Bab 622: Membawa Pertarungan ke Markas Besar
Penerjemah: Liu_Kaixuan Editor: Valvrave

“Tangkap pria itu! Dia membunuh Fujita! ”

“Tangkap dia!”

“Turun! Segera! ”Personel yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan pasar telah tiba. Mereka semua bersenjatakan gigi dan mengarahkan senjata ke Jiang Liushi.

Namun, Jiang Liushi dengan tenang duduk di kursi penumpang, menatap mereka dengan tenang.

“Xiyu!” Teriak Jiang Liushi.

Ran Xiyu mengangguk, dan kemudian dia menyebarkan bidang rohaninya. Dia mentransmisikan gelombang otak Jiang Liushi, menyampaikan kata-katanya ke pikiran semua orang.

“Semua orang harus segera pergi. Anda memiliki tiga detik untuk menurunkan senjata Anda. Setelah itu, tidak peduli siapa itu, Anda akan dianggap sebagai musuh saya! Hanya ada satu hasil untuk musuhku – kematian! ‘

Jiang Liushi bukan teman yang haus darah. Dia jelas tahu bahwa di organisasi mana pun, anggota biasa tidak bersalah.

“Tiga detik?” Seorang pria setengah baya yang tampak jelek dan ganas dengan senapan mesin berjalan keluar dari kerumunan, mendekati bus wisata. Pria paruh baya itu mencibir. “Tiga detik terlalu banyak. Karena kamu membunuh salah satu rekanku, aku akan mengirimmu ke neraka! ”

Sebelum pria paruh baya itu selesai berbicara, senapan mesinnya memuntahkan lidah api dan peluru yang panjang. Pria paruh baya itu adalah kapten regu, serta mitra Fujita. Sebagian besar budak yang dimiliki Fujita telah ditangkap oleh pria itu. Tentu saja, kematian Fujita sama dengan menebang pohon uangnya.

“Bunuh dia!” Beberapa pria muda di sekitar pria paruh baya itu menembak secara bersamaan. Mereka berasal dari waktu yang sama, dan karena kapten mereka telah menyerang, mereka tidak dapat tertinggal.

Sejumlah peluru menghantam kaca depan mobil, menyebabkan percikan yang tak berujung. Namun, tidak peduli berapa banyak peluru yang mereka tuangkan, mereka tidak efektif melawan bus wisata; setelah begitu banyak upgrade dan peningkatan, peluru biasa bahkan tidak bisa meninggalkan penyok di atasnya.

Bang! Bang! Bang!

Banyak peluru memantul setelah menabrak bus wisata. Peluru inti sederhana tidak memantul karena lunak, tetapi yang dengan inti baja keras melakukannya dengan kecepatan yang hampir sama.

“Ah!” Tiba-tiba, beberapa jeritan terdengar dari kerumunan yang menyaksikan pertempuran. Mereka ditembak oleh peluru yang dipantulkan, dan banyak dari mereka terluka parah sementara yang lain mati di tempat. Mereka jatuh satu demi satu di tanah.

“Melarikan diri!”

Kerumunan tersebar ke segala arah. Pasar jatuh dalam kekacauan, dan banyak orang terluka dalam prosesnya.

“Eh? Mobil anti peluru? ”Pria paruh baya itu tercengang ketika dia menyadari bahwa tidak ada goresan pada bus wisata.

Secara umum, bahkan jika bus wisata dilengkapi dengan kaca anti peluru terbaik, peluru itu seharusnya meninggalkan retakan seperti laba-laba yang besar di atasnya. Namun, hanya beberapa tanda putih yang bisa dilihat di kaca depan. Itu hanya bisa dijelaskan.

“Karena kamu ingin mati, aku akan memuaskan keinginanmu.” Saat suara Jiang Liushi baru saja jatuh, jaring listrik yang besar dan padat ditembakkan keluar dari bus wisata, hampir memikat semua anggota tim itu.

Yang lemah dibakar sampai garing, sementara yang lebih kuat gemetar kesakitan. Meskipun mereka tidak segera dibunuh, rasa sakit mereka yang hebat dan tak tertahankan membuat mereka berharap mereka mati saja.

Setelah menyaksikan pemandangan yang mencekik darah, tidak ada yang berani mendekat ke bus wisata. Adapun penjaga pasar, mereka mulai melarikan diri secepat mungkin.

Pada saat itu, Ying menginjak gas, menuju markas Klub Pedang. Mereka berlari ke arah itu karena Yu Yuekong tahu di mana letaknya. Sementara itu, bus wisata cepat kilat ditutupi oleh lapisan listrik yang mengamuk. Selama orang yang kurang beruntung mendekati bus wisata, mereka akan dibaptis oleh arus Jiang Zhuying. Tingkat cedera yang akan mereka terima tergantung pada seberapa kuat individu-individu itu.

Ledakan!

Di bawah bimbingan Ye Yuekong, Jiang Liushi melaju melalui dinding beton, menghancurkannya. Ketika potongan-potongan beton terbang ke segala arah, sebagian besar dari kawat yang dilas di dinding beton itu robek. Tidak mengherankan, bus wisata Jiang Liushi tak terbendung. Maka, mereka tiba di markas dengan cepat.

Dadada- Daadaa-

Peluru yang tak terhitung jumlahnya ditembakkan dari segala arah, tetapi bus wisata yang gagah tidak menerima kerusakan sedikit pun.

Tiba-tiba, suara siulan yang tajam bergema di seluruh area. Itu adalah suara peluncur roket! Seseorang benar-benar telah meluncurkan dua roket anti-tank anti ledakan ke bus wisata!

Jiang Liushi langsung bereaksi ketika dia menyaksikan sendiri kekuatan roket semacam itu. Jika bus turnya ditabrak, itu akan cukup merepotkan.

Jiang Liushi melemparkan dua bola baja, yang diresapi dengan energi biru. Bola-bola itu begitu cepat sehingga mereka sepertinya telah berteleportasi. Detik berikutnya, mereka secara akurat memukul dua roket. Gelombang kejut yang dihasilkan oleh ledakan roket menyapu semua arah, hampir membunuh semua anggota Klub Pedang dekat dengan titik tumbukan.

Untungnya, bus wisata Jiang Liushi tidak terpengaruh, dan itu menuju ke bangunan utama tanpa berhenti. Pada saat yang sama, Ying menekan tombol – itu adalah Meriam Udara yang telah lama ditunggu-tunggu!

Cahaya Hitam dituangkan ke dalam meriam, dan kemudian gelombang udara kental seperti balok memotong udara, menyapu segala sesuatu yang berdiri di jalurnya.

Ledakan!

.

Gerbang logam di depan gedung itu terbuka oleh serangan yang mengerikan. Dua pintu besi tebal, yang terhubung ke gerbang dan beratnya hampir satu ton, cacat dan dikirim terbang di udara.

“Hentikan mobilnya!” Teriak beberapa anggota.

Sial bagi mereka, mereka dijebak oleh arus Jiang Zhuying sebelum mereka bisa mengambil tindakan. Tetapi di antara sekelompok orang, beberapa dari mereka kuat, dan salah satu dari mereka bahkan membebaskan diri dari arus.

“Level-2 paranormal!” Jiang Liushi mengerutkan kening.

Sudah waktunya mereka bertemu dengan anggota yang lebih kuat. Yang mengejutkan adalah ada empat paranormal level-2 yang muncul secara bersamaan. Tampaknya Sword Club sangat penting bagi Genesis.

“Luar biasa! Aku berencana untuk menemukanmu, tapi siapa yang mengira kau akan mengetuk pintuku !? ”

Suara magnetik menarik perhatian Jiang Liushi, dan dia melihat lantai dua gedung. Berdiri lurus di pagar lantai dua adalah seorang pria mengenakan seragam militer. Pria itu tingginya hampir 1,9 meter, dan dia membawa senjata berat, yang pegangan panjangnya hanya bisa dilihat dari luar.

Saat Ye Yuekong melihat pria itu, wajahnya berubah pucat pasi, dan napasnya menjadi berat. Jelas, dia kenal pria itu dan sangat takut padanya!