I Have Unparalleled Comprehension - Chapter 346

Only Web ????????? .???

Bab 346: Ilmu Pedang yang Menggabungkan Papan Catur (3)

Penerjemah: 549690339

Kurir itu sedikit terkejut, tetapi dia dengan cepat bereaksi dan buru-buru berkata, ‘Apa yang kamu katakan… Pembunuhnya?”

Xu Bai mengangguk.

Kurir itu mengingat kejadian itu dalam benaknya dan berkata, “Itu adalah seorang pria, tidak tinggi. Yang paling jelas adalah ada bekas luka di wajahnya yang memanjang dari tulang alis hingga dagunya. Itu tampak sangat mengerikan. Ketika saya melihatnya, dia tidak menyerang saya dan pergi tanpa melihat saya.”

“Oh?” Xu Bai mengusap dagunya dan bertanya, “Apakah kamu menggunakan manik-manik besi untuk membunuh orang?”

Kurir itu mengangguk berulang kali. “Ya, dia menggunakan manik-manik besi. Saat itu, dia masih membersihkan tempat kejadian dan menghapus semua jejak.’”

“Baiklah.”

Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, Xu Bai tidak membuang waktu lagi. Dia berbalik, menaiki kudanya, dan meninggalkan Kantor Pos Yin.

Mereka datang dan pergi dengan tergesa-gesa, meninggalkan sekelompok pekerja pos yang tercengang.

Setelah bertanya, Xu Bai benar-benar mengetahui bahwa pihak lain memang orang yang telah membunuh Formasi Dua Belas Pedang.

“Tidak heran. Saya bertanya-tanya mengapa tidak ada rintangan di sepanjang jalan.”

Sepanjang perjalanan, tidak ada satu orang pun yang mencoba menyelidiki mereka. Sekarang, tampaknya mereka semua telah dibunuh oleh orang itu.

“Dia malah membantuku. Apa maksudnya?” pikir Xu Bai dalam hati.

Saat ini petunjuknya terlalu sedikit, dan dia tidak dapat menganalisis alasannya. Namun, Xu Bai tahu bahwa dia harus mengubah cara bepergiannya.

Dulu, ia akan fokus pada bilah kemajuan saat sedang di jalan, lalu fokus pada bilah kemajuan saat beristirahat di malam hari. Namun kini, tampaknya urutan ini harus diubah.

Karena pihak lain membantunya menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya, dia mungkin juga bisa mengganggu perbedaan waktu tersebut.

Only di- ????????? dot ???

“Mari kita lihat apa yang terjadi setelah kita bertemu. “Setelah Xu Bai mengambil keputusan, dia melanjutkan perjalanannya.

Waktu pun berlalu, dan dalam sekejap mata, hari sudah malam.

Malam itu, Xu Bai tidak berhenti. Sebaliknya, dia terus maju. Dia ingin melihat siapa yang diam-diam membantunya.

Kuda itu berlari kencang, dan dalam sekejap mata, mereka telah menempuh jarak yang cukup jauh. Kemudian, Xu Bai mendengar sesuatu yang tidak biasa.

Malam itu seharusnya tenang. Selain kicauan serangga dan burung, yang ada hanyalah malam yang tak berujung.

Tetapi pada saat ini, selain malam yang tenang, Xu Bai mendengar suara-suara lain.

“Dentang!”

“Ledakan!”

Suara pertempuran dan ledakan terus terdengar di kegelapan malam. Meskipun sangat samar, suara itu terdengar sangat jelas di lingkungan yang sudah sunyi.

“Acara utama akhirnya tiba.”

Sudut mulut Xu Bai sedikit melengkung ke atas, memperlihatkan senyum aneh. Dia menunggang kudanya yang cepat menuju sumber suara itu…

Baca Hanya _????????? .???

Hanya di Web ɾιʂҽɳσʋҽʅ .ƈσɱ

Pada saat ini, pertempuran sengit sedang terjadi di hutan tidak jauh dari Xu Bai.

Lebih dari sepuluh pria bertopeng berkumpul, mengelilingi seorang pemuda.

Pria muda itu tampak biasa saja dan mengenakan pakaian compang-camping.

Satu-satunya hal yang istimewa adalah bekas luka di wajahnya.

Bekas luka itu mulai dari tulang alisnya dan meluas hingga ke dagunya. Bekas luka itu tampak sangat mengerikan.

Pemuda itu membawa sebuah kotak kayu di punggungnya. Di bagian bawah kotak kayu itu, ada dua lubang kecil di sudut-sudutnya.

Saat pemuda itu meletakkan tangannya di lubang kecil itu, lubang kecil itu secara otomatis akan mengeluarkan banyak manik-manik. Itu cukup untuk satu genggaman saja.

Kotak kayu ini jelas terbuat dari suatu mekanisme.

Pemuda itu tidak berkata apa-apa. Setiap kali menyerang, ia akan menimbulkan gelombang butiran besi yang menutupi langit.

Sedangkan para pria bertopeng, mereka menghindar ke kiri dan kanan di antara manik-manik logam. Sudah ada lebih dari 30 mayat tergeletak di tanah.

Pada saat itu, pemuda itu juga terluka. Ada luka besar di bahunya yang masih berdarah.

“Bocah, senjata tersembunyimu sangat hebat, tetapi pada akhirnya tetap saja senjata tersembunyi. Di tempat terbuka, bukankah kau sedang mencari kematian?” Seorang pria bertopeng berkata, “Kami tidak punya dendam padamu di masa lalu, dan kami juga tidak punya dendam padamu akhir-akhir ini. Namun, kau di sini untuk menghentikan kami. Mungkinkah kau antek Xu Bai?”

Pemuda itu tidak menjawab. Ia mengangkat segenggam manik-manik besi dan melemparkannya ke arah pria bertopeng itu.

Namun saat ini, pemuda itu tampak melemah. Setelah serangkaian pertempuran sengit, ia kelelahan.

Meskipun manik besi yang dilempar menutupi langit, namun kekuatannya tidak sekuat sebelumnya, dan mudah roboh.

Pria-pria bertopeng itu saling berpandangan dan bergegas menuju pemuda itu.

“Dia tidak akan berhasil. Semuanya, singkirkan orang yang menghalangi jalan ini sebelum kita berurusan dengan Xu Bai!”

“Dia membunuh banyak saudara kita. Kita akan memberinya kematian yang kejam nanti.”

Read Web ????????? ???

“Serang dengan seluruh kekuatanmu. Berdasarkan kecepatan Xu Bai, dia akan tiba besok. Jangan tinggalkan masalah apa pun!”

Kelompok orang itu berteriak dan menyerang pemuda tersebut.

Pemuda itu menutup mulutnya rapat-rapat. Meski wajahnya pucat, dia tetap tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia secara otomatis memasukkan tangannya ke dalam kotak kayu di belakangnya.

Orang-orang yang dikirim untuk menyerang Xu Bai semuanya adalah ahli.

Jika mereka bukan ahli, mengirim mereka ke sini sama saja dengan mengirim mereka ke akhirat.

Senjata tersembunyi milik pemuda itu pandai dalam serangan mendadak, seperti halnya Formasi Dua Belas Pedang yang tidak dapat diserang balik.

Seperti yang Song De katakan sebelumnya, jika dilihat dari permukaan, tidak pasti siapa yang akan menang

Untuk mampu membunuh lebih dari 30 orang, pemuda ini juga sangat kuat.

Namun sekarang, dia kelelahan.

Melihat orang-orang bergegas mendekat, pemuda itu berencana untuk melakukan satu pertaruhan terakhir.

Tepat saat dia hendak mendekat, sebuah suara terdengar di sekelilingnya.

“Oh, kau di sini untuk membunuhku.”

Ketika suara ini terdengar, semua orang yang hadir berhenti.

Only -Web-site ????????? .???