! Anda sudah mengatakan bahwa ini adalah mimpi. Karena itu mimpi, apa salahnya makan daging? Ini tidak seperti kamu benar-benar membunuh untuk makan daging. ”

“Ini…”

Gadis itu berkata, “Banyak bhikkhu yang memakan Tiga Daging Murni. Saya khawatir Anda bahkan lebih ketat daripada Tiga Daging Murni. Apa salahnya menggigit? ”

Fangzheng benar-benar tergoda…

Gadis itu melanjutkan, “Lalu aku akan melakukannya …”

Dengan itu, gadis itu berbalik dengan cantik. Dia mengeluarkan peralatan dapur dari suatu tempat dan mulai memasak…

Memotong kayu, menyalakan api, memotong daging… Setiap tindakannya tidak memiliki semangat seorang gadis muda. Sebaliknya, ada kelembutan dan kemantapan seorang gadis keluarga. Setiap tindakannya menunjukkan bahwa dia bisa menjadi istri yang menafkahi keluarga.

Fangzheng duduk di sana tak bergerak saat dia menyaksikan dengan tenang …

Gadis itu dengan cepat menyiapkan hidangan dan meletakkannya di depan Fangzheng. Dia berkata sambil tersenyum, “Cobalah. Ini spesialisasi saya. ”

Fangzheng tersenyum. “Biksu Tanpa Uang ini tidak pernah makan daging. Meskipun itu mimpi,… ”

Sebelum Fangzheng bisa menyelesaikannya, gadis itu tiba-tiba mengerutkan kening dan cemberut. Sudah hampir waktunya.

Setelah itu, semua yang ada di depan Fangzheng lenyap saat dia perlahan membuka matanya. Memang, itu mimpi lain.

Namun, Fangzheng masih mengucapkan kata-katanya dengan jelas untuk menyelesaikan kalimatnya. “Namun, Biksu Tanpa Uang ini masih tidak mau memakannya. Hidup itu seperti mimpi. Mimpi itu seperti hidup. Jika seseorang tidak dapat terbangun dari mimpi, bagaimana ia dapat menebus orang lain dalam kenyataan? Daging ini tidak bisa dimakan… ”

Karena itu, Fangzheng mengeluarkan kitab suci Buddha dan mulai membacanya dengan tenang.

Mungkin dia sudah memikirkannya. Selama beberapa hari berikutnya, gadis itu akan muncul dalam mimpi Fangzheng setiap hari. Dia akan tampak seperti kupu-kupu menari, berputar-putar di sekitar Fangzheng, pohon pinus yang tidak bergerak. Saat dia berbicara, dia akan tersenyum dan bernyanyi …

Seluruh dunia menjadi lebih berwarna karena warna merah gadis itu …

Fangzheng duduk di sana sepanjang waktu, diam. Dia tersenyum dan menatapnya seolah-olah dia hanya memperhatikan dia.

“Fangzheng, apakah kamu sedang bermimpi atau aku sedang bermimpi?”

“Fangzheng, kenapa kamu tidak mengatakan apapun?”

“Baik, tidak masalah jika kamu tidak mengatakan apapun. Saya akan mengatakannya sendiri. Saya selalu merasa seperti sedang bermimpi. Kau hanya kepala botak dalam mimpiku … Aku bisa melihatmu, sentuh kepalamu yang botak, tapi kau ditakdirkan untuk tidak menjadi milikku. ”

“Fangzheng, apakah kamu menyukaiku?”

“Jika Anda tidak mengatakan apa-apa, itu berarti Anda menyukai saya.”

“Fangzheng, lihat ke langit biru… Tidak bisakah kamu mengatakan sesuatu? Kenapa kamu terus tersenyum padaku? Apakah saya itu lucu? ”

“Fangzheng, lihat, aku menangkap cacing gemuk. Lihat, apakah itu lucu? ”

“Fangzheng… Apakah kamu bisu?”

“Fangzheng, saya baru saja belajar cara mengobati bisu. Apakah kamu ingin mencoba? Coba gelitikan saya! ”

…

Dalam sekejap mata, sebulan telah berlalu.

Fangzheng tetap tidak bergerak saat dia tersenyum pada gadis berpakaian merah yang sedang melompat-lompat…

Sampai suatu hari.

“Fangzheng, apakah kamu akan merasa santai tanpa aku dalam mimpimu? Apakah saya membuat Anda membenci saya? Itukah sebabnya kamu tidak pernah berbicara denganku? ” Gadis berpakaian merah itu duduk di samping Fangzheng dengan ekspresi melankolis. Dia memegang sepotong bristlegrass di tangannya saat dia dengan lembut menggaruk telinga Fangzheng, berharap membuatnya gatal dan mengucapkan beberapa patah kata.

Sayangnya, Fangzheng tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya duduk diam dan menonton…

Gadis berpakaian merah itu menundukkan kepalanya dan berkata, “Fangzheng, aku pergi.”

Murid Fangzheng sedikit menyempit tetapi dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Gadis berpakaian merah melanjutkan, “Aku akan menikah.”

Fangzheng tidak bergerak, tetapi senyumnya menegang.

Gadis berbaju merah tiba-tiba mendongak dan berkata sambil tersenyum, “Aku berbohong padamu! Haha… Saya melihatnya. Senyumanmu sangat palsu! ”

Fangzheng tertawa …

Gadis berbaju merah itu melompat dan dengan cepat berbalik…

Fangzheng melihat setetes air mata.

Gadis berbaju merah berkata, “Fangzheng, aku… mungkin tidak akan muncul dalam mimpimu di masa depan lagi. Atau mungkin, kamu tidak akan muncul dalam mimpiku. ”

Fangzheng mengerutkan kening.

Gadis berbaju merah berkata, “Aku pergi. Sebelum aku pergi, aku akan menari untukmu. Saya membuat ini sendiri. Saya tidak tahu apakah itu bagus atau tidak. Saya menyebutnya Tarian Kupu-kupu. ”

Dengan itu, gadis itu mengangkat gaun merahnya dan mulai bersenandung. Dia mulai menari seperti kupu-kupu di lautan bunga, menyebabkan bunganya memudar jika dibandingkan. Namun, dengan matahari yang menyinari dirinya, dia begitu cantik sehingga orang hanya bisa memperhatikannya dan melupakan yang lainnya.

Setelah dansa selesai, gadis berpakaian merah menoleh dan berkata, “Fangzheng, saya tidak tahu mengapa saya, atau Anda, bertemu dalam mimpi. Aku tidak tahu kenapa aku jatuh cinta padamu. Mungkin ini takdir. Sayangnya, Anda adalah seorang biksu. Anda tidak bisa menikah dengan saya, Anda juga tidak bisa makan daging babi merah rebus saya… Ada akhir dari mimpi. Apakah kamu benar-benar tidak ingin mengatakan apapun padaku? ”

Fangzheng menyatukan kedua telapak tangannya.

“Sigh…” Gadis itu berbalik dengan ekspresi putus asa, dan tubuhnya perlahan memudar sebelum menghilang dari mimpi.

Fangzheng melihat ke alam mimpi kosong dan melihat ke babi merah direbus di depannya. Dia diam-diam mengambil sepotong dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Dagingnya langsung meleleh begitu masuk ke mulutnya. Rasanya sangat harum dan pahit, seolah-olah dia memasukkan terlalu banyak gula…

Ketika dia bangun, Fangzheng memandangi salju di sekitarnya dan menyadari bahwa saat itu sudah musim dingin.

Fangzheng perlahan berdiri dan mengibaskan salju di tubuhnya. Dia menghela nafas dan berkata, “Bukan karena Biksu Tanpa Uang ini tidak mau bicara, tapi karena Biksu Tanpa Uang ini tidak bisa. Bagaimana bisa Biksu Tanpa Uang ini membiarkan Anda pergi begitu dia berbicara? Sayangnya, Anda tidak punya pilihan selain pergi. Biksu Tanpa Uang ini tidak punya pilihan selain membiarkanmu pergi.

“Biksu Tanpa Uang ini telah menebus banyak orang dan mengalami penderitaan dari semua kehidupan. Biksu Tanpa Uang ini juga telah mengalami kegembiraan semua makhluk hidup. Hanya ada satu hal yang hilang dari semua penderitaan. Apakah Anda di sini untuk menguji Biksu Tanpa Uang ini? Gadis Naga? Karena semuanya palsu, bagaimana Biksu Tanpa Uang ini bisa menahanmu? ”

Saat Fangzheng berbicara, dia berjalan ke aula kuil. Dia menatap patung berpakaian merah di samping Guan Yin Bodhisattva dan tersenyum.

Namun, patung itu tetap tidak bergerak, seolah-olah tidak pernah memiliki spiritualitas apa pun.

Fangzheng juga cemas. Sebaliknya, dia bertanya dengan nada tertentu, “Sistem, apa ini? Apakah dia penumpang gelap? ”

Sistem berkata, “Ding! Dia datang lebih awal dari Jingxin. ”

Fangzheng tercengang. “Apa?”

Sistem melanjutkan, “Juga, dia nyata.”

“Apa maksudmu?” Fangzheng bingung.

Sistem berkata, “Gadis Naga benar-benar mencintaimu. Itu bukan akting. ”

Jantung Fangzheng berdebar-debar.

Sistem berkata, “Di dunia ini, kebanyakan bencana bisa diatasi dengan keberanian. Namun, satu-satunya hal yang tidak bisa diatasi dengan keberanian saja adalah cinta. Dia menyukaimu. Apakah kamu menyukainya? Jika Anda setuju, itu bisa menjadi kenyataan. ”

“Betulkah?” Fangzheng tergoda.

Sistem berkata, “Tentu saja.”

Fangzheng tersenyum. “Sistem Bro, aku sangat mengenalmu. Jangan menyelesaikan kalimat tengah. Katakan padaku, berapa harganya? ”

Sistem berkata, “Harganya adalah bahwa orang yang Anda bantu akan kembali ke keadaan semula sebelum Anda muncul. Saya juga akan meninggalkan Anda dan Biara Satu Jari akan kembali ke Kuil Satu Jari. Semuanya seolah-olah saya belum pernah ke sini sebelumnya… Anda dapat membuang surat pengangkatan dari pemerintah dan berjalan menuruni gunung secara terbuka. Anda bisa menikah dan memiliki anak, dan menjalani seluruh hidup Anda. ”