The Genius Actor Who Brings Misfortune - Chapter 8

Only Web ????????? .???

Penerjemah: Marctempest
Editor: Rynfinity

Bab: 8

“Besok, faktor kemalangan ini akan berpindah ke orang ini! Sekitar pukul 2 siang? Pakaiannya akan kotor. Kali ini, itu relatif kecil!”

Memang, Mist berkata bahwa seseorang akan mengalami kesialan karena pakaiannya kotor sekitar pukul 2 siang hari ini.

Penampakan yang ditunjukkan Mist sama persis dengan orang yang baru saja kulihat.

Walaupun saya tidak tahu persis bagaimana pakaian mereka bisa kotor, saya menduga itu kemungkinan besar karena terjatuh saat melihat-lihat taman atau menumpahkan minuman.

Jadi, saya benar-benar membatalkan tur taman itu, dan karena tidak ada cara untuk mencegah tumpahan minuman, saya mengawasinya sedekat mungkin.

Akan tetapi, orang itu pergi begitu saja dengan mengenakan setelan rapi.

‘Apakah itu benar-benar karena terjatuh di taman?’

Saya tidak pernah semudah ini mencegah kemalangan orang lain sebelumnya, jadi saya merasa bingung.

Beruntung tidak terjadi kecelakaan, tetapi saya berdiri di sana dengan perasaan gelisah yang tidak dapat dijelaskan.

“Hei, Nak.”

Saya berbalik karena panggilan tiba-tiba itu dan mendapati reporter yang datang untuk mengambil foto hari ini.

“Ya, apa itu?”

“Ada yang ingin kutanyakan padamu, dan aku bukan orang aneh.”

Lelaki yang mengobrak-abrik sakunya tampak cukup aneh.

Aku berusaha untuk tidak menunjukkan kewaspadaanku dan terus memperhatikan tangannya, namun untunglah, dia mengeluarkan selembar kertas persegi panjang.

“Sebenarnya saya bukan reporter, melainkan fotografer lepas. Apakah Anda tertarik untuk tampil dalam drama?”

“…Permisi?”

Kata-kata yang tak terduga itu membuatku lambat merespons.

“Sebuah drama?”

“Ya. Sebenarnya, saya bisa melakukan semuanya, dan saya bekerja dengan tim drama. Kami butuh anak tambahan, dan dialognya tidak panjang. Tidak akan lebih dari dua kalimat.”

“Oh…”

“Jangan merasa tertekan. Lakukan saja untuk bersenang-senang. Tentu saja, Anda memerlukan izin wali, jadi bicaralah dengan direktur dan jika Anda tertarik, hubungi saya di nomor ini.”

Saya tidak dapat menjawab dengan mudah dan hanya menatap kartu nama yang saya terima.

Pria itu, yang masih banyak bicara, terus mengoceh.

“Syutingnya minggu depan, dan sutradaranya bersikeras pada kealamian, jadi mereka tidak mau merekrut aktor. Oh, maaf. Tidak bermaksud mengumpat.”

“Tidak apa-apa.”

“Ngomong-ngomong, aku tidak tahu detailnya, tapi seharusnya tidak sulit. Mereka bilang karakternya cerdas, dan kamu tampak cocok untuk peran itu hari ini.”

“Oh, terima kasih.”

“Heh, baiklah. Kalau kamu tertarik, telepon saja aku. Kamu sudah bekerja keras hari ini. Apa kamu lelah? Energimu tampak berbeda dari sebelumnya.”

Pria itu mengulangi permintaannya untuk meneleponnya dua kali lagi sebelum pergi.

Saat itu, hanya Direktur Yoo dan saya yang tersisa, karena anak-anak sudah berlarian keluar.

“Yeon-jae, kamu melakukannya dengan baik. Apakah kamu sangat lelah?”

“Tidak. Anda juga bekerja keras, Direktur Yoo.”

Pikiranku kacau, tetapi aku memandang Direktur Yoo sambil berusaha menjaga ekspresiku setenang mungkin.

Melihat wajahnya yang penuh dengan hal-hal yang ingin kukatakan, aku menunggu dengan tenang hingga dia melanjutkan.

“Yeon-jae, ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu.”

“Ya.”

Direktur Yoo berulang kali membuka dan menutup mulutnya seolah tidak yakin bagaimana memulainya.

“Tindakanmu di depan eksekutif tadi… sangat berbeda dari dirimu yang biasanya.”

“Ya. Kupikir dia akan suka kalau aku bersikap sedikit lebih ceria.”

Entah mengapa, kerutan di dahi sang direktur semakin dalam.

“Yeon-jae, bersikap sedikit lebih ceria dan bersikap seperti orang yang sama sekali berbeda adalah hal yang berbeda. Lagipula, mengatakan kamu suka cokelat panas adalah sebuah kebohongan.”

“Ah… Tidak, aku tidak bermaksud berbohong. Maaf.”

Only di- ????????? dot ???

“Saya tidak mengatakan kamu melakukan kesalahan….”

Direktur Yoo ragu sejenak sebelum akhirnya berkata, “Kita bicarakan ini nanti saja.”

Saya diam-diam memperhatikan saat dia berbalik dan berjalan menuju kantornya.

Bahkan setelah itu, kemalangan yang diramalkan Mist tidak terjadi sampai aku tertidur.

* * *

“Yeon-jae!!”

“Oh, kau membuatku takut. Kenapa—”

“Apa yang kau lakukan?! Apa yang kau lakukan!!”

Begitu aku membuka mataku, aku dihadapkan oleh Mist, yang begitu gelisah hingga ia bahkan tidak bisa bernapas dengan benar.

Melihat dia tidak dapat menjawab pertanyaanku dan hanya mengulang hal yang sama berulang-ulang, aku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi padanya.

“Tenanglah sejenak dan tarik napas. Aku juga punya banyak hal yang ingin kutanyakan padamu.”

“Apakah kamu berbicara tentang kemalangan yang tidak terjadi?!”

“Ya, begitulah. Apa yang terjadi?”

Saya bertanya setenang mungkin, meskipun saya khawatir mungkin terjadi sesuatu yang salah.

Saya berharap Mist akan sedikit tenang.

Tentu saja itu tidak membantu sama sekali.

Namun, ketika saya mendengar apa yang dikatakannya selanjutnya, saya pun tidak dapat menahan rasa terkejut saya juga.

“Semua faktor kemalanganmu menghilang sesaat!”

“Apa? Apa yang sedang kamu bicarakan?”

“Aku bilang padamu, semua faktor kemalanganmu sudah hilang! Aku juga tidak tahu apa yang terjadi. Apa yang kau lakukan?!”

Apa yang bisa saya lakukan?

Aku masih terkejut mendengar suara Mist yang gelisah, sesuatu yang belum pernah kudengar sebelumnya.

Kenyataan bahwa semua faktor kemalanganku telah lenyap tentu saja mengejutkan, tetapi yang lebih membuatku khawatir adalah wajah pucat Mist.

“Apakah ini masalah besar? Tenang saja untuk saat ini.”

“Menurutmu aku bisa tenang? Kamu punya semacam… Wah, aku masih merinding!”

“Energi?”

Bukankah sebelumnya dia mengatakan bahwa energiku tidak dapat terlihat karena tertutup oleh faktor kemalangan?

Oh, jadi dia melihatnya pertama kali ketika mereka semua menghilang.

“Ada apa? Apakah energiku seburuk itu?”

Jika faktor kemalangan melekat begitu erat padanya, energinya sendiri pastilah mengerikan.

Baca Hanya _????????? .???

Hanya di Web ɾιʂҽɳσʋҽʅ .ƈσɱ

Mudah untuk ditebak karena dia sudah menjelaskannya kepadaku, tetapi melihat Mist yang selalu tersenyum, terlihat sangat pucat, berarti keadaannya lebih buruk dari yang kubayangkan.

‘Tidak mungkin aku bisa melihatnya….’

Aku menunggu Mist tenang cukup lama, namun karena tidak melihat tanda-tandanya, aku pun duduk di lantai.

Jika Mist benar, tidak ada yang dapat kulakukan untuk mengubah energiku.

Saya tidak tahu bentuk energi apa yang terbentuk, tetapi meskipun energi saya terlihat menyeramkan seperti aspal lengket, tidak ada yang dapat saya lakukan.

Saya hanya ingin bertanya mengapa faktor kemalangan menghilang.

“Energimu sungguh, serius, wow! Luar biasa!”

“Aku mengerti. Seburuk itukah?”

“Apa yang kau bicarakan? Itu adalah cahaya paling terang yang pernah kulihat!”

Apa?

Aku mendongak, terkejut oleh respon yang tak terduga itu, sembari duduk di kursi yang telah disiapkan Mist untukku meskipun dia gelisah.

“Saya masih tidak percaya. Kecerahan itu… Dan baunya, sungguh memikat sesaat!”

Suaranya penuh kegembiraan, seolah dia tidak dapat menahan diri.

“Saya telah melihat energi banyak manusia, tetapi saya belum pernah melihat yang semenyenangkan milik Anda! Meskipun saya hanya melihatnya sesaat, saya tidak dapat melupakannya!”

“Kau hanya melihatnya sebentar? Kau tidak bisa melihatnya sekarang?”

“Ya! Sekarang ditutupi oleh faktor kemalangan lagi. Sama seperti sebelumnya!”

Aku menutup mulutku ketika melihatnya melompat-lompat seperti anak kecil, kegirangan.

Setelah menunggu beberapa saat, saya melihat wajah gembiranya menjadi sedikit tenang dan kemudian berbicara.

“Kabut. Bolehkah aku bertanya sesuatu sekarang?”

“Ya! Ah~ Aku merasa sangat senang! Hehe!”

“Saya senang. Namun, menurut Anda, ada beberapa hal yang tidak masuk akal.”

Mist berhenti memantul dan menatapku, merasakan nada bicaraku yang tenang.

“Kenapa kamu seperti ini lagi….”

“Saya tidak mengatakan Anda melakukan kesalahan, tetapi Anda mengatakan bahwa faktor-faktor menempel pada energi berdasarkan cahaya dan bau yang dipancarkannya, benar?”

“Ya, benar.”

“Saya selalu memiliki faktor-faktor kemalangan yang melekat pada diri saya tanpa celah. Namun, jika energi saya begitu cemerlang dan baik, tidak masuk akal jika faktor-faktor kemalangan melekat begitu erat, bukan?”

“Wah, aku juga tidak tahu tentang itu!”

“…Serius, apa yang kamu tahu?”

Akhirnya menyerah untuk bersikap baik, aku menggertakkan gigiku, dan Mist tersentak sebelum membuat alasan.

“Tidak ada yang pernah memberitahuku juga! Aku baru mengetahuinya setelah sekian lama…. Tapi memang benar bahwa faktor-faktor itu melekat sesuai dengan energinya!”

“Lalu mengapa faktor kemalangan melekat pada energiku jika tidak ada yang salah dengannya?”

“Saya tidak tahu persisnya, tapi….”

Saat aku mendesah frustrasi, Mist segera menambahkan.

“Aku tidak bisa melihat dengan jelas, tapi ada sesuatu yang melekat di samping energimu!”

“Apa itu?”

“Kelihatannya seperti batu hitam… Sebenarnya, saya tidak melihatnya dengan jelas karena faktor kemalangannya belum lama hilang….”

“Tahukah kamu mengapa faktor kemalangan menghilang?”

Kabut terdiam, menandakan tidak.

Dia tampak begitu kecil dan menyedihkan, bagaikan binatang yang tak berdaya, sampai-sampai saya merasa seperti orang yang tidak berperasaan hanya karena bertanya.

Aku akan merasa lebih baik jika dia mengamuk. Melihatnya seperti itu, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.

“Huh, aku tidak bermaksud memarahimu. Aku hanya frustrasi, maaf.”

“Tidak! Tidak apa-apa!”

Saat saya meminta maaf terlebih dahulu, sambil merasa gelisah, Mist mendapatkan kembali energinya dan tersenyum cerah.

Kemudian dia menghabiskan satu jam berikutnya menjelaskan betapa cemerlang energi saya dan betapa harumnya.

Uraiannya begitu terperinci sehingga dapat disajikan dalam sebuah tesis, tetapi saya tidak dapat menyembunyikan rasa tidak nyaman saya atas pujian yang terus-menerus itu.

Dia terus berkata, “Baumu sangat harum,” jadi saya memintanya untuk menambahkan “energi” di depannya.

Read Web ????????? ???

“Mengapa faktor kemalangan benar-benar menghilang? Saya sangat terkejut ketika faktor-faktor itu tiba-tiba menghilang!”

“Apakah kamu tahu persis kapan mereka jatuh?”

“Ya! Itu terjadi ketika seseorang yang berpenampilan seperti ini berbicara kepadamu!”

Begitu dia selesai berbicara, Mist berubah menjadi Choi Sang-hoon.

Kapan aku bicara dengan Choi Sang-hoon hari ini? Saat itu pagi hari… Ya, reaksinya aneh saat itu.

“Menurutku reaksi Sang-hoon juga aneh. Apakah dia merasakan sesuatu?”

“Manusia tidak bisa merasakan aliran faktor atau energi! Bukankah kamu melakukan sesuatu pada saat itu?”

“Saya tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Saat itu, saya hanya berpikir….”

Aku terdiam saat berbicara.

Saat itu aku berpikir, ‘Aku Park Ha-eun.’

Aku menggumamkannya pada diriku sendiri berulang-ulang, khawatir akan membuat kesalahan tepat sebelum bergerak.

Saat aku mengemukakan apa yang ada dalam pikiranku, mata Mist berbinar saat dia mendengarkan.

Dia merenung dalam diam selama beberapa saat sebelum tiba-tiba membuka matanya lebar-lebar.

“Yeon-jae! Mungkinkah itu kamuflase?”

“Kamuflase? Maksudmu seperti organ di dalam tubuh?”

“Tidak, bodoh! Bukan itu! Hal yang dilakukan hewan. Seperti bagaimana kadal mengubah warna kulitnya!”

Kamuflase.

[Tindakan hewan mengubah warna atau bentuk tubuhnya agar menyerupai lingkungan sekitarnya untuk menghindari pemangsa.]

Saya teringat sesuatu yang pernah saya baca di buku zoologi.

Kamuflase, ya. Itu bisa diartikan sama.

Jadi jika saya berpikir dan bertindak seperti orang lain—

“Faktor-faktor kemalangan menjadi kacau sesaat, mengira Anda adalah orang lain, lalu terjatuh!”

Mist menyelesaikan kalimatnya, tampak penuh kemenangan seolah-olah dia telah meneriakkan jawaban yang benar dalam sebuah kompetisi kuis.

Siapa pun akan mengira dia adalah perwakilan nasional di sebuah kompetisi. Yah, tetap saja….

“Itu masuk akal.”

Meskipun dasarnya lemah, itu adalah teori yang paling masuk akal dalam situasi saat itu.

“Benar! Wah, bagaimana ini bisa terjadi! Hanya dengan berpikir, faktor kemalangan itu hilang dengan sendirinya! Kamu benar-benar hebat, keren sekali!”

Mist tertawa lebar, seolah ia menganggap ini sangat menyenangkan.

Ketika Mist bertanya apa yang akan saya lakukan selanjutnya, saya menjawab dengan sederhana.

“Apa lagi?”

Sekarang setelah kita memiliki hipotesis, saatnya mengujinya.

Only -Web-site ????????? .???