Istri Manis Menggemaskan, Tolong Cium Lebih Lambat! - Chapter 1522
”Chapter 1522″,”
Bab 1522: Bab 1522 sekarang … Patuhi saja aku!
Penerjemah: 549690339
Hilangnya kendali diri Shen Zhiyi hanya berlangsung sesaat. Setelah Tang Chen selesai makan, dia pergi ke dapur untuk mencuci piring.
Tang Chen mendengarkan nada kecil yang datang dari dalam dan tiba-tiba tertawa.
Matahari berangsur-angsur terbenam dan malam tiba.
Shen Zhiyi mendorong pintu kamar tidur dan melihat Tang Qiang sepertinya ingin memeluk Tang Chen. Dia berkata, “Kamu cukup berani. Anda bahkan berani memiliki pemikiran yang tidak benar tentang bos. ”
Tang Qiang merasa malu. “Saya ingin membawa tuan muda untuk mandi.”
“Tidak perlu untukmu. Aku akan melakukannya.”
Tang Chen menggosok dahinya. “Kamu keluar.”
“Tang Qiang, apakah kamu mendengar itu? Tuan Muda Anda ingin Anda keluar. ”
Tang Chen berkata, “Shen Zhiyi, aku memintamu keluar.”
Shen Zhiyi tidak mendengarkan. Dia menyombongkan diri dan menatap Tang Qiang.
Tang Qiang memandang Tang Chen dengan canggung, tetapi dia ditendang di pantat.
“Enyah!”
Tang Qiang turun dari keledai dan bergegas pergi.
Shen Zhiyi mengunci pintu dan berjalan menuju Tang Chen selangkah demi selangkah dengan senyum jahat di wajahnya, “Mata Bunga Persik, kamu dulu mengandalkan keterampilan superiormu untuk membuatku ingin menggunakan kekuatan melawanmu, tapi sekarang … ikuti saja dengan patuh. saya!”
Tiga garis hitam bergulir di dahi Tang Chen. “Kau sendiri yang mengatakannya, kami hanya berteman.”
“Ya, tapi kami masih memiliki hubungan antara dokter dan pasien. Aku akan membantumu mandi obat nanti dan memijatmu.”
“…” Tuan muda Tang sangat merasakan bagaimana rasanya diganggu oleh seekor anjing setelah seekor harimau jatuh.
Shen Zhiyi melemparkan ramuan obat yang telah dia siapkan sejak lama ke dalam bak mandi yang berisi air. Kemudian dia melihat Tang Chen di sampingnya. “Kamu bisa mulai sekarang.”
Tang Chen menatap matanya yang licik dan membuka tangannya. “Ayo.”
Shen Zhiyi mulai menanggalkan pakaian Tang Chen, dari jasnya hingga rompinya hingga kemejanya.
Dia melepasnya dengan sangat tenang dan bahkan memperhatikan perutnya yang indah.
Namun, dia tidak bisa melepas celananya tidak peduli seberapa keras dia mencoba.
“Melanjutkan.”
Ketika Tang Chen melihat bahwa jari-jarinya hanya bergerak maju mundur di ikat pinggangnya, dia mengangkat alisnya. “Bukankah kamu melepasnya dengan sangat lancar terakhir kali?”
Bagaimana bisa sama?
Pada saat itu, dia hanya memperlakukannya sebagai pasien biasa. Tidak perlu terlalu banyak tabu antara dokter dan pasien.
Melihat tampilan konflik Shen Zhiyi, Tang Chen memiliki selera humor yang jahat di dalam hatinya. Dia sengaja memprovokasi dia. “Shen Zhiyi, jika kamu tidak bisa melakukannya, aku akan dipanggil Tang Qiang.”
Shen Zhiyi tiba-tiba menutup matanya, melepaskan ikat pinggangnya dengan rapi, dan menurunkan celananya dengan paksa!
“Ada satu hal lagi.”
Tangan Shen Zhiyi gemetar.
Tang Chen mengagumi bagaimana dia berpura-pura tenang meskipun telinganya merah. Tiba-tiba, dia merasa sedikit… sangat lucu.
“Sebaiknya kau buka matamu. Bagaimana jika Anda menyentuh sesuatu yang seharusnya tidak Anda sentuh?”
Shen Zhiyi merasa wajahnya sangat panas hingga hampir berasap. Dia berada di ambang kehancuran. Dia telah melebih-lebihkan daya tahannya!
“Tang Qiang!”
Tiba-tiba, dia berteriak dan bergegas keluar.
“Sosok tuan mudamu terlalu bagus. Saya khawatir saya tidak akan bisa melawan dan memnya nanti. Cepat dan hentikan aku melakukan kejahatan! ”
Tang Chen tertawa ringan.
Hanya karena dia tidak bisa merasakan kakinya, itu tidak berarti bahwa dia telah menjadi orang yang tidak berguna yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri.
Tang Chen menggunakan tongkatnya untuk memasuki bak mandi. Setelah berendam selama lebih dari setengah jam, Shen Zhiyi mengetuk pintu.
“Setengah jam sudah cukup. Kamu bisa keluar sekarang.”
“Aku tidak bisa keluar. Tolong aku.”
“Tang Qiang!”
Mendengar Shen Zhiyi meminta bantuan lagi, Tang Chen mendecakkan lidahnya. Dia menopang dirinya dengan tangannya dan perlahan berdiri. Namun, bahan bak mandinya terlalu licin. Dengan plop, dia jatuh ke bak mandi lagi.
Bab 1522: Bab 1522 sekarang.Patuhi saja aku!
Penerjemah: 549690339
Hilangnya kendali diri Shen Zhiyi hanya berlangsung sesaat.Setelah Tang Chen selesai makan, dia pergi ke dapur untuk mencuci piring.
Tang Chen mendengarkan nada kecil yang datang dari dalam dan tiba-tiba tertawa.
Matahari berangsur-angsur terbenam dan malam tiba.
Shen Zhiyi mendorong pintu kamar tidur dan melihat Tang Qiang sepertinya ingin memeluk Tang Chen.Dia berkata, “Kamu cukup berani.Anda bahkan berani memiliki pemikiran yang tidak benar tentang bos.”
Tang Qiang merasa malu.“Saya ingin membawa tuan muda untuk mandi.”
“Tidak perlu untukmu.Aku akan melakukannya.”
Tang Chen menggosok dahinya.“Kamu keluar.”
“Tang Qiang, apakah kamu mendengar itu? Tuan Muda Anda ingin Anda keluar.”
Tang Chen berkata, “Shen Zhiyi, aku memintamu keluar.”
Shen Zhiyi tidak mendengarkan.Dia menyombongkan diri dan menatap Tang Qiang.
Tang Qiang memandang Tang Chen dengan canggung, tetapi dia ditendang di pantat.
“Enyah!”
Tang Qiang turun dari keledai dan bergegas pergi.
Shen Zhiyi mengunci pintu dan berjalan menuju Tang Chen selangkah demi selangkah dengan senyum jahat di wajahnya, “Mata Bunga Persik, kamu dulu mengandalkan keterampilan superiormu untuk membuatku ingin menggunakan kekuatan melawanmu, tapi sekarang.ikuti saja dengan patuh.saya!”
Tiga garis hitam bergulir di dahi Tang Chen.“Kau sendiri yang mengatakannya, kami hanya berteman.”
“Ya, tapi kami masih memiliki hubungan antara dokter dan pasien.Aku akan membantumu mandi obat nanti dan memijatmu.”
“…” Tuan muda Tang sangat merasakan bagaimana rasanya diganggu oleh seekor anjing setelah seekor harimau jatuh.
Shen Zhiyi melemparkan ramuan obat yang telah dia siapkan sejak lama ke dalam bak mandi yang berisi air.Kemudian dia melihat Tang Chen di sampingnya.“Kamu bisa mulai sekarang.”
Tang Chen menatap matanya yang licik dan membuka tangannya.“Ayo.”
Shen Zhiyi mulai menanggalkan pakaian Tang Chen, dari jasnya hingga rompinya hingga kemejanya.
Dia melepasnya dengan sangat tenang dan bahkan memperhatikan perutnya yang indah.
Namun, dia tidak bisa melepas celananya tidak peduli seberapa keras dia mencoba.
“Melanjutkan.”
Ketika Tang Chen melihat bahwa jari-jarinya hanya bergerak maju mundur di ikat pinggangnya, dia mengangkat alisnya.“Bukankah kamu melepasnya dengan sangat lancar terakhir kali?”
Bagaimana bisa sama?
Pada saat itu, dia hanya memperlakukannya sebagai pasien biasa.Tidak perlu terlalu banyak tabu antara dokter dan pasien.
Melihat tampilan konflik Shen Zhiyi, Tang Chen memiliki selera humor yang jahat di dalam hatinya.Dia sengaja memprovokasi dia.“Shen Zhiyi, jika kamu tidak bisa melakukannya, aku akan dipanggil Tang Qiang.”
Shen Zhiyi tiba-tiba menutup matanya, melepaskan ikat pinggangnya dengan rapi, dan menurunkan celananya dengan paksa!
“Ada satu hal lagi.”
Tangan Shen Zhiyi gemetar.
Tang Chen mengagumi bagaimana dia berpura-pura tenang meskipun telinganya merah.Tiba-tiba, dia merasa sedikit.sangat lucu.
“Sebaiknya kau buka matamu.Bagaimana jika Anda menyentuh sesuatu yang seharusnya tidak Anda sentuh?”
Shen Zhiyi merasa wajahnya sangat panas hingga hampir berasap.Dia berada di ambang kehancuran.Dia telah melebih-lebihkan daya tahannya!
“Tang Qiang!”
Tiba-tiba, dia berteriak dan bergegas keluar.
“Sosok tuan mudamu terlalu bagus.Saya khawatir saya tidak akan bisa melawan dan memnya nanti.Cepat dan hentikan aku melakukan kejahatan! ”
Tang Chen tertawa ringan.
Hanya karena dia tidak bisa merasakan kakinya, itu tidak berarti bahwa dia telah menjadi orang yang tidak berguna yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri.
Tang Chen menggunakan tongkatnya untuk memasuki bak mandi.Setelah berendam selama lebih dari setengah jam, Shen Zhiyi mengetuk pintu.
“Setengah jam sudah cukup.Kamu bisa keluar sekarang.”
“Aku tidak bisa keluar.Tolong aku.”
“Tang Qiang!”
Mendengar Shen Zhiyi meminta bantuan lagi, Tang Chen mendecakkan lidahnya.Dia menopang dirinya dengan tangannya dan perlahan berdiri.Namun, bahan bak mandinya terlalu licin.Dengan plop, dia jatuh ke bak mandi lagi.
”
