Mythical Era: I Evolved Into A Stellar-Level Beast - Chapter 146

Only Web 𝓻𝓲𝓼𝓮𝓷𝓸𝓿𝓮𝓵 .𝓬𝓸𝓶

Bab 146: Bab 122: Kembalinya Binatang Raksasa,

Ilmu Pedang Ekstrim

Penerjemah: 549690339

Jauh di bawah laut yang gelap gulita, Binatang Api Berzirah Pedang yang dihiasi pola-pola hitam dan merah, mengibaskan ekornya dan berenang ke atas dengan kecepatan yang mencengangkan, menyebabkan air laut yang dingin surut dengan cepat di belakangnya.

Sementara itu, Binatang Api Berbaju Pedang mencengkeram tubuh ikan bermutasi yang sudah hancur dengan cakarnya, tetapi tidak langsung melahapnya. Sebaliknya, ia berenang dengan waspada, sambil mengawasi sekelilingnya.

Ketika Binatang Api Berbaju Pedang telah meluncur ke kedalaman air 300 meter dalam sekejap mata, sesosok gelap tiba-tiba menyerang dari arah kiri.

Pft!

Dalam kegelapan, arus air membelah. Binatang Api Berbaju Pedang dengan ekornya yang ramping langsung menusuk sosok gelap itu dan membawa mayatnya ke permukaan laut.

Ledakan! Ombak liar meledak, dan seekor binatang hitam unik yang mengerikan muncul ke permukaan.

Berdasarkan arah dan kecepatan yang digambarkan oleh Paus Harimau, Binatang Api Baju Pedang memperkirakan bahwa ia sekarang berada lebih dari delapan ratus kilometer jauhnya dari pantai.

Akan tetapi, arahnya saat ini berbeda dari tempat sebelumnya ia bertemu dengan Binatang Raksasa Laut Dalam.

Sambil merenung, Binatang Api Berbaju Pedang mengintip ke dalam air di belakangnya.

Di ekornya tergantung makhluk aneh yang bermutasi. Makhluk itu, panjangnya sekitar delapan meter, menyerupai ular tetapi tidak memiliki sisik atau kepala, hanya mulut penuh gigi tajam.

Binatang Api Berbaju Pedang itu melirik binatang aneh itu, lalu mulai melahap ikan mutan berbulu biru itu. Sudah dua hari sejak terakhir kali ia ‘memakannya’.

Binatang Api Berbaju Pedang tentu tidak menduga akan bertemu ikan bermutasi tepat setelah berangkat hari ini.

Dari energi yang terkandung dalam daging dan darah ikan tersebut, Binatang Api Armor Pedang memperkirakan bahwa ikan yang bermutasi itu berada sekitar Level 5, dalam periode akhir perkembangannya.

Makhluk ini mempunyai kemampuan dahsyat untuk menyemburkan seluruh energi dingin dalam tubuhnya menggunakan bulu biru di kulitnya, setara dengan daya mematikan Binatang Mutasi Level 6 biasa.

Dengan sangat cepat, Binatang Api Berbaju Pedang, yang kelaparan selama dua hari terakhir, menelan setengah dari Ikan Bermutasi Berbulu Biru. Tubuhnya yang besar tampak menggembung.

Kemudian, Binatang Api Berbaju Pedang itu sedikit memutar tubuhnya yang besar dan mengulurkan cakar kanannya, mencengkeram tubuh Ikan Mutasi yang diayunkan ke arahnya dengan ekornya. Sedikit tenaga yang dikeluarkan dari kedua cakarnya merobek ikan itu menjadi dua.

Terkejut, Binatang Api Berbaju Pedang menyadari ada kristal yang memancarkan cahaya cemerlang tertanam di dalam daging ikan di sebelah kirinya.

Kristal Kehidupan Tingkat 3.

Senyum sinis muncul di sudut mulut Binatang Api Berbaju Pedang saat ia dengan hati-hati mencungkil Kristal Kehidupan. Ia memegang kristal itu dengan lembut di antara cakarnya dan perlahan-lahan meletakkannya ke dalam tas kulit ular yang tergantung di lehernya.

Mengingat tingkat kekuatannya saat ini, Sword Armor Flame Beast harus menangani kristal itu dengan hati-hati. Tekanan tambahan sekecil apa pun, kristal itu berisiko hancur berkeping-keping.

Sejak Jack Clark kembali ke Eastern Summer tiga hingga empat hari lalu, Sword Armor Flame Beast telah memburu dan memakan banyak ikan bermutasi. Namun, hanya beberapa yang memiliki Life Crystal di dalamnya.

Sampai saat ini, ia baru mengumpulkan dua Kristal Kehidupan Level 3.

Namun, mengumpulkan dua Kristal Level 3 selama tiga hingga empat hari masih merupakan keuntungan besar, setara dengan delapan puluh poin kontribusi.

Keuntungan tak terduga ini membuat Binatang Api Berbaju Pedang menjadi gembira. Ia menggigit ikan itu dengan gembira dan dalam waktu kurang dari beberapa menit, telah memakan seluruh ikan yang bermutasi itu.

Tepat saat ia hampir kenyang, sesosok gelap muncul dari permukaan laut di kejauhan dan menyerbu ke arah Sword Armor Flame Beast.

Tepat saat sosok gelap itu hendak mencapainya, Binatang Api Berbaju Pedang tiba-tiba membalas. Cakar kanannya yang besar menyapu dengan kekuatan yang mengerikan, dan dengan suara menderu, meledakkan setengah kepala ikan yang maju itu bersama dengan air laut.

Only di- 𝔯𝔦𝔰𝔢𝔫𝔬𝔳𝔢𝔩 dot 𝔠𝔬𝔪

Ledakan!

Air laut meledak, menyembur hingga ketinggian lebih dari sepuluh meter. Bersamaan dengan itu, tubuh hiu yang bermutasi terlempar ke udara lalu menghantam kembali ke laut dengan bunyi gedebuk.

Darah merah mengalir keluar dari tengkorak yang hancur, mengubah air laut di sekitarnya menjadi merah.

Setelah dengan mudah membunuh ikan mutan lain yang menyerang, Sword Armor Flame Beast menangkap makanan yang disajikan. Tatapan serius melintas di matanya.

Bertentangan dengan harapannya, bahkan setelah menempatkan Kristal Darah ke dalam kantong kulit ular Piton Laut Mutasi, ia masih menarik perhatian makhluk-makhluk bermutasi ini sebagian besar.

Tampaknya perlu untuk menyingkirkan benda ini terlebih dahulu.

Dengan pemikiran ini, Binatang Api Berbaju Pedang itu tiba-tiba menyelam dalam-dalam. Begitu mencapai kedalaman sekitar dua puluh meter, ia berenang menuju pantai dengan kecepatan yang mencengangkan.

Sumber daya untuk evolusi garis keturunan memiliki daya tarik yang luar biasa bagi binatang mutan ini, terutama karena air laut tampaknya menyebarkan baunya. Hal ini membuat Binatang Api Berbaju Pedang terlalu takut untuk menyimpannya.

Meskipun sejauh ini ia hanya menghadapi dua serangan Binatang Mutasi Level 3, taktik ini juga menyelamatkannya dari keharusan mencari makanan secara aktif—ikan yang bermutasi dikirimkan langsung kepadanya.

Namun bagaimana jika ia menarik makhluk mutasi Level 7, atau bahkan Level 8?

Pada pukul lima sore, saat bel berbunyi, Jack Clark dan Freya Louise keluar dari sekolah bersama-sama. Setelah berpisah di tengah jalan, Jack Clark mengeluarkan ponselnya dan menelepon Glenn Clark.

“Jim, beri tahu ibu bahwa aku tidak akan pulang untuk makan malam malam ini. Seorang teman sekelas telah mengundangku ke rumahnya, aku akan menginap di sana semalam,” katanya.

“Oh, oke, bro.” Glenn tidak terlalu memikirkannya.

Ketika dia baru saja kembali beberapa hari yang lalu, Jack Clark telah berbagi beberapa kejadian yang terjadi di Koroya dengan mereka, termasuk kejadian tentang teman dekat seperti Justin Welan dan Zac Lyons.

Mengenai keselamatan, apakah akan ada masalah dengan Jack Clark, yang kini telah maju ke lapisan ketiga alam ‘Triplex’?

Setelah menutup telepon, Jack Clark melambaikan tangan ke arah taksi: “Tuan, ke stasiun kereta ekspres, silakan.”

“Tentu, silakan duduk.”

Kereta ekspres ini mirip dengan kereta api berkecepatan tinggi di dunia sebelumnya. Namun, karena manifestasi Binatang Unik, kereta ini hanya menghubungkan kota-kota besar yang ramai. Daerah pinggiran dan terpencil, daerah dengan makhluk yang lebih bermutasi dengan jejak manifestasi unik, tidak memiliki konektivitas ini karena biaya perawatan yang tinggi yang dikeluarkan akibat kerusakan infrastruktur sesekali.

Mist River City berjarak sekitar delapan puluh kilometer dari kota pesisir terdekat—kota tempat Sword Armor Flame Beast awalnya berangkat untuk melaut. Butuh waktu lebih dari setengah jam untuk mencapainya melalui kereta ekspres.

Pada pukul enam malam, Jack Clark berbaur dengan orang banyak dan keluar dari stasiun kereta.

Baca Hanya _𝕣𝕚𝕤𝕖𝕟𝕠𝕧𝕖𝕝 .𝕔𝕠𝕞

Hanya di Web ɾιʂҽɳσʋҽʅ .ƈσɱ

Dari tangga itu, ia dengan penasaran mengamati kota bernama Los Angeles.

Dibandingkan dengan Mist River di dekatnya, kota pesisir ini tidak terlalu ramai dan bangunan-bangunannya secara keseluruhan lebih pendek, mungkin untuk melindungi dari topan. “Terima kasih, dan 1’11 punya salah satunya, dan ini juga…” Di warung pinggir jalan di luar stasiun kereta, Jack Clark menunjuk beberapa makanan ringan yang menggugah selera dan meminta penjual untuk mengemasnya.

Sambil mengemasi camilan Jack, pemilik kios berkata dengan hangat, “Anak muda, dilihat dari aksenmu, kurasa ini pertama kalinya kau ke Los Angeles, kan?”

Senyum Jack tipis, “Ya, dan karena ini liburan musim dingin, aku memutuskan untuk jalan-jalan sebentar.”

Dengan tinggi badan 1,85 meter, postur tegap, dan wajah tampan namun dewasa, Jack tampak seperti mahasiswa saat ini.

Tak seorang pun dapat membayangkan bahwa ia hanya seorang siswa baru di sekolah menengah atas.

“Ini dia, totalnya 18 dolar.”

“Baiklah.” Jack menyerahkan uang setelah menerima tas itu. Ia kemudian berjalan ke sisi jalan dan memanggil taksi.

“Sopir, tolong antar saya ke tepi laut.”

Pantai yang luas itu berangin kencang dengan deburan ombak laut. Berdiri di atas bendungan, Jack menikmati pemandangan laut yang tak berujung dengan rasa tenang yang mendalam.

Meskipun dia telah mengacak-acak lautan dalam wujud Binatang Mutasinya selama beberapa waktu, ini adalah pertama kalinya dia menikmati lautan tak berbatas dari titik pandang yang tinggi dalam wujud manusia.

Pada saat yang sama, menurut persepsi Jack, Binatang Api Berbaju Pedang masih berjarak lebih dari 300 kilometer. Diperkirakan baru akan kembali pada malam hari, yang merupakan waktu yang tepat.

Lagi pula, dia tidak akan berani membiarkan Binatang Api Berbaju Pedang muncul di siang bolong, terutama saat dia tahu bahwa para prajurit tingkat tinggi di kota tersebut mempunyai sensor gelombang cahaya.

Malam, tengah malam.

Pantai itu gelap gulita. Di tengah suara angin menderu kencang, Jack berputar di sekitar titik tertinggi dalam kegelapan sebelum muncul di pantai berbatu yang penuh dengan batu.

Dengan beberapa kilatan, Jack mendarat di atas batu karang yang tingginya beberapa meter, sambil menatap ke depan.

Di bawah malam yang remang-remang, sederet sirip punggung setajam pedang panjang, menyembul dari permukaan laut, diikuti oleh lapisan sisik hitam tebal yang berkilauan dengan kilau metalik, dan cahaya merah tua memancar dari celah-celahnya.

Ledakan!

Air laut meledak ketika Binatang Mutasi hitam, yang tingginya mencapai empat meter dan panjang tubuh lebih dari dua belas meter, muncul dari laut.

Tubuhnya diselimuti oleh air laut yang bergulung-gulung, meluncur di sepanjang celah-celah baju besi sisik seluruh tubuh, lalu menguap karena suhu tinggi yang terpancar dari tubuhnya, berubah menjadi gumpalan uap putih yang menyebar keluar.

Kepalanya yang menyerupai naga, diselimuti baju besi hitam, dihiasi tiga pasang tanduk bulu merah pada kedua sisinya, memancarkan suhu panas dan api yang menari-nari, membuat binatang itu agung dan ganas.

Binatang Api Berbaju Pedang, dengan panasnya yang kuat dan tubuhnya yang menjulang tinggi, meninggalkan jejak kaki sedalam satu meter di pantai dengan setiap langkah berat yang diambilnya. Kekuatan langkahnya cukup untuk menimbulkan rasa kagum.

Tidak ada cara lain, kepadatan tubuh Sword Armor Flame Beast sungguh mencengangkan.

Meskipun tidak kentara di laut, begitu sampai di darat, hampir terdengar suara setiap kali langkah diambil.

Binatang Mutasi Hitam itu berjalan mendekati Jack. Kepalanya yang besar dan gelap terangkat hingga ketinggian lebih dari lima meter, sejajar dengannya, yang berdiri di atas batu karang.

Dalam sekejap, Jack merasakan tekanan hebat dan panas menyengat menyerangnya.

Rasa takut ini muncul karena perbedaan ukuran mereka. Makhluk yang panjangnya dua belas meter dan tingginya empat hingga lima meter itu mungkin tidak terdengar terlalu menakutkan, tetapi saat Anda berhadapan langsung dengannya, beratnya kehadirannya membuat Anda terdiam.

Tampaknya Sword Armor Flame Beast dapat menelan Jack utuh hanya dengan sedikit usaha.

Tentu saja, menelan tidak mungkin karena keduanya adalah ‘dirinya sendiri.’

Saat itu, Jack sedang memperhatikannya, dan benda itu juga sedang memperhatikannya. Melihat dirinya dari dua sudut pandang memberinya perasaan yang aneh.

Berdiri di hadapan binatang hitam yang tangguh ini, Jack merasakan sedikit sentimentalitas. Siapa yang mengira bahwa beberapa bulan yang lalu, binatang raksasa ini hanyalah seekor salamander berkaki enam seukuran telapak tangan?

Read Web 𝓻𝓲𝓼𝓮𝓷𝓸𝓿𝓮𝓵 𝔠𝔬𝔪

Melihat ‘dirinya’ yang mengesankan, Jack benar-benar merasa dia tampak sangat mengagumkan.

Namun setelah melihat sekilas, Jack mengulurkan kedua tangannya.

Bersamaan dengan itu, Binatang Api Berbaju Pedang juga sedikit memiringkan kepalanya yang besar ke arahnya, membuatnya lebih mudah bagi ‘dirinya’ untuk meraih sesuatu.

Jack membuka kantung kulit ular piton laut yang tergantung di leher Binatang Api Pelindung Pedang, lalu meraih air laut untuk meraba-raba, lalu mengeluarkan dua kristal kehidupan dan kristal darah.

Mengaum!

Dengan raungan yang semegah harimau, Binatang Mutasi hitam raksasa itu menggerakkan hembusan angin kencang saat ia berbalik untuk pergi. Saat ia pergi, ekornya menyapu pasir, menghapus jejak kaki yang telah dibuatnya.

Ledakan! Dengan suara percikan, Binatang Api Berbaju Pedang itu segera menghilang, berhati-hati agar tidak ditemukan oleh ‘orang-orang kuat’ yang akan menyerbu kemudian.

Meski sebelum Sword Armor Flame Beast berangkat ke laut, Jack telah memindai area sekitar untuk memastikan tidak ada orang di sekitar, ia tidak bisa membiarkan Avatar-nya berlama-lama di pantai karena para prajurit tingkat tinggi menggunakan sensor gelombang cahaya.

Suatu rahasia hanya menjadi rahasia jika tidak seorang pun mengetahuinya.

Setelah Binatang Api Berbaju Pedang itu berenang beberapa kilometer ke dalam laut, Jack baru mendapatkan kembali sebagian kesadarannya saat dia menundukkan pandangannya untuk melihat kristal kehidupan di tangannya, dan sebuah suara bergema di kepalanya.

“Ubah poin atribut.”

“Kamu telah mengubah dua kristal energi kehidupan, yang masing-masing memberimu 36 dan 38 poin atribut.”

Dibandingkan dengan kristal yang berasal dari tubuh Raja Kera Berserk Punggung Emas, dua kristal dari Binatang Bermutasi Puncak Level 3 yang biasa ini mengandung energi kehidupan yang jauh lebih sedikit.

Namun, kedua kristal tersebut digabungkan sehingga Jack memperoleh 74 poin. Ditambah dengan delapan poin yang sudah ada, poin atribut Jack bertambah menjadi 82 dalam sekejap.

Sejumlah besar poin atribut membuat Jack bersemangat, tetapi alih-alih memperkuat secara langsung, dia memanggil halaman atribut, dan tatapannya tertuju pada data Binatang Api Armor Pedang.

“Kamu kekurangan poin atribut saat ini atau dua poin untuk meningkatkan/Bakat Blazing milik avatar.”

tandatangani kemudian namun tidak pernah diminta.

Bahkan Blazing Talent terburuk pun membutuhkan seratus poin. Tidak heran semua talenta hebat itu memiliki nilai “+”

Saya tidak yakin apa saja persyaratan peningkatan untuk bakat kekuatan, pertahanan, dan ketangkasan avatar saya, dan bagaimana dengan Bakat Jiwa saya?

Saat sedang merenung, sebuah suara bergema di benak Jack, “50 poin akan dikurangi dari atributmu, dan Peningkatan Batas akan diterapkan pada Pisau Cerah Mata Pikiran.”

Ledakan!

Only -Web-site 𝔯𝔦𝔰𝔢𝔫𝔬𝔳𝔢𝔩 .𝔠𝔬𝔪