Cultivation: Start From Simplifying Martial Arts Techniques - Chapter 210

Only Web 𝓻𝓲𝓼𝓮𝓷𝓸𝓿𝓮𝓵 .𝓬𝓸𝓶

Bab 210: Polusi Pikiran

Penerjemah: Dragon Boat Translation Editor: Dragon Boat Translation

Yan Dequan, orang jahat itu, dibunuh oleh Saudara Chen?

Hati Si Yinan dipenuhi rasa tidak percaya. Orang yang mengejar mereka tanpa henti, membuat mereka tidak punya jalan keluar, apakah dia benar-benar mati dalam waktu sesingkat itu?

Alis Si Yuanhai bergetar, emosinya terlalu rumit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Dia menatap Chen Fei, punggungnya sedikit membungkuk seolah-olah dia akan mengungkapkan rasa terima kasihnya yang tulus kepadanya.

Chen Fei terkejut dengan sikap Si Yuanhai dan segera mengulurkan tangan untuk menghentikannya. Usia Si Yuanhai membuatnya cukup rapuh, dan kesalahan apa pun dapat mengubah hubungan mereka secara drastis.

Chen Fei tidak ingin itu terjadi.

Si Yuanhai mendesah pelan, merasakan tekad Chen Fei, dan dia tidak mendesak lebih jauh.

Awalnya Yan Dequan dipojokkan untuk meninggalkan Kota Awan Abadi, dengan kekacauan dan bahaya yang terjadi di luar, masa depan tidak pasti dan berbahaya. Si Yuanhai tidak takut pada dirinya sendiri, tetapi dia khawatir tentang Si Yinan.

Sekarang Chen Fei telah membunuh Yan Dequan, membebaskan mereka dari situasi yang memaksa mereka pergi, Si Yuanhai tidak dapat menahan perasaan sedikit kewalahan.

“Saudara Chen, terima kasih!”

Melihat sikap Si Yuanhai, Si Yinan pun berpikir untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan berlutut di hadapan Chen Fei.

Melihat tindakan Si Yinan, Chen Fei tidak dapat menahan senyum pahit. Dia mengerahkan seluruh tenaganya, mendorong Si Yinan untuk duduk di kursi di belakangnya.

“Tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu. Aku juga punya tujuan sendiri. Jika saatnya tiba, aku mungkin butuh bantuanmu untuk mengaktifkan Giok Misterius,” kata Chen Fei sambil tersenyum.

“Kebaikan yang besar tidak membutuhkan kata-kata terima kasih. Kami akan mengingat kebaikan ini selamanya.”

Pulih dari emosinya yang meluap-luap, Si Yuanhai memahami niat Chen Fei sebelumnya – dia tidak ingin membahayakan hubungan mereka.

“Saya lihat Anda sudah mengemasi semua barang Anda. Bagaimana kalau kembali ke halaman Anda sebelumnya sekarang?”

Chen Fei melihat berbagai tas dan paket di belakang Si Yinan, berbicara sambil tersenyum.

“Tentu, kami akan kembali sekarang!”

Si Yuanhai mengangguk, dan di sampingnya, wajah Si Yinan juga menampakkan senyuman yang telah lama hilang.

Setelah menghabiskan waktu satu batang dupa, Chen Fei dan teman-temannya kembali ke halaman yang sebelumnya mereka sewa. Chi Defeng tampak agak terkejut melihat Si Yuanhai dan Si Yinan. Bukankah ancaman musuh mereka sudah hilang sekarang?

Si Yuanhai kembali ke halaman sebelah, dan keributan tiba-tiba terjadi di sebelah. Si Yuanhai dan Si Yinan telah pergi selama beberapa bulan, dan tidak disangka mereka akan kembali sekarang.

“Aku telah membunuh adik laki-laki Senior Si. Senior Si tidak perlu meninggalkan Kota Awan Abadi lagi,” Chen Fei menjelaskan sambil tersenyum, menyadari kebingungan Chi Defeng.

Chi Defeng menatap Chen Fei dengan wajah heran. Apakah mereka baru saja bertemu hari ini dan sudah mencapai prestasi yang begitu penting?

Only di- 𝔯𝔦𝔰𝔢𝔫𝔬𝔳𝔢𝔩 dot 𝔠𝔬𝔪

Namun, Chi Defeng tidak meragukan kata-kata Chen Fei. Bagaimanapun, Chen Fei sekarang adalah salah satu dari sepuluh murid transmisi sejati teratas dari Sekte Pedang Primordial. Chi Defeng telah mengirimkan ramuan obat setiap hari, jadi dia sangat menyadari masalah ini.

Si Yuanhai, di sisi lain, telah menghindar dan tidak mungkin mengetahui tentang berita ini.

Mengenai permintaan Si Yuanhai untuk bertemu Chen Fei dan kejadian-kejadian berikutnya, Chi Defeng tidak membocorkan informasi ini. Menjadi pewaris sejati Chen Fei adalah urusannya sendiri, dan Chi Defeng tidak akan menyebarkannya.

Chi Defeng juga mempertimbangkan bahwa kepergian Si Yuanhai dari Kota Awan Abadi mungkin ada hubungannya dengan Yan Dequan. Namun, Chi Defeng tidak mungkin bisa menengahi atas nama Chen Fei untuk melindungi Si Yuanhai dari Yan Dequan.

Bukanlah sifat Chi Defeng untuk mengambil keuntungan dari kemurahan hati orang lain.

Namun, sekarang Si Yuanhai tidak perlu meninggalkan Kota Awan Abadi dan tidak lagi dikejar oleh Yan Dequan, Chi Defeng benar-benar merasa lega. Bagaimanapun, Si Yuanhai pernah membantu Chi Defeng sebelumnya, tetapi kemampuan Chi Defeng sendiri terbatas, sehingga dia tidak dapat membantu Si Yuanhai.

Malam harinya, Si Yuanhai datang sendirian, dan mereka berdua menikmati minuman bersama Chen Fei.

Beberapa tong anggur berkualitas tinggi diminum selama percakapan mereka yang seru. Dari malam hingga fajar, sebagian besar waktu hanya Si Yuanhai yang berbicara, dan Chen Fei dan yang lainnya mendengarkan.

Karena telah hidup sampai usia mereka, wawasan Si Yuanhai tidak diragukan lagi melampaui Chen Fei dan rekan-rekannya. Terutama di bidang seni Ilusi mistis, pengalaman Si Yuanhai tampak cukup legendaris.

Siang harinya, Chen Fei telah kembali ke Sekte Pedang Primordial.

Berendam di sumber air panas, berdiri di bawah air terjun, dan berlatih sambil mengonsumsi Pil Clear Frost, Chen Fei tidak terpengaruh oleh kejadian kemarin. Ia terus berlatih seperti biasa.

Adapun isi kantong pinggang Yan Dequan, tidak terlalu mengejutkan. Ada beberapa lembar uang perak, tetapi jumlahnya tidak terlalu banyak, hanya beberapa ribu tael.

Selain uang perak, ada sebuah batu aneh. Chen Fei menanyakannya kepada Si Yuanhai dan menemukan bahwa batu itu adalah produk dari Alam Hati Aneh.

Batu ini memiliki fungsi khusus untuk Garis Keturunan Penolak Kejahatan. Bagi para kultivator, cara paling sederhana untuk menggunakannya mirip dengan Batu Hati Aneh, yaitu dapat digunakan untuk meredam kekuatan mental seseorang.

Pelatihan Chen Fei berlanjut hingga malam sebelum ia mengakhirinya.

Dia memasuki ruang terpencil di halaman dan duduk bersila, mengeluarkan Giok Enigmatik dan Lilin Hati.

Baca Hanya _𝕣𝕚𝕤𝕖𝕟𝕠𝕧𝕖𝕝 .𝕔𝕠𝕞

Hanya di Web ɾιʂҽɳσʋҽʅ .ƈσɱ

Giok Misterius tidak lagi diresapi kekuatan oleh Si Yuanhai. Mengenai Lilin Hati, Chen Fei telah memperolehnya dari Si Yuanhai. Tentu saja, Chen Fei juga telah membeli bahan-bahan untuk membuat Lilin Hati, tetapi dia belum mulai membuatnya.

Menyalakan Lilin Hati, Chen Fei mengaktifkan teknik rahasia Garis Keturunan Penolak Kejahatan. Dia tidak bermaksud menyederhanakan teknik ini; itu hanya metode untuk masuk dan keluar dari Alam Hati Aneh.

Kurang pengetahuan atau mahir tidak banyak berpengaruh pada Chen Fei; tujuan utamanya adalah mengaktifkan Giok Enigmatik.

Giok Misterius mulai bergetar sedikit, memancarkan fluktuasi. Chen Fei mengarahkan fluktuasi ini untuk mengelilingi tubuhnya. Pada saat berikutnya, perasaan mengantuk melanda pikirannya.

Chen Fei tidak melawan. Mengikuti tarikan sensasi ini, dia membuka matanya pada saat berikutnya, melihat sekeliling dan melihat bahwa lingkungan telah berubah drastis.

Pada saat ini, Chen Fei berdiri di atas bukit, menatap ke kejauhan. Medan di sini menyerupai Sekte Pedang Primordial dalam kenyataan, namun itu bukan replika yang tepat.

Sulit untuk menjelaskan hubungan antara Alam Hati Aneh dan dunia nyata. Si Yuanhai tidak dapat menjelaskannya dengan jelas, dan tentu saja, Chen Fei bahkan kurang mengenalnya.

Puncak bukit itu tampak damai, dan Chen Fei tidak merasakan adanya bahaya. Namun, ketika dia melihat ke kejauhan tadi, dia merasakan sedikit rasa ngeri.

Chen Fei tidak berniat meninggalkan tempat ini atau menjelajahi Alam Jantung Aneh. Dia datang ke sini hanya untuk mengendalikan kekuatan mentalnya.

Duduk di tempat, Chen Fei mengeluarkan pecahan Mutiara Hati yang dibawanya dan meletakkannya di sekelilingnya, memberikan kamuflase dasar untuk auranya.

Meskipun dia tidak merasakan banyak bahaya di sekitarnya, dia memilih untuk mengutamakan keselamatan dan mengambil tindakan pencegahan.

Cahaya Lilin Hati yang berkedip-kedip menyelimuti tubuh Chen Fei. Dia memanipulasi kekuatan mentalnya, secara bertahap memadatkan jangkauan cahaya lilin.

Cahaya itu menyusut dari diameter beberapa meter menjadi dekat dengan tubuh Chen Fei. Bisikan samar mulai terdengar di telinga Chen Fei.

Jika didengarkan dengan saksama, bisikan-bisikan ini tidak memiliki logika yang jelas. Anda bahkan tidak dapat menentukan apakah itu suara pria atau wanita. Bahkan, Anda tidak dapat membedakan apakah itu suara manusia.

Bisikan-bisikan ini hanya berfungsi untuk mengganggu dan menggelisahkan, menumbuhkan rasa jenuh terhadap dunia dan hasrat untuk menghancurkan segalanya, dorongan untuk memusnahkan dunia, yang merasuki kedalaman pikiran.

Ini adalah kontaminasi, polusi tak sadar dari Alam Hati Asing.

Chen Fei menjaga kondisi mentalnya, membiarkan bisikan-bisikan ini memenuhi dirinya. Dia mengamati perubahan kekuatan mentalnya di dalam lautan pikirannya.

Mula-mula ia tumbuh sebagai pohon yang tinggi dan rimbun, kemudian daun-daunnya berangsur-angsur menguning dan menghitam, lalu layu.

Namun, daun-daun yang layu itu tidak menghilang; sebaliknya, mereka menempel pada daun-daun lainnya. Seperti penyakit menular yang mengerikan, menyebar dari satu ke sepuluh, lalu sepuluh ke seratus, hanya dalam sekejap, daun-daun pohon kekuatan mental yang tadinya hijau telah berubah seluruhnya menjadi hitam.

Ekspresi Chen Fei tetap tenang saat kegelapan mulai menyebar ke cabang-cabang di benaknya. Cabang-cabang yang tahan terhadap kegelapan ini, tidak diragukan lagi lebih kuat, tetapi mereka tidak dapat menahan invasi tanpa henti ini.

Pada suatu titik, ujung-ujung cabang mulai menghitam. Secara bertahap, kegelapan ini merayap ke atas, mengubah cabang-cabang menjadi hitam sepenuhnya.

Seiring berjalannya waktu, bisikan-bisikan di telinga Chen Fei berubah dari gumaman pelan menjadi jeritan keras yang tak berarti – suara-suara mengerikan dan putus asa yang membuat bulu kuduk meremang.

Namun ekspresi Chen Fei tetap tidak berubah saat dia mengamati perubahan dalam lautan pikirannya.

Ketika semua dahan telah menghitam, dan kegelapan ini mulai menyebar ke batang pohon, Chen Fei akhirnya membuka matanya.

Pada saat berikutnya, Lilin Hati padam, dan Chen Fei lenyap sepenuhnya ke dalam Alam Hati Aneh.

Read Web 𝓻𝓲𝓼𝓮𝓷𝓸𝓿𝓮𝓵 𝔠𝔬𝔪

Di ruang terpencil Puncak Transmisi Sejati, Chen Fei tiba-tiba membuka matanya. Bagian putih matanya berubah menjadi merah tua, dan bahkan pupil matanya tampak berubah warna menjadi tidak biasa.

“Berdengung!”

Teknik Seribu Asal yang ditekan tiba-tiba aktif, dan vitalitas yang kuat terpancar dari inti kekuatan mental Chen Fei, menyebar ke segala arah.

Batang pohon yang tadinya tersisa mulai bergetar sedikit, dan serpihan-serpihan kecil berwarna hitam jatuh dari dahannya. Chen Fei dengan paksa mengeluarkan sisa-sisa ini dari lautan pikirannya.

Proses pengeluaran dan pemurnian lebih lambat dari yang diharapkan Chen Fei.

Kontaminasi dari Alam Hati Aneh memang sangat hebat.

Untuk percobaan pertamanya dalam tempering, Chen Fei tidak berani melangkah terlalu jauh, jadi ia tetap mempertahankan batang utama. Untungnya, kehati-hatian ini membuahkan hasil; jika tidak, proses pembersihan mungkin akan lebih lambat atau lebih sulit.

Satu jam berlalu, lalu dua jam, lalu tiga jam. Chen Fei tetap dalam posisi bersila tanpa bergerak.

Sampai pada suatu saat Chen Fei perlahan membuka matanya dan menghembuskan napas lega.

Dalam lautan pikirannya, kegelapan yang menjengkelkan telah dibersihkan secara menyeluruh.

Pohon yang diwujudkan oleh kekuatan mental Chen Fei telah mendapatkan kembali penampilannya yang rimbun.

Jika diamati lebih dekat, orang akan melihat bahwa daunnya tampak lebih hijau dari sebelumnya. Seluruh pohon memancarkan vitalitas yang lebih kuat seolah-olah kekuatan hidupnya telah tumbuh lebih kuat.

“Hasilnya sangat bagus. Hanya dengan tempering ini, aku bisa merasakan bahwa kekuatan mentalku menjadi lebih murni. Jika aku terus melakukan tempering seperti ini, pertumbuhan kekuatan mentalku akan cukup besar.”

Chen Fei berpikir dalam hati, tetapi ia sadar bahwa penempaan ini tidak bisa dilakukan terus-menerus; kekuatan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan. Menurut perkiraan Chen Fei, sekitar sepuluh hari akan cukup untuk penempaan berikutnya.

Waktu berlalu begitu cepat, bagaikan momen yang cepat berlalu.

Kehidupan Chen Fei kembali menjadi sederhana. Dia mendedikasikan setiap saat yang bisa dia luangkan untuk berkultivasi tanpa sedikit pun rasa lelah.

Dalam sekejap mata, tiga puluh lima hari telah berlalu. Alam kultivasi Chen Fei secara bertahap maju menuju puncak alam Visceral Tempering. Teknik Suppressing Dragon Elephant hampir sempurna, dan hanya selangkah di depan mereka, Pedang Qianyuan akhirnya maju, menjadi Pedang setengah roh!

Only -Web-site 𝔯𝔦𝔰𝔢𝔫𝔬𝔳𝔢𝔩 .𝔠𝔬𝔪