Bab 757: Se7en, Bersatu Kembali! (Bagian 1)

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Semua orang menjadi gembira ketika mereka melihat Zhang Xiaotong muncul dalam bingkai yang sama dengan Liu Zilang yang mengenakan kostum Haruka Kasugano. Layar peluru dibanjiri komentar dan banyak orang mengambil tangkapan layar.

Liu Zilang mulai merasa sedikit canggung saat melihat ini. Muridnya yang bodoh, Misaka Mikoto, terkadang tidak menyadari situasinya.

Dia membuat ‘tanda perdamaian’ dengan tangannya sambil melihat ke kamera dengan Liu Zilang. Setelah itu, dia memberi tahu Zhang Xiaotong yang kepalanya masih menunduk. “Xiaotong, kemari! Ayo kita potret keluarga!”

‘Potret keluarga?’

Garis anime hitam muncul di wajah Liu Zilang.

‘Jangan hanya menggunakan kosakata yang Anda pelajari dari tempat lain!’

Semua orang di saluran streaming langsung menjadi marah ketika mereka mendengar itu. Mereka mengecam pesan yang mengatakan bahwa Liu Zilang tidak manusiawi!

“Boo hoo hoo! Bahkan Menhera-chan-ku telah jatuh ke tangan kotormu!”

“Haruka Kasugano adalah sampah manusia! Memiliki saudara perempuannya saja tidak cukup, dia juga menginginkan Menhera-chan-ku!”

“Pencuri kotor Vic, aku akan mengingat ini! Kamu akan menderita balas dendamku!”

“…”

Setelah foto, Zhang Xiaotong dan Misaka Mikoto meninggalkan tempat kejadian.

Liu Zilang menyelesaikan sesi pemotretan dengan penggemar terakhirnya, dan mereka saling melambaikan tangan.

Para cosplayer lain dari Jianghai U Cos Club juga memiliki penggemar yang ingin berfoto selfie dengan mereka setelah mereka turun dari panggung. Namun mereka memiliki lebih sedikit penggemar daripada Liu Zilang, dan mereka sudah pensiun ke ruang ganti mereka.

Sudah lewat tengah hari, dan Liu Zilang merasa lapar. Sudah waktunya dia bertemu dengan gadis-gadis untuk pulang.

Tentu saja, dia harus mengganti kostumnya sebelum itu.

Semua orang hampir selesai berganti pakaian di area belakang panggung Bagian Cosplay. Liu Zilang melambai kepada orang-orang dan masuk.

Dia melihat Qin Xuanxuan duduk, masih dalam setelan Pikachu-nya. Kepalanya menunduk, dan dia sedang melihat smartphone-nya.

“Apakah kamu tidak akan berubah, Senior Qin?” Liu Zilang bertanya secara refleks.

Kepala Qin Xuanxuan tersentak ke atas ketika dia mendengar suaranya yang familier. Matanya penuh dengan niat membunuh, seperti husky yang pendendam!

‘Oh sial!’ Liu Zilang mengutuk dirinya sendiri karena membiarkan lidahnya tergelincir. ‘Dari semua hal yang bisa dia katakan!’

Liu Zilang menyaksikan Qian Xuanxuan bangkit berdiri. Dia segera mengingatkannya, “Senior Qin! Hati-hati jangan sampai terbelah lagi!”

Qin Xuanxuan merasakan angin sepoi-sepoi di bawah. Dia berdiri kaku di tempat.

Dia mengambil napas dalam-dalam dan menatap lurus ke arah Liu Zilang. “Kau sudah tahu, kan?” dia bertanya tiba-tiba.

“Apa yang aku tahu?” Liu Zilang tidak akan mengakui bahwa dia tahu.

“Meninggal dunia!” Qin Xuanxuan berkata.

“Merobek apa?” Liu Zilang bertanya dengan ragu.

“Meninggal dunia!” Qin Xuanxuan mengulangi, kali ini menekankan kata itu.

“Robek apa?” Liu Zilang tetap tidak menyadari.

Qin Xuan Xuan: …

Qin Xuanxuan kehilangan jawaban saat dia melihat wajah konyol juniornya.

Dia akan memberi Liu Zilang tendangan lagi sehingga dia akan belajar pelajarannya. Namun, saat itu, dua pembantu rias datang dari pintu masuk. Mereka akan membantu Liu Zilang berubah.

“Ah, Senior Qin! Kamu belum berubah?” salah satu gadis bertanya dengan ragu.

“Ya, kita akan makan siang bersama sebentar lagi,” tambah gadis lainnya.

“Aku … aku …” Qin Xuanxuan kehilangan kata-kata.

“Baru-baru ini dingin dan Senior Qin tidak enak badan. Dia akan lebih hangat dalam setelan itu,” Liu Zilang menimpali.

“Haha, um, hari ini agak dingin …” Qin Xuanxuan mengangguk mendesak dan menyilangkan tangannya di depannya. Dalam setelan itu, dia memelototi Liu Zilang.

“Apakah dingin? Kupikir hari ini cukup hangat.” Salah satu gadis mengipasi dirinya dengan tangannya.

“Hee hee, aku tidak percaya padamu!” Gadis lain tiba-tiba tersenyum.

‘Oh tidak!

‘Apakah penutup saya terbongkar?’

Qin Xuanxuan tidak merasa kedinginan lagi di bawah sana.

Sebaliknya, hatinya menjadi dingin …

Gadis itu kemudian melanjutkan, “Saya pikir Senior Qin sangat mencintai Pikachu sehingga dia tidak mau melepas jasnya.”

“Oh, itu sebabnya!” Gadis lain mengangguk setuju dan berkata, “Kamu adalah penggemar berat Pikachu! Setiap kali kami muncul, kamu selalu menjadi Pikachu. Kebalikan dari diriku, aku tidak bisa tetap setia pada satu karakter.”

Kemudian, ketika gadis-gadis itu membantu Liu Zilang melepaskan kostumnya, mereka terus mendiskusikan minat mereka. Mereka berbicara jauh-jauh dari Doraemon ketika mereka masih muda, hingga Optimus Prime ketika mereka dewasa…

‘Ah, wanita!’

Qin Xuanxuan menghela nafas lega. Dia melirik Liu Zilang lagi sebelum berjalan ke pintu keluar dengan setelan Pikachu-nya.

Liu Zilang berbagi momen hening untuknya.

‘Senior perguruan tinggi ini terlalu keras kepala.’

Dia bisa membayangkan adegan di pertemuan makan siang Jianghai U Cos Club ketika Pikachu besar memasuki restoran dengan sekelompok orang.

Staf mungkin akan memberinya setumpuk selebaran untuk dibagikan di luar…

…

Liu Zilang, Zhang Xiaotong, dan Misaka Mikoto kembali ke rumah dengan taksi. Bibi rumah tangga sudah menyiapkan makan siang untuk mereka, dan ketiganya masuk setelah sampai di rumah.

Awalnya, Liu Zilang akan bertanya kepada Misaka Mikoto apakah dia menginginkan hiburan setelah makan setelah makan siang.

Namun, Gao Yunyang menelepon tepat pada saat itu. Liu Zilang bisa menebak niatnya begitu dia melihat namanya muncul di layar smartphone-nya.

Dugaannya ternyata benar.

Melalui telepon, Gao Yunyang menjelaskan kepadanya tentang kemajuan pembentukan tim baru. Turnamen PCPI wilayah Hua Xia yang dimasukkan ke dalam turnamen PGI internasional akan diadakan pada akhir bulan. Soal pembentukan tim baru menjadi salah satu agenda penting mereka.

Setelah itu, mereka bisa menyampaikan informasi tentang tim dan para pemainnya kepada penyelenggara turnamen.

Gao Yunyang telah memperoleh konfirmasi lisan mengenai pembentukan sub-tim di Se7en. Agenda berikutnya adalah mengunjungi mereka secara pribadi untuk membahas kontrak para pemain.

Setelah menutup telepon, Liu Zilang meninggalkan kamarnya. Saat itu, dia kebetulan melihat Misaka Mikoto di sofa. Dia merosot di atasnya, dan dia menggeliat kedua kakinya sambil meniup gelembung.

Sudut kelopak mata Liu Zilang berkedut saat melihatnya!

Setelah kembali dari BML, murid konyol itu telah kembali dari Mo Xiaobei kembali ke Lin Daiyu.

Liu Zilang berjalan melewati sofa. Kemudian, ketika dia sedang berganti sepatu di pintu depan, Misaka Mikoto mengangkat kepalanya dan bertanya, “Shifu, apakah kamu akan keluar?”

“Ya, saya punya sesuatu,” jawab Liu Zilang.

Setelah mengenakan sepatunya, tangan Liu Zilang berada di kenop pintu ketika dia tiba-tiba memikirkan sesuatu. Dia berbalik dan bertanya, “Mikoto, kontrakmu dengan tim sebelumnya dihentikan?”

“Ya.” Mengingat kejadian menyedihkan itu, Misaka Mikoto memasang wajah sedih.

“Benar-benar dihentikan?” Liu Zilang bertanya lagi.

Misaka Mikoto terkejut. Dia mengangguk, merasakan kebencian di hatinya.

‘Shifu sangat kejam!

‘Kenapa dia mengoleskan garam di lukaku?’

Liu Zilang menjentikkan jarinya dan kemudian tersenyum. “Kalau begitu, berhentilah murung di rumah. Ayo ikuti aku.”

“Di mana … ke mana?” Misaka Mikoto berkedip.

“Ke klub.” Liu Zilang tersenyum padanya. “Ada peluang, dan terserah Anda untuk mengambilnya.”

…