Bab 650: Memisahkan
Penerjemah: Shiraishi Editor: TheAlliance

Visi dan pikiran Marvin kewalahan oleh adegan-adegan ini!

Untungnya, dia sudah terbiasa memproses data dari Sistem Absensi Esensi, jadi pikirannya sudah memiliki sejumlah perlawanan terhadap aliran informasi semacam ini. Kalau tidak, di bawah pengaruh gelombang informasi yang menakutkan itu, otaknya mungkin telah rusak!

Dia memang merasakan sedikit kelemahan saat anggota tubuhnya kehilangan kekuatan mereka.

Dia melihat Spectre Gelap yang tak terhitung jumlahnya terbang keluar dari kepompong besar dan menyelam padanya.

Marvin mengepalkan giginya dan menggunakan sisa kekuatannya untuk merobek Gulungan Ghost Barrier satu demi satu!

Gulungan berharga yang ditinggalkan oleh Penyihir Ular berguna sekarang.

…

Lingkungan Marvin mulai berubah.

Lapisan ilusi terasa seperti labirin tiga dimensi yang mengelilinginya, benar-benar menjebaknya di dalam.

Ilusi terasa begitu nyata. Jalan-jalan dari kehidupan sebelumnya, petualangannya yang mendebarkan di Feinan.

Meskipun Marvin tahu bahwa semua ini palsu, perasaan adegan yang hidup seperti itu membanjiri indera dan pikirannya.

Jika dia tidak bisa menahannya dengan kemauan kerasnya yang luar biasa, dia mungkin kehilangan dirinya dalam labirin tiga dimensi ini.

Dia memiliki beberapa pemahaman tentang Ibu Hantu Terakhir, Morella. Dia tahu bahwa kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk memanipulasi pikiran.

Dia bisa menyerang dan mengendalikan pikiran makhluk hidup yang tak terhitung jumlahnya sekaligus, jadi itu cukup normal bagi monster itu untuk dapat membuat ilusi.

Tetapi ilusi ini masih disebabkan oleh sumber eksternal.

Selama seseorang yang terseret ke dalam ilusi bisa tetap tenang dan tetap mengendalikan pikiran mereka, mereka tidak akan memiliki banyak masalah.

Itu adalah jenis kekuatan yang sama dengan Dewa Mimpi. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa lebih mudah bagi Dewa Impian untuk membuat orang jatuh, terutama jika targetnya sudah tidur. Dan selama seorang Legenda memiliki kekuatan tekad yang cukup, mereka akan dapat melakukan semacam perlawanan.

Karena Marvin sudah merencanakannya, dia seharusnya tidak memiliki masalah berurusan dengan ilusi.

Dia memiliki banyak kepercayaan pada kemauannya sendiri.

Bahkan setelah dia menggunakan Bentuk Kecanduan Sihir untuk bertahan hidup, kekuatan tekadnya masih melebihi dari kebanyakan Dewa. Karena kelompok Night Monarch dapat melawan ilusi Bunda Hantu Terakhir dan menyegelnya, dia juga harus bisa.

Tetapi dia harus mengakui bahwa dia agak meremehkan Ibu Hantu Terakhir.

Dia tidak melemparkan Marvin ke dalam satu ilusi, atau bahkan beberapa di antaranya, tetapi sebenarnya membentuk labirin tiga dimensi.

Setiap kali Marvin keluar dari ilusi, akan ada satu lagi yang menunggunya.

Pada beberapa kesempatan, bahkan lingkungan dari Musim Semi Abadi yang Abadi muncul sebagai ilusi. Itu hampir menipu Marvin pertama kalinya, membuatnya berpikir bahwa dia akhirnya berjuang keluar dari ilusi, tetapi setelah dia menyadari apa itu, dia hanya melihat adegan dirinya berlutut di depan Ibu Hantu Terakhir, melayani nya.

Pada saat itu, bahkan matanya kabur.

Itu juga pada saat itu Bab Kebijaksanaan dalam benaknya meledak sekali lagi dengan banjir kekuatan yang kuat.

Banyak tekad yang membuat Marvin begitu percaya diri berasal dari Bab Kebijaksanaan.

Bagaimanapun, benda itu adalah harta dari Perpustakaan Naga. Dikatakan sebagai Artefak yang telah ditinggalkan oleh Dewa Kebijaksanaan Kuno yang bahkan mampu menekan Artefak yang menakutkan seperti Kitab Nalu. Meskipun Marvin belum menemukan cara khusus mengaktifkan Bab Kebijaksanaan dan dia juga masih tidak tahu arti dari rune aneh, selama dia memilikinya, itu akan menjadi pesona pertahanan yang paling kuat!

Rune Bab Kebijaksanaan dibangunkan, dan Marvin memperhatikan dengan terkejut bahwa Rune Kuno benar-benar mengambang sendiri.

Kelompok rune putih keperakan berkumpul bersama dan akhirnya membentuk sesuatu seperti karpet ajaib, membungkus tubuh Marvin.

Ilusi yang mengelilinginya menjadi buram.

Suara awalnya acuh tak acuh sekarang terdengar khawatir. “Apa ini?”

“Kenapa kamu tidak kehilangan dirimu sendiri?”

Suara Morella ketakutan, bahkan sedikit terdistorsi.

Marvin juga tidak yakin apa yang terjadi.

Dia hanya menatap kosong pada rune putih keperakan ketika mereka secara paksa merobek labirin ilusi Final Ghost Mother.

Pada saat itu, suara yang dia dengar sebelumnya bergema sekali lagi:

“Ada orang luar.”

Marvin kaget. Ini adalah kedua kalinya dia mendengar Kehendak Pesawat Feinan berbicara dengannya!

Waktu sebelumnya adalah setelah dia menyerap Fate Power, mengejutkan Plane Will. Mungkinkah kali ini karena aura Anak Pesawat? Atau apakah rune yang mengambang itu menarik perhatian Plane Will?

“Penjajah.”

The Plane Will sekali lagi menyampaikan kata lain kepada Marvin dengan suara yang membosankan dan mengesankan.

Detik berikutnya, semua ilusi runtuh!

Ketika Morella menjerit tajam, Marvin membuka matanya dan melihat gulungan-gulungan itu masih penuh dengan cahaya biru tua.

The Ghost Barriers masih berlaku. Tak terhitung Gelap Spectre mencoba menyerang, tetapi mereka meleleh seperti salju di depan perlindungannya.

Dan tidak jauh di belakang mereka, Morella, yang menderita serangan roh, berakhir dalam keadaan layu!

Kepompong besar dan cerah itu tampaknya telah mengempis, dan lebih dari setengahnya telah runtuh.

Marvin terkejut. Dia berpikir bahwa dia akan mengalami lebih banyak masalah saat melawan Morella.

‘Mungkinkah Pesawat akan mengintervensi secara langsung? Atau apakah itu lambang Bab Kebijaksanaan? ‘

Ketika dia memiliki pikiran itu, dia mencatat bahwa rune menjadi jauh lebih redup.

Setelah Plane Will menghancurkan labirin ilusi, suara itu tidak berbicara lagi.

Marvin memiliki banyak keraguan tentang situasi ini, tetapi dia tahu bahwa sekarang adalah waktu terbaik untuk menghabisi Morella!

Dari penampilannya, kepompong monster itu tampaknya telah gagal!

[Jalan tanpa ujung]!

Marvin mengabaikan konsumsi stamina dan langsung pergi di bawah es!

Nasib Kekuatan meledak di sekitar, dan pada saat yang sama, dia mengeluarkan Pedang Penakluk Iblis!

Kepompong besar terus menggeliat, ingin melarikan diri dari tebasan Marvin. Tetapi pada saat ini, tidak ada yang bisa menghentikan Marvin dari membunuh Ibu Hantu Terakhir!

Itu tampak seperti tebasan ke bawah sederhana dari Pedang Penakluk Iblis, tapi kepompong yang menggeliat itu dengan mudah dipotong menjadi dua.

“Aaaaaahhhh!”

Pada saat ini, lolongan yang tak terhitung bergema di samping telinga Marvin!

Mereka datang dari jiwa-jiwa yang telah ditelan oleh Spectre Gelap ini selama beberapa ribu tahun, semua akhirnya dilepaskan.

Jika bukan karena rune redup yang masih melindungi Marvin, ia mungkin menderita beberapa luka karena tangisan semua jiwa yang keluar.

Dia bahkan mungkin tuli!

Kepompong yang cerah hancur menjadi beberapa bagian setelah terbelah dua dan mulai melayang ke atas.

Sementara Marvin menyaksikan, pecahan-pecahan itu berkumpul bersama menjadi cahaya yang menyilaukan dan melonjak lurus, membelah langit-langit Underdark dan terbang ke bagian jauh dari langit berbintang!