Seeking the Flying Sword Path - Chapter 609
”Chapter 609″,”
Novel Seeking the Flying Sword Path Chapter 609
“,”
Bab 609: Amukan Kebencian
Penerjemah: CKtalon Editor: CKtalon
Seni hex biksu berjubah kuning terkenal di Tiga Alam. Itu bernama ‘Kuku Di Kepala, Tujuh Pedang.’ Itu adalah seni mistik yang namanya dapat mengubah tampilan wajah setiap kultivator di Tiga Alam. Itu dianggap sebagai seni hex terkuat di semua Tiga Alam. Meskipun dikatakan bahwa orang Majus pandai kutukan hex, semua yang mereka miliki masih kalah dengan seni mistik ini.
Bahkan buku yang berisi seni mistik ini, Nails On The Head, Seven Swords Book, dapat digunakan untuk mengutuk tokoh-tokoh perkasa hingga mati!
Dengan dia menjadi pencipta seni mistik, dia jelas menggunakannya secara maksimal.
Namun, kutukan hexing itu tidak mahakuasa. Jika itu digunakan melawan Daois Tiga Orang Murni atau Leluhur Buddha Gautama, efeknya akan seperti angin sepoi-sepoi lembut membelai mereka tidak membawa ancaman apa pun! Untuk menggunakannya melawan salah satu eksistensi Great Dao terkuat sempurna, Dewa Hou Yi, bahkan ia harus memilih saat kritis untuk memberikan pukulan.
“Zhurong!” Hou Yi membakar kekuatan Dharmiknya untuk kedua kalinya, tubuh dan pikirannya menjadi satu ketika dia mengunci Zhurong yang melarikan diri.
Dia memberikan segalanya untuk serangan satu panah ini.
Perlu dia untuk membakar kekuatan Dharmiknya dan juga fokus penuh.
Pada saat itu, satu-satunya yang ada di pikirannya adalah busur dan anak panahnya, serta musuhnya!
Pada saat itu, tidak ada eksistensi Dao Hebat yang sempurna di Tiga Alam akan berani memprovokasi Hou Yi. Jika mereka melakukannya, Hou Yi mungkin akhirnya memberikan pukulan kepada pelaku bukannya Zhurong. Perasaan itu pasti akan menjadi perasaan yang jahat.
Tetapi pada saat yang kritis itu, kekuatan tak terlihat turun ke atasnya—
“Ah!”
Kutukan hexing muncul entah dari mana.
Hou Yi tidak bisa membantu tetapi mengepalkan dadanya dan mendengus kesakitan. Dia merasa seolah-olah hatinya tercabik-cabik ketika Essence Soul-nya menderita pukulan keras.
“Pfft.” Hou Yi memuntahkan seteguk darah saat warna di wajahnya mengering. Essence Soul-nya mulai gemetar sampai retakan muncul di dalamnya.
Jika dia dalam kondisi seperti biasanya, dengan kekuatan Dharmiknya stabil dan Essence Soul terdengar, dia bisa langsung menolak kutukan yang mengerikan. Namun, setelah membakar kekuatan Dharmiknya untuk memberikan pukulan pertamanya, ia kehabisan banyak kekuatan Dharmik. Pukulan keduanya mengharuskan tubuh dan pikirannya untuk menjadi satu. Menjadi hanya fokus pada Zhurong dan benar-benar tidak siap, hex memberikan dampak maksimal.
“Lu Ya!” Hou Yi berteriak dengan marah. Dia tidak perlu berpikir untuk mengetahui bahwa Lu Ya adalah pelaku serangan diam-diam.
Selain Lu Ya, tidak ada yang memiliki kutukan yang kuat yang dapat membahayakannya.
Karena serangan menyelinap Lu Ya, Hou Yi tidak dapat menyelesaikan serangan keduanya, memungkinkan Zhurong mengambil kesempatan untuk melarikan diri.
“Hahaha, untuk berpikir bahwa seseorang masih membantu saya.” Ketika Zhurong merasa bahwa penguncian Hou Yi pada ruang-waktu telah santai, ia segera melintasi ruang-waktu dan melarikan diri ke Dunia Hebat lainnya. Baru kemudian dia berbalik untuk melihat Effulgent Great World yang jauh. “Namun, siapa Lu Ya ini? Mengapa saya tidak pernah mendengarnya? Dari kelihatannya, saya sudah terlalu lama dipenjara. Ada terlalu banyak perubahan pada Tiga Alam. Satu demi satu pakar terus muncul. Paling tidak, yang memiliki busur dan anak panah sama sekali tidak kalah dengan kekuatanku. Dia mungkin bahkan lebih kuat dari saya. ”
Zhurong langsung merasakan emosi yang campur aduk.
Dia pernah memerintah tertinggi, tetapi sekarang, dia tercengang dari serangan panah beberapa saat setelah dia dibebaskan! Itu membuatnya sadar bahwa zaman telah berubah.
…
” Lu Ya!
“Lu Ya?” Jauh di atas awan, Guangchengzi dan Ibu Tua Gunung Blackfoal juga menemukan biksu itu.
Menjadi fokus perhatian, bhikkhu itu secara alami terbuka.
Qin Yun dan Yang Jian juga memperhatikannya.
“Ini dia?” Hati Qin Yun bergerak. “Dia adalah orang yang membuka Mt. Pintu masuk Three Blades. Setelah itu, dia menghilang. Kenapa dia membuka Mt. Tiga pisau? Apakah itu untuk melepaskan Zhurong? Sekarang, dia telah memberikan pukulan telak pada Hou Yi … Skema apa yang dilakukan oleh Taois Lu Ya ini? ”
Taois Lu Ya adalah orang yang sangat misterius.
Semua ahli Tiga Alam akan gemetar ketakutan ketika mereka mendengar namanya karena orang terbaik dalam memberikan serangan diam-diam di Tiga Alam tidak lain adalah Taois Lu Ya.
“Bahkan Zen Master Ravennest telah muncul. Dari penampilannya, meskipun telah menjadi seorang Buddhis bertahun-tahun yang lalu, ia tidak dapat menyelesaikan kebencian di dalam dirinya. ”Seorang Buddha yang memancarkan kecemerlangan tanpa batas tampak dari jauh ketika ia menghela nafas dengan ringan.
…
Saat bhikkhu itu menyampaikan serangannya, itu langsung menarik perhatian berbagai faksi.
Namun, dia tetap menatap Hou Yi, tidak memikirkan boneka yang hilang di tangannya. Meskipun dia telah memilih kesempatan langka, untuk benar-benar mengutuk Hou Yi sampai mati? Itu akan menjadi keinginan bodoh! Sudah cukup baik untuk melukainya.
Dia membalik tangannya dan menghasilkan labu merah yang melayang di udara.
Dia menatap Hou Yi dengan penuh perhatian sambil membungkuk pada labu merah. “Semoga Harta Karun Muncul!”
Cahaya putih terang muncul di mulut labu. Di dalamnya ada orang kecil dengan fitur wajah dan sayap.
Mengusir!
Dengan flash—
Sinar putih cahaya telah muncul di depan Hou Yi.
Itu terlalu cepat!
“Sabre Terbang Pembunuh Abadi!” Qin Yun, Yang Jian, Guangchengzi, dan Ibu Tua Gunung Blackfoal semua mengenalinya.
Harta Kardinal Connate, Immortal Slaying Flying Sabre, sangat cepat dan tidak terduga.
Saat itu dirilis, itu pasti akan mencapai targetnya!
Busur Hou Yi terbuka dan terbuka, mendominasi dan kuat. Itu adalah serangan yang paling menakutkan di antara keberadaan Great Dao yang sempurna yang mencapai kekuatan alam Surgawi Dao. Sabre Terbang Pembunuh Abadi secara alami sedikit lebih lemah, tetapi lebih tak terduga dan menyeramkan.
“Oh?”
Sinar cahaya putih terlalu cepat.
Hou Yi tidak punya waktu untuk mengikatkan busurnya. Yang bisa dia lakukan adalah membuang busur di tangannya, menghancurkannya tepat di seberkas cahaya putih, merobek ruang dalam proses.
Namun, sinar putih tersebar pada tumbukan menjadi satu set balok putih kecil. Seketika, mereka menembus tubuh Hou Yi dan mengebor ke Essence Soul-nya. Banyaknya celah dalam Essence Soul-nya sejenak membuat Hou Yi merasa pingsan.
“Lu Ya.” Hou Yi bahkan lebih marah.
Dia tidak akan memiliki rasa takut jika Sabre Terbang Pembunuh Immortal telah menyelinap padanya pada hari normal.
Namun, setelah sangat lemah karena kerusakan berat yang ditimbulkan oleh hex, dia sekarang dihadapkan dengan pukulan Immortal Slaying Flying Saber. Luka-lukanya hanya memburuk, tetapi bagi orang yang berkultivasi ke dunia saat ini, kematian tidak datang dengan mudah.
“Hou Yi, kamu tidak akan melarikan diri.” Biksu itu mengibaskan lengan bajunya ketika jubah kuning raksasa menutupi area, menyegel ruang-waktu di dalam.
Hou Yi tidak bisa menekan lukanya saat dia batuk darah lagi. Dia tidak ragu melambaikan busurnya dan dengan ledakan, dia membuka lorong spasial yang dalam. Bahkan jubah kuning yang menutup area itu tidak bisa menghentikannya. Hou Yi segera mengambil langkah maju dan melarikan diri. Keterampilan memanahnya telah mencapai setengah langkah Surgawi Dao, dan pemahamannya tentang ruang-waktu sangat brilian. Paling tidak, Zhurong atau Lu Ya lebih rendah darinya.
Biksu itu tidak dapat menghentikannya melarikan diri pada saat kritis.
“Dia melarikan diri?” Biksu itu tertegun.
“Setelah bertahun-tahun perencanaan, dia masih bisa merobek segelku meskipun aku melakukan dua serangan diam-diam satu demi satu?” Dia tak percaya.
Jika dia memulai dengan segel, Hou Yi mungkin akan menembaknya dengan panah!
Karena itu, dia harus mencari kesempatan yang tepat untuk menghadapi serangan diam-diam, memberikan pukulan satu demi satu. Dia percaya bahwa adalah mungkin untuk membunuh Hou Yi dengan rencananya, dan bahkan jika Hou Yi tidak binasa, tidak mungkin Hou Yi bisa merobek segelnya. Dia dengan kekuatan penuh dan benar-benar siap sementara Hou Yi terluka parah dan hampir mati … Hou Yi hanya akan mati jika nyawa dipertaruhkan.
Namun-
Hou Yi masih bisa melarikan diri meskipun cidera berat!
Rencana yang telah dia persiapkan setelah bertahun-tahun ini sia-sia.
Adakah yang tersisa di Tiga Alam yang seperti Zhurong — seseorang yang cukup dibenci Hou Yi untuk membakar kekuatan Dharmiknya untuk dihadapi?
Dengan kesempatan yang terlewatkan ini, berapa lama lagi dia harus menunggu?
“Hou Yi! Hou Yi! ”Biksu itu meraung ke langit, suaranya dipenuhi dengan kebencian dan kemarahan.
“Pfft!”
Kemarahan menimpa dirinya ketika ia memuntahkan seteguk darah.
Dia tidak puas karena rencana yang telah direncanakannya selama bertahun-tahun gagal.
“Aku akan membunuhmu suatu hari. Pastinya. Saya akan membalas dendam pada sembilan kakak lelaki saya! ”Biksu itu bergumam sebelum mengambil langkah dan menghilang dari Effulgent Great World.
”