Cultivation: Start From Simplifying Martial Arts Techniques - Chapter 212

Only Web 𝓻𝓲𝓼𝓮𝓷𝓸𝓿𝓮𝓵 .𝓬𝓸𝓶

Bab 212: Seekor Bangau Berdiri di Antara Ayam

Penerjemah: Dragon Boat Translation Editor: Dragon Boat Translation

Yan Shijin teringat kembali kejadian di tahun-tahun itu, sungguh dahsyat. Saat itu, Yan Shijin belum menjadi penerus generasi ketiga sekte tersebut, tetapi peringkatnya jauh di belakang, tentu saja tidak memenuhi syarat untuk melangkah ke atas panggung.

Alasan utamanya adalah jika dia naik ke atas panggung, dia mungkin akan dikalahkan dengan satu gerakan saja. Jadi, bisa dikatakan Yan Shijin menyaksikan seluruh pertandingan dari awal hingga akhir, dan meninggalkan kesan yang mendalam.

Penerus generasi kedelapan dari Sekte Pedang Awan Abadi secara mengejutkan mengalahkan para penerus teratas dari dua sekte lainnya, memperlihatkan perbedaan kekuatan yang signifikan. Bukan karena para penerus teratas dari sekte lainnya lemah, tetapi para penerus sejati dari Sekte Pedang Awan Abadi semuanya luar biasa kuat.

“Ini hampir seperti pertempuran yang melelahkan. Apakah Sekte Pedang Awan Abadi benar-benar sekuat ini?” seru Chen Fei.

“Bukan seperti itu. Sekte Pedang Awan Abadi memiliki ramuan. Setelah bertanding, mereka mengonsumsi ramuan. Selama cederanya tidak parah, kekuatan fisik dan cedera mereka dapat pulih dengan cepat,” jelas Yan Shijin.

Ledakan!

Itulah satu-satunya pikiran Chen Fei, karena ramuan ini cukup berharga bagi mereka yang berada di luar Sekte Pedang Awan Abadi!

“Lalu, di mana posisi penerus teratas sekte kita dalam kompetisi itu?” Chen Fei bertanya dengan rasa ingin tahu.

“Pada saat itu, penerus teratas dari dua sekte dikalahkan—yang satu adalah

Paviliun Air Tenggelam, dan yang lainnya adalah sekte kami.”

Yan Shijin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum masam. Faktanya, penerus teratas Sekte Pedang Primordial saat itu bertarung cukup seimbang dengan penerus peringkat delapan dari Sekte Pedang Awan Abadi, bertahan lebih dari seratus jurus.

Sayangnya pada akhirnya mereka gagal dan dikalahkan.

“Sekte Pedang Awan Abadi cukup dermawan. Mereka menghadiahkan Manik-manik Penerima untuk setiap penerus teratas dari sekte mereka yang dikalahkan. Jika kemenangan berturut-turut, hadiahnya dapat diakumulasikan. Saya pernah mendengar bahwa seorang murid dari Menara Biduk Besar memperoleh Pil Kebangkitan Asal saat itu,” kenang Yan Shijin.

Pil Kebangkitan Asal?

Chen Fei terkejut; itu adalah pil penyembuh suci. Dia telah menyelesaikan tugas untuk Aliansi Alkemis dan memperolehnya, dan banyak orang menginginkannya. Ini juga menunjukkan betapa orang-orang sangat menghargai Pil Kebangkitan Asal.

Namun, bahan utama dari Origin Awakening Pill adalah buah dari pohon roh dari dalam Immortal Cloud Sword Sect. Bagi yang lain, Origin Awakening Pill yang berharga sangat sulit didapat, tetapi Immortal Cloud Sword Sect dapat memproduksinya sampai batas tertentu.

Kesenjangannya sungguh besar.

Setelah mempelajari beberapa rincian tentang ketaatan Sekte Pedang Awan Abadi, Chen Fei dan Yan Shijin mengobrol sebentar sebelum Yan Shijin pamit.

Yan Shijin tahu bahwa Chen Fei menghabiskan hari-harinya berlatih dalam pengasingan tanpa banyak gangguan. Ini adalah salah satu alasan Yan Shijin mengagumi Chen Fei yang memiliki bakat luar biasa namun tetap tekun dan gigih.

Hanya dengan melakukan hal inilah seseorang dapat terus meningkatkan kekuatannya.

Yan Shijin datang hari ini untuk membahas masalah pengamatan Sekte Pedang Awan Abadi dengan Chen Fei. Sebenarnya, ada sedikit antisipasi. Dia berharap Chen Fei bisa sedikit bersinar selama pengamatan Sekte Pedang Awan Abadi dan meninggalkan kesan.

Only di- 𝔯𝔦𝔰𝔢𝔫𝔬𝔳𝔢𝔩 dot 𝔠𝔬𝔪

Dominasi Sekte Pedang Awan Abadi meluas hingga ribuan mil, sementara Sekte Pedang Primordial dan empat sekte lainnya mengelilinginya. Mereka yang paling mampu merasakan tekanan dari Sekte Pedang Awan Abadi adalah orang-orang ini.

Yan Shijin secara alami tahu bahwa Sekte Pedang Purba tidak dapat dibandingkan dengan Sekte Pedang Awan Abadi, tetapi hal itu tidak menghalangi interaksi di antara para pengikut.

Sekte Pedang Awan Abadi ingin menunjukkan kekuatan para pengikutnya dan bersedia memberikan hadiah, mendorong para pengikut dari sekte lain untuk menantang mereka. Semakin banyak tantangan, semakin besar peningkatannya.

Bagi sekte papan atas, dalam keputusan tingkat tertinggi, mereka selalu berharap untuk memajukan perkembangan sekte mereka dengan lebih baik. Sedangkan untuk suara-suara yang berbeda di bawah, itu tidak dapat dihindari.

Keempat sekte lainnya juga berharap para pengikut mereka akan memperoleh lebih banyak pengalaman melalui tantangan. Hanya dengan melihat perbedaan tersebut mereka dapat termotivasi untuk berkembang, keluar dari perspektif mereka yang terbatas—sebuah prospek yang sangat menakutkan.

Di masa lalu, penerus teratas dari keempat sekte sebenarnya dapat bersaing dengan lima atau bahkan tiga teratas dari Sekte Pedang Awan Abadi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kekuatan keempat sekte telah menurun, sementara Sekte Pedang Awan Abadi telah tumbuh lebih kuat.

Dalam hal kinerja murid, hanya dalam beberapa tahun terakhir saja para penerus teratas dari empat sekte berhasil menantang penerus peringkat ketujuh atau kedelapan dari Sekte Pedang Awan Abadi sebelum berhenti.

Sampai batas tertentu, ini juga mencerminkan kekuatan masing-masing sekte saat ini.

Waktu terus berjalan, dan dalam sekejap mata, dua belas hari lainnya telah berlalu.

Dengan Penyempurnaan Hebat Teknik Penguncian Jantung Seribu Asal, Chen Fei merasakan sedikit perubahan dalam kekuatan mentalnya. Bersamaan dengan itu, karena penguasaan penuh Teknik Penguncian Jantung Seribu Asal, frekuensi masuk dan keluar dari Alam Teka-teki Jantung telah dipersingkat dari sepuluh hari menjadi delapan hari.

Pada hari kedelapan belas, tahap Kesempurnaan Gajah Penindas Naga tercapai.

Di dekat sumber air panas, Chen Fei menatap pantulan dirinya di permukaan air. Tidak mengherankan, kemajuan Gajah Penekan Naga telah membawa perubahan yang cukup kentara pada penampilannya.

Tingginya tidak berubah secara signifikan, hanya bertambah beberapa sentimeter. Namun, fisiknya menjadi lebih seimbang. Siapa pun yang memiliki pengetahuan bela diri dasar dapat melihat kekuatan ledakan yang ada dalam bentuk Chen Fei saat ini.

Kekuatan luar biasa yang menjadi ciri Teknik Koneksi Asal tidak lagi efektif bagi Chen Fei. Kekuatannya saat ini telah jauh melampaui apa yang dapat diberikan oleh kekuatan luar biasa itu.

Kulitnya menjadi lebih kencang dan kenyal. Bahkan pada detail terkecil, kulitnya menjadi sangat kuat. Chen Fei sengaja menggunakan Pedang Qianyuan untuk membuat luka, dan dia menyadari bahwa dia perlu menggunakan sedikit tenaga untuk merobek kulitnya.

Baca Hanya _𝕣𝕚𝕤𝕖𝕟𝕠𝕧𝕖𝕝 .𝕔𝕠𝕞

Hanya di Web ɾιʂҽɳσʋҽʅ .ƈσɱ

Meskipun Pedang Qianyuan tidak memiliki karakteristik tajam, karena merupakan pedang setengah spiritual, ketajamannya secara alami melampaui senjata biasa. Namun, bahkan dengan itu, ia membutuhkan kekuatan untuk menembus kulit Chen Fei.

Kulitnya tidak hanya menjadi lebih kenyal, tetapi kulit yang terluka tidak lagi mudah berdarah. Sebaliknya, kulitnya mulai menunjukkan tanda-tanda penyembuhan. Jelas, kemampuan penyembuhan diri Chen Fei telah meningkat secara signifikan.

Terakhir, wajahnya tetap sama, dikenali orang lain sebagai Chen Fei. Namun, siapa pun yang melihatnya akan menyadari bahwa ia telah menjadi lebih tampan, memancarkan pesona yang unik.

Sebelumnya, ciri-cirinya tampak menonjol dan dianggap menarik setelah dilihat lebih dekat. Sekarang, hanya dengan sekali pandang saja sudah cukup untuk membedakan Chen Fei dari orang banyak.

“Teknik ini benar-benar tidak berfokus pada bisnis utama, seperti biasanya.”

Chen Fei mengusap dagunya, senyum tipis mengembang di bibirnya.

Pada hari kedua puluh tiga, tiga hari sebelum pengamatan di Sekte Pedang Awan Abadi, Pedang Zhongyuan mencapai tahap Penyelesaian Besar.

Akhir-akhir ini, Chen Fei telah mengorbankan banyak waktunya bahkan untuk kegiatan alkimia. Setiap kali ada waktu, dia akan berdiri di bawah air terjun.

Kemajuan Gajah Penekan Naga lebih lambat karena Qi yang tidak mencukupi. Pedang Zhongyuan membutuhkan kemahiran tinggi, dan meskipun menghabiskan begitu banyak waktu di bawah air terjun, masih butuh waktu yang cukup lama untuk mencapai Penguasaan Sempurna.

Untungnya, Pedang Zhongyuan akhirnya mencapai Penyelesaian Agung.

Di halaman, Chen Fei melihat telapak tangannya. Telapak tangannya telah berubah menjadi hitam pekat pada suatu saat.

Dengan Penguasaan Pedang Zhongyuan yang Sempurna, Chen Fei kini dapat mengendalikan kekuatan ini pada tingkat yang halus. Oleh karena itu, bahkan tanpa pedang di tangannya, ia dapat mengumpulkan kekuatan Pedang Zhongyuan di telapak tangannya.

Tentu saja, jika dibandingkan dengan memfokuskan kekuatan pada bilah pedang, kekuatan di tangan Chen Fei akan jauh lebih lemah. Bagaimanapun, kekuatan daging dan darah tidak dapat dibandingkan dengan bilah pedang.

Chen Fei tidak berniat menghadapi musuh tanpa senjata. Tindakannya saat ini hanyalah sebuah eksperimen untuk mengamati perubahan pada Pedang Zhongyuan setelah mencapai Penyelesaian Agung.

Setelah beberapa saat, kegelapan di tengah telapak tangan Chen Fei berangsur-angsur menghilang. Dia melihat ke kejauhan, menyadari bahwa dia tinggal sekitar sepuluh persen lagi untuk mencapai puncak ranah Visceral Tempering.

Dengan Penyempurnaan Agung Teknik Penguncian Hati Seribu Asal, Penyempurnaan Gajah Penekan Naga, dan Penyempurnaan Agung Pedang Zhongyuan, kekuatan Chen Fei telah tumbuh secara signifikan dibandingkan dengan dua bulan lalu saat dia melawan Zeng Zaiwen.

Kalau ada kelemahan, itu adalah bahwa teknik tubuhnya yang sebelumnya terkuat kini terlihat sedikit biasa-biasa saja.

Tentu saja, bahkan dalam warisan sejati sekte tersebut, teknik tubuh Chen Fei dianggap luar biasa. Bahkan warisan sejati yang berfokus pada kecepatan dan penghindaran tidak berani mengklaim bahwa teknik tubuh mereka lebih unggul dari Chen Fei.

Untungnya, Pedang Zhongyuan yang dipraktikkan Chen Fei memungkinkannya mengendalikan medan perang. Dengan penyebaran medan kekuatannya, bahkan jika teknik tubuhnya tidak setara dengan yang lain, ia masih bisa memperlambat lawannya dengan paksa.

Memperlambat lawan pada dasarnya berarti mempercepat diri sendiri!

Tiga hari kemudian, di arena pertarungan Aula Transmisi Sejati, tiga puluh murid sejati berkumpul. Segera, mereka akan berangkat untuk mengunjungi Sekte Pedang Awan Abadi.

Kali ini, rombongan tersebut tidak hanya dipimpin oleh kepala Balai Transmisi Sejati, Zhou Cunshan, tetapi juga oleh beberapa tetua lainnya. Wu Guangyin ada di antara mereka, begitu pula Penatua Zhong Benyuan dari Balai Penegakan Hukum.

Pada saat yang sama, Chen Fei juga melihat Qu Qingsheng, kepala Sekte Pedang Primordial. Fie tampak seperti lelaki tua biasa, tidak memiliki aura yang mengesankan dari para tetua di sekitarnya, seolah-olah dia tidak tahu apa-apa tentang seni bela diri.

Tentu saja, tidak ada yang benar-benar percaya bahwa Qu Qingsheng tidak tahu apa-apa tentang seni bela diri. Faktanya, fakta bahwa ia dapat sepenuhnya menekan auranya adalah apa yang membuatnya semakin tangguh.

Read Web 𝓻𝓲𝓼𝓮𝓷𝓸𝓿𝓮𝓵 𝔠𝔬𝔪

“Perjalanan ini terutama untuk observasi, untuk melihat perbedaan antara diri kita dan orang lain, dan kembali untuk kultivasi yang lebih baik.”

Qu Qingsheng melihat ke tiga puluh murid sejati di bawah. Murid-murid ini adalah kandidat Sekte Pedang Primordial yang paling menjanjikan untuk menerobos ke ranah Visceral Tempering.

Sekte Pedang Primordial memang memiliki beberapa murid internal yang telah mencapai puncak ranah Visceral Tempering, tetapi kebanyakan dari mereka sudah terlalu tua dengan sedikit harapan untuk melakukan terobosan, atau mereka telah mencoba melakukan terobosan sekali dan gagal. Beberapa tidak memiliki fondasi yang diperlukan, sehingga sangat mungkin mereka akan gagal saat mencoba melakukan terobosan.

Sementara alam Visceral Tempering dan alam Aperture Tempering tampaknya hanya dipisahkan oleh satu tahap, mereka yang benar-benar mampu menerobos penghalang ini masih merupakan minoritas di antara banyak pengikut.

Tentu saja ada murid internal yang berhasil mencapai terobosan karena keberuntungan, tetapi mereka sangat langka, dengan satu individu mungkin muncul sekali dalam satu dekade. Oleh karena itu, murid sejati memiliki harapan terbesar, dan tiga puluh individu sebelumnya adalah yang paling menjanjikan.

“Setelah pengamatan, akan ada pertarungan. Jangan bertindak membabi buta. Jika Anda merasa kekuatan Anda sangat berbeda, Anda harus tahu cara bersabar. Jika perbedaan kekuatannya kecil, maka ikuti naluri Anda.”

Qu Qingsheng menatap kelompok itu, tatapannya berhenti sejenak pada Chen Fei. Dalam beberapa bulan terakhir, nama Chen Fei telah terdengar beberapa kali di telinganya.

Bagaimanapun, menguasai Pedang Zhongyuan secara mendalam dalam beberapa bulan tentu saja menarik perhatian petinggi sekte.

“Baiklah, ayo berangkat!”

Qu Qingsheng tersenyum dan berbalik, berjalan menuruni gunung. Ia berjalan santai, namun kecepatannya mencengangkan. Banyak tetua mengikutinya, namun teknik tubuh mereka tampaknya kurang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan Qu Qingsheng.

Chen Fei melihat gurunya, Feng Xiupu, di antara kelompok itu. Feng Xiupu mungkin ikut karena Chen Fei akan pergi. Jika terjadi sesuatu, Feng Xiupu akan dapat mengurusnya.

Rombongan itu bergerak dalam prosesi besar, dan butuh waktu satu jam untuk tiba di gerbang gunung. Itu adalah pintu masuk yang sama ke Sekte Pedang Awan Abadi yang pernah dikunjungi Chen Fei sebelumnya.

Ketika pertama kali tiba di Kota Awan Abadi, tujuan pertama Chen Fei adalah bergabung dengan Sekte Pedang Awan Abadi. Bagaimanapun, mereka adalah kekuatan dominan dalam radius ribuan mil, dan siapa pun yang bercita-cita di jalur bela diri kemungkinan akan memilih Sekte Pedang Awan Abadi sebagai pilihan pertama mereka.

Sayangnya, kultivasi Chen Fei saat itu belum memadai, dan Sekte Pedang Awan Abadi bahkan belum memberinya kesempatan.

Sekarang setelah beberapa waktu berlalu, kembali ke sini membuat Chen Fei merasakan deja vu.

“Tuan Qu, sudah lama tak berjumpa. Kami datang dari jauh, dan saya harap Anda memaafkan kami atas ketidaknyamanan yang kami alami!”

Seorang tetua dari Sekte Pedang Awan Abadi melihat Qu Qingsheng dan bergegas mendekat, menyambut kelompok dari Sekte Pedang Primordial yang mendaki gunung.

Only -Web-site 𝔯𝔦𝔰𝔢𝔫𝔬𝔳𝔢𝔩 .𝔠𝔬𝔪