Bab 1088: Perselisihan
Penerjemah: Terjemahan Yukidaruma Editor: Terjemahan Yukidaruma

“Apa yang kamu katakan?” Fang Xingjian menatapnya. Tampaknya tidak ada ketakutan, kecemasan, atau ketakutan di matanya.

Ini membuat lelaki tak berwujud itu merasa sangat aneh.

Dia bertemu dengan tatapan Fang Xingjian dan bertanya, “Kamu tidak takut padaku?”

“Mengapa saya harus takut padamu?” Tanya Fang Xingjian.

Pria tak berwujud itu tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa. Dia mengubah topik, “Kamu dipanggil … Fang Xingjian, kan? Saya sangat tertarik dengan latar belakang Anda. Apa hubungan Anda dengan Li Anping? ”

“Siapa Li Anping?” Fang Xingjian mengerutkan kening. Ini bukan pertama kalinya dia mendengar nama orang ini. Ketika ritual pemanggilan dewa jahat diadakan di Ibukota Kekaisaran sebelumnya, prajurit dari Suku Dewa Jahat telah salah mengira dia sebagai Li Anping. Pada akhirnya, Fang Xingjian telah menggunakan seni ilusinya untuk menipu pejuang agar meninggalkan dunia ini.

“Li Anping … Haha …” Pria tak berwujud itu tertawa dan berkata perlahan, “Dewa Perak Iblis di antara 13 dewa iblis, dewa yang memerintah Negeri Delusi … Namanya adalah Li Anping.”

Alis Fang Xingjian berkerut. Seolah-olah dia tidak mengharapkan jawaban ini.

Pihak lain melanjutkan, “Sebenarnya, jika kita memikirkannya, ini juga sangat normal. Sebagai eksistensi tertinggi di seluruh semesta multivarian, kekuatan dewa-dewa iblis memancar melintasi alam semesta yang tak terhitung jumlahnya. Jejak keberadaan mereka dapat dilihat hampir di mana-mana, jadi penampilan Anda juga tidak mengejutkan.

“Namun, dari penampilannya, kamu tidak tahu tentang hubungan kamu dengan Li Anping?”

Pria tak berwujud itu memandang Fang Xingjian, dan sepertinya ada sedikit sinar aneh yang muncul di matanya.

Fang Xingjian menyatakan, “Saya tidak tahu Li Anping ini dan saya juga tidak tahu hubungan apa yang dia miliki dengan saya.” Dia menatap pria tak berwujud dan berkata, “Mari kita bicara tentang bisnis yang tepat. Mengapa Anda bangun dan datang menemui saya? ”

Pria tak berwujud itu mengusap dagunya. Dia sedikit tidak jelas tentang latar belakang Fang Xingjian.

Mengingat kekuatannya, jutaan dan jutaan bintang akan jatuh dengan satu pemikiran darinya.

Karena itu, ketika dia menemukan bahwa seseorang membawa perubahan besar-besaran pada perkembangan dan sistem di dunia yang membentuk tubuhnya, dia membangunkan sebagian kecil kesadarannya untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Situasi ini membuatnya agak bingung. Dia mencium aroma dewa iblis yang berasal dari orang ini.

Seperti yang dia katakan sebelumnya. Di alam semesta multivariat, ada terlalu banyak makhluk hidup yang terkait dengan dewa iblis. Yang sedikit lebih kuat adalah keturunan darah, anggota dari suku yang sama, ciptaan, keberadaan homogen, replika, dan sebagainya.

Yang lebih lemah mungkin hanya jejak yang ditinggalkan oleh para dewa iblis, akibat dari pikiran mereka, bayangan yang diciptakan dari niat mereka, atau bahkan kehidupan yang telah dinodai oleh radiasi dewa-dewa iblis.

“Apakah kamu menginginkan dunia ini?”

Fang Xingjian mengangguk, tidak bermaksud menyembunyikan apa pun. Dia melakukan Sembilan Lives Helix dan memasuki jauh ke dalam ruang-waktu dimensi tinggi dunia ini, memahami arah masa lalu dan masa depan dari garis waktu, sehingga dia bisa mengendalikan seluruh planet ini.

Kekuatan dan wilayah pihak lain keduanya dalam dan tak terduga. Dia adalah bentuk kehidupan terkuat yang pernah ditemui Fang Xingjian, selain dari dewa-dewa iblis. Karena itu, dia tidak berpikir bahwa dia akan memiliki keberuntungan untuk menyembunyikan niatnya dari pihak lain.

Mendengar jawaban tegas Fang Xingjian, pria tak berwujud itu tersenyum. “Apakah kamu tidak takut aku akan membunuhmu? Atau lebih tepatnya, apa yang membuatmu berpikir bahwa aku akan menyerahkan duniaku padamu? ”

Saat pria itu berbicara, Fang Xingjian bisa merasakan bahwa heliks dalam ruang-waktu dimensi tinggi secara bertahap berhenti bergerak ke bawah.

Secara bersamaan, segala macam perubahan mulai terjadi di atas seluruh planet seni bela diri. Ingatan orang-orang mulai menurun.

Semua kenangan tentang Fang Xingjian mulai menjadi buram. Penyimpangan mulai muncul dalam pikiran mereka mengenai peristiwa yang telah terjadi dalam tiga tahun terakhir. Kenangan tentang negara kemakmuran dan pasukan pemberontak secara bertahap menghilang. Seolah-olah nilai waktu tiga tahun perlahan-lahan terhapus dari pikiran mereka.

“Teknik bela dirimu … disebut Sembilan Lives Helix, kan? Melewati pilihan manusia dan kesadaran kelompok untuk mengendalikan arah masa depan. Itu bukan jalan pikiran yang buruk. ”Pria tak berwujud itu tersenyum. “Tetapi semua kehidupan di seluruh dunia ini, seluruh planet, dan seluruh tanah semuanya berasal dari saya. Ketika mereka melupakan keberadaan Anda, bagaimana Anda akan memengaruhi masa depan dunia? ”

Melalui akal Fang Xingjian, Naga Qis bergelombang yang turun tanpa henti sedang habis dengan cepat. Pengaruh Nine Lives Helix pada kesadaran kelompok sedang dilemahkan ke tingkat yang sangat rendah.

“Kesadaran dapat memengaruhi materi melalui tubuh fisik. Materi juga dapat memengaruhi kesadaran melalui tubuh fisik. ”Saat Fang Xingjian mengatakan ini, tubuhnya mulai menghilang. Dia terintegrasi dengan suasana di sekitarnya, ke pegunungan dan sungai, dan melangkah ke paviliun.

Keinginan bela diri-Nya tampaknya menyatu ke seluruh dunia seperti gerimis hujan di tengah angin musim semi.

Dia adalah angin yang berhembus melintasi udara di malam musim panas, dan juga tetesan air yang muncul saat ikan di sungai melompat keluar dari permukaannya. Dia adalah hamparan batu yang telah melalui puluhan juta tahun angin dan hujan. Dia bahkan cahaya berkedut dan bayangan yang muncul pada saat instan berubah.

Melihat menghilangnya Fang Xingjian, pria tak berwujud itu tertawa, “Kamu ingin bertarung? Jangan menyesali ini! ”

Dalam sekejap, sosoknya juga tampak menghilang dengan segera, melompat ke setiap sudut planet ini.

Di dunia duo saat ini, pertempuran antara mereka berdua tidak lagi murni kompetisi gerakan, kekuatan, dan kemampuan mereka. Sebaliknya, itu adalah tarik-menarik perang di sungai waktu yang panjang, perselisihan yang tak terhitung jumlahnya antara masa lalu dan masa depan.

Ingatan orang berangsur-angsur menghilang dalam beberapa jam. Orang-orang kehilangan semua ingatan yang mereka miliki sejak saat Fang Xingjian turun ke dunia ini.

Metode ini sederhana dan kasar tetapi juga sangat efektif. Itu membuat Fang Xingjian kehilangan kemampuannya untuk mengganggu kesadaran kelompok, menyebabkan Sembilan Lives Helix-nya tidak dapat berakar di kedalaman kesadaran dunia.

Namun, itu juga karena metode ini terlalu sederhana dan kasar sehingga meninggalkan banyak kekurangan.

Kenangan mungkin telah dilupakan, tetapi peninggalan material yang telah ditinggalkan masih ada. Mereka terus memiliki pengaruh luar biasa pada seluruh dunia selama beberapa bulan ke depan.

Di tengah angin malam, seorang pejabat menggosok kepalanya seolah-olah merasakan dia telah melupakan sesuatu yang penting. Detik berikutnya, saat angin sepoi-sepoi bertiup, satu halaman dari sebuah buku meledak jauh di depannya.

“Apa ini? Pemberontakan tentara besar? Yang Mulia dan Marie bertempur di Dewi Gorge? ”

Di sungai, sebuah perahu nelayan berhenti di sebelah Dewi Gorge. Dengan mata dan mulut mereka terbuka lebar, orang-orang di atas kapal menatap medan yang telah mengalami perubahan besar.

Di istana, Kasim Wang menggelengkan kepalanya, merasa bingung. Dia terus merasa bahwa dia telah melupakan sesuatu. Saat itu, sebuah buku jatuh dari rak buku.

Dia mengambilnya dan menemukan bahwa itu adalah manual rahasia yang dia tulis sendiri. Setelah membaca isinya, wajahnya berubah drastis.

Dalam waktu beberapa bulan, hal-hal serupa dari berbagai tingkat terus terjadi di seluruh dunia. Tak terhitung ahli tiba-tiba menyadari bahwa mereka telah kehilangan sebagian dari ingatan mereka selama periode waktu yang cukup lama.

Dengan ditemukannya segala macam dokumen, jejak, dan sisa-sisa, helix merah tua sekali lagi masuk jauh ke dalam kesadaran kelompok.

“Kamu telah melakukannya dengan baik, tapi itu tidak ada artinya.”