Heaven Extinction Martial Emperor - Chapter 307
Only Web ????????? .???
Bab 307: Bab 309 – Kehilangan yang Besar demi yang Kecil (Bagian 2) _1
Penerjemah: 549690339
Setiap beberapa hari, Xia Qingchen akan mengirimkan piring perunggu berbentuk pedang. Murid-murid tingkat lanjut dan murid-murid tingkat lanjut senior itu mungkin bahkan tidak akan mendapatkannya dalam beberapa tahun!
“Baiklah, aku akan membantumu menukarnya dengan 100 bintang.” Manajer Yang dengan cekatan mengeluarkan seratus bintang.
Saat dia sedang menghitung, Xia Qingchen mengeluarkan sebuah kotak kayu dan mendorongnya di depannya.
“Aku pergi dulu. Ini hadiahku untukmu.” Ada dua nasi Dragonheart yang matang di dalamnya.
Itu semua berkat pemberian benih dari manajer Yang, sehingga padi Dragonheart dapat tumbuh hingga kondisinya saat ini.
Dia memberinya dua pil sebagai cara membalas budinya.
Manajer Yang hendak membukanya ketika Xia Qingchen menggelengkan kepalanya. “Aku akan lihat nanti saat aku kembali.”
Bukan hal yang baik bagi manajer yang mengekspos beras Dragonheart di muka umum.
Dengan itu, Xia Qingchen berhasil memperoleh 100 bintang.
Dia berjalan ke konter sebelah dan bersiap untuk memperbarui kontrak dengan rumah Tingxue.
Pada saat ini, dua sosok berjalan masuk, satu demi satu.
Kemudian, dia langsung menuju ke konter penukaran uang.
Yang di depannya adalah seorang pria berusia 60 tahun yang dingin dan pendiam.
Di belakangnya ada seorang pemuda berusia sekitar 27 atau 28 tahun, yang tampaknya telah mengalami banyak hal.
“Aku di sini untuk menukarkan rumah tingxue.” Pemuda itu membanting seratus bintang di atas meja.
Ekspresi penjaga toko Zhou berubah.
Dia menatap lelaki tua itu dengan takut dan berkata kepada lelaki muda itu dengan ramah, “Murid Wei, masa jabatan di menara pendengaran salju belum berakhir.
“Aku tahu,” “Itu disita oleh murid junior, kan?” kata murid Wei.
Tidak apa-apa. Karena aku sudah kembali, kamu tinggal mengembalikan menara pendengar salju itu kepadaku.
Dari nada bicaranya, seolah-olah menara pendengar salju itu awalnya memang miliknya, hanya saja Xia Qingchen telah memanfaatkannya selama setahun.
Wajah penjaga toko Zhou dipenuhi dengan kesulitan.
Ketika Xia Qingchen pertama kali memilih menara pendengar salju, dia mengatakan bahwa seorang murid tingkat lanjut telah tertarik pada menara pendengar salju.
Dia menyarankan Xia Qingchen untuk tidak memilih gedung ini untuk menghindari gesekan dengan pihak lain.
Murid tingkat tinggi itu adalah Wei Zehu yang ada di depannya!
Yang lebih buruk adalah fisik master roh Wei Zehu terbongkar dan dia dipromosikan ke Tanah Suci.
Statusnya meningkat bagaikan perahu yang naik mengikuti arus.
Penjaga toko Zhou berada dalam posisi sulit untuk menentukan kepada siapa ia harus menyerahkan rumah tingxue itu.
Only di- ????????? dot ???
Setelah ragu-ragu sejenak, dia tersenyum meminta maaf. “Ini adalah pemilik menara pendengaran salju saat ini. Namanya Xia Qingchen. Mengapa kalian berdua tidak membahas ini secara langsung?”
Mendengar ini, Wei Zehu menatap Xia Qingchen dengan heran. “Jadi begitu! Baguslah, aku jadi tidak perlu repot-repot mencarimu lagi!” Wei Zehu melambaikan tangannya, “Ambil inisiatif untuk meninggalkan rumah Tingxue.” Ekspresi Xia Qingchen setenang air.
“Aku akan memperbarui kontraknya.” Dia mengeluarkan seratus bintang, tidak peduli.
Rumah Tingxue diperuntukkan bagi ayah dan bibinya, dan tidak ada ruang untuk berdiskusi.
Lagipula, itu bukan suatu diskusi, melainkan suatu perintah.
Wajah Wei Zehu dipenuhi dengan ketidaksenangan saat dia berkata, “Mungkin kamu tidak tahu siapa aku!” Nama keluargaku Wei, dan namaku Zehu!”
Semua orang di sekte Nebula tahu namanya.
Hal ini dikarenakan beliau merupakan salah satu dari sedikit murid yang berangkat ke Tanah Suci untuk melanjutkan studinya.
“Aku belum pernah mendengarnya,” jawab Xia Qingchen dengan tenang.
Wei Zehu menggelengkan kepalanya. Lupakan saja. Aku tidak mau berdebat dengan murid sepertimu yang tidak tahu bagaimana menghargai bantuan. Itu merendahkan statusku!
Dia memukul meja dengan telapak tangannya dan berkata kepada penjaga toko Zhou, “Sekarang, sebagai murid Tanah Suci, aku memintamu untuk menyewakan menara pendengaran salju kepadaku!” Karena tidak ada ruang untuk berdiskusi, dia hanya akan memberi perintah.
Lebih baik bersikap langsung ketika berhadapan dengan orang kecil yang tidak mau malu.
Namun, wajah penjaga toko Zhou dipenuhi dengan rasa malu. Murid Xia Qingchen ini juga merupakan murid dari Tanah Suci!
Apa?
Wei Zehu sangat terkejut.
Dia baru berusia delapan belas tahun dan baru saja memasuki sekte Nebula. Bagaimana dia bisa memenuhi syarat untuk memasuki tanah suci seperti dia?
“Apakah kamu salah? Apa haknya untuk bergabung dengan tanah suci?” Danau Wei Ze merasa sulit untuk tenang.
Dia memiliki Konstitusi seorang guru roh, itulah sebabnya tanah suci membuat pengecualian dan mempromosikannya.
Hak apa yang dimiliki Xia Qingchen?
Baca Hanya _????????? .???
Hanya di Web ɾιʂҽɳσʋҽʅ .ƈσɱ
Pada saat ini, lelaki tua di sampingnya perlahan berkata, “Pemimpin sekte memang telah mencalonkan Xia Qingchen sebagai murid Tanah Suci. Dia akan bepergian bersamamu kali ini.
Pemimpin sekte secara pribadi mencalonkannya?
Itu tidak diragukan lagi!
Wei Zehu menatap Xia Qingchen dan mendengus. Baiklah, ambil saja 10.000 koin langit dan bulan itu. Jangan buang-buang waktumu denganku!
Dengan jentikan jarinya, dia melemparkan kartu itu ke lengan Xia Qingchen.
10.000 koin langit dan bulan bukanlah jumlah yang sedikit. Jumlah itu cukup untuk dibelanjakan Xia Qingchen selama beberapa waktu.
Demi persahabatan kita, aku tidak ingin menggunakan uang untuk menekanmu. Ambil 10.000 koin langit-bulan dan bersenang-senanglah! Wei Zehu melambaikan tangannya dengan tidak sabar.
Jika terjadi perselisihan mengenai hak penggunaan rumah …
Para pengikutnya dapat menawar dengan koin langit-bulan dan siapa pun yang menawar lebih tinggi akan mendapatkan uangnya.
Wei Zehu telah bekerja keras selama bertahun-tahun dan telah mengumpulkan 500.000 koin langit-bulan.
Jika dia benar-benar mengeluarkannya, dia mungkin akan membuat Xia Qingchen ketakutan setengah mati.
Akan tetapi, Xia Qingchen bahkan tidak meliriknya dan membiarkannya jatuh ke tanah.
Dia mengeluarkan kartu bulan langit lima warna tanpa bersuara dan meletakkannya di atas meja.
“Aku tidak punya banyak waktu, jadi tolong lakukan secepatnya.” Xia Qingchen berkata dengan tenang.
Dia tidak peduli seberapa kayanya Danau Wei ze, namun dia jelas tidak sekaya dia.
Penjaga toko Zhou meliriknya dan membeku seolah tersambar petir.
“Satu… Kartu langit bulan dengan batas kredit 100 juta!” Penjaga toko Zhou terkesiap!
Mendengar ini, semua pemilik toko menoleh dan menghirup udara dingin.
100 juta, konsep macam apa itu!
Bahkan jika semua pengikut sekte Nebula dijumlahkan, mereka tidak akan mampu mengumpulkan seratus juta!
Ba da-
Mata Wei Zehu membelalak, dan dia berdiri di sana seperti tiang kayu.
Dia bahkan tidak menyadari bahwa bintang di tangannya telah jatuh ke tanah.
Dia benar-benar memberi hadiah 10.000 koin bulan langit kepada orang yang memiliki kekayaan 100 juta koin bulan langit!
Apa bedanya ini dengan seorang pengemis yang memberi hadiah sepotong emas kepada Kaisar?
Wajahnya langsung membengkak.
Penjaga toko Zhou tersadar dan buru-buru menganggukkan kepalanya. Dia buru-buru mulai memproses dokumen.
Di tengah jalan, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan bertanya pada Wei Zehu, ”Murid
Wei, apakah kamu ingin bertanding?”
Perkataan ini membuat Wei Zehu menjadi malu hingga dia ingin mencari lubang untuk bersembunyi!
Read Web ????????? ???
Bagaimana dia bisa berani mengeluarkan kartu langit bulan senilai 500.000 Yuan di lengan bajunya?
Murid Wei, tolong bicara. Aku ingin kamu memberiku jawaban yang jelas. Apakah kamu akan menawar atau tidak?” tanya penjaga toko Zhou.
Wei Zehu sangat malu. Di bawah tatapan semua orang, dia dengan marah mengibaskan lengan bajunya dan pergi.
Dia tidak punya muka untuk tinggal lebih lama lagi.
Setelah Wei Zehu pergi, lelaki tua itu juga pergi.
Sebelum pergi, dia menatap Xia Qingchen dan menggelengkan kepalanya. “Karena kehilangan kecil, penilaian ketua sekte terhadap orang-orang tidak begitu baik.”
Karena rumah Tingxue, dia kehilangan kesempatan untuk berteman dengan Wei Zehu, seorang guru roh.
Dari sudut pandangnya, Xia Qingchen mengabaikan hal-hal penting demi hal-hal remeh.
Jika dia bahkan tidak bisa memahami logika sederhana seperti itu, masa depan apa yang akan dia miliki?
Ekspresi Xia Qingchen tidak berubah.
Mengingat sikap Wei Zehu yang sombong, akankah Xia Qingchen mampu memperoleh sedikit saja kesan baik darinya jika dia melepaskan menara pendengar salju?
Dia tidak mau!
Wei Zehu hanya merasa bahwa hal itu wajar saja dan tidak akan mengingat kebaikan apa pun.
Terlebih lagi, Xia Qingchen adalah seorang guru spiritual setengah langkah. Mengapa dia membutuhkan bantuan dari seseorang yang bahkan bukan seorang guru spiritual?
Tatapan mata lelaki tua itu menjadi semakin kecewa saat dia melihat Xia Qingchen.
“Jangan terlalu sombong, anak muda,” desahnya sambil menggelengkan kepalanya. “Potensi
120 tidak ada apa-apanya di tanah suci.”
Lucu banget. Dari awal sampai akhir, siapa yang sombong?
Itu jelas Danau Wei ze!
Namun, dia menuduh Xia Qingchen sombong!
“Masih kata-kata yang sama, kamu tidak perlu khawatir!” Xia Qingchen berkata dengan dingin.
Only -Web-site ????????? .???
